PPAKI dan BRIN Bekerjasama Tingkatkan Ketahanan Bahan Baku Kosmetika Melalui Inovasi dan Riset
Ketua Umum PPAKI Solihin Sofian mengatakan, saat ini peran serta asosiasi kosmetik saat ini semakin luas dan PPAKI bercita-cita membentuk satu ekosistem dari hulu ke industri sendiri.
"Penguatan industri semakin penting disamping regulasi yang diharapkan memberi kenyamanan bagi industri kosmetik," kata Solihin Sofian kepada wartawan, Kamis (4/4/2024).
Dikatakan Solihin, event ini diadakan untuk menyatukan pelaku dalam industri kecantikan di Indonesia dan mengembangkan produk kosmetika lokal Indonesia dengan daya saing yang meningkat untuk berkompetisi dengan produk asing.
Sementara Ketua Harian PPAKI Kusuma Ida Anjani, MBus, MAppFin mengatakan, kosmetika tematik Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang.
Menurut Research Series Kementerian Luar Negeri, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi alam luar biasa, terdapat sekitar 30.000 jenis (spesies) yang telah diidentifikasi dan 950 spesies yang diantaranya memiliki fungsi tanaman obat.
"Spesies itu berupa tumbuhan, hewan, maupun mikroba yang memiliki potensi sebagai obat dan makanan kesehatan. Inilah peluang yang harus bisa kita optimalkan kedepannya,” ujar Ajeng.
Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA-Kosmetika Indonesia) didirikan di Jakarta tanggal 10 Juni 2010 dan sebanyak 80 persen anggotanya merupakan UMKM Kosmetika. PPA-Kosmetika Indonesia adalah bagian dari organisasi pelaku usaha yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa dan pemerataan penyerapan tenaga kerja (industri termasuk UMKM, Asosiasi, Pemasok).
Tag: #ppaki #brin #bekerjasama #tingkatkan #ketahanan #bahan #baku #kosmetika #melalui #inovasi #riset