Jangan Sampai Tertipu! 9 Tanda Akun Palsu di Media Sosial yang Perlu Dikenali supaya Lebih Waspada
Banyaknya akun pengguna di media sosial membuat seseorang mengenali profil palsu bisa sangat sulit, terutama bagi mereka yang kurang paham teknologi. Diperkirakan sekitar 4-6% dari profil di media sosial adalah palsu. Ini berarti ada jumlah akun palsu yang sangat besar dari jutaan pengguna aktif bulanan.
Akun palsu umumnya berupa bot yang dipakai untuk berbagai tujuan negatif, seperti menyebarkan disinformasi atau terlibat dalam topik kontroversial guna memperluas jangkauan dan pengaruh. Tujuan utama pengelola akun-akun ini adalah mengacaukan percakapan online dan memanipulasi opini publik.
Walau keberadaan akun palsu semakin meresahkan, ada beberapa tanda yang bisa membantu kita mengenali mereka. Mengutip cyabra.com, berikut tanda-tanda yang harus disadari akan akun palsu di media sosial agar tidak tertipu dan lebih waspada.
1. Tanggal pembuatan
Pengguna asli biasanya memiliki akun yang telah aktif selama bertahun-tahun, sementara profil palsu umumnya dibuat dalam waktu singkat, hanya beberapa bulan atau bahkan beberapa hari sebelum digunakan. Aktivitas akun palsu ini cenderung muncul secara tiba-tiba, dengan tujuan langsung membangun atensi di media sosial.
Mereka sering terlibat dalam perilaku yang khas seperti akun-akun palsu lainnya, yakni menyebarkan disinformasi atau memperkuat pandangan kontroversial mengenai isu-isu yang sedang tren guna menarik perhatian dan memperluas pengaruh mereka.
2. Tidak ada informasi pribadi
Profil palsu biasanya tidak mencantumkan nama asli pemiliknya dan sering mempunyai profil serta biografi yang kosong atau minim informasi pribadi. Profil ini cenderung tidak menyertakan detail yang biasanya ada pada akun asli, seperti nama lengkap, riwayat hidup, atau informasi lainnya yang membangun identitas yang lebih jelas.
Maka dari itu, perlu dipahami bahwa tidak semua pengguna dengan profil yang tidak lengkap adalah akun palsu atau bot. Meskipun demikian, jika kamu menemukan pengguna dengan tanda tersebut, sebaiknya tetap waspada. Pengguna asli biasanya mencantumkan informasi yang lebih rinci dan konsisten, seperti nama asli, biografi, dan foto pribadi mereka.
3. Foto profil yang mencurigakan
Akun palsu biasanya menggunakan foto profil yang dicuri dari akun asli atau yang telah digunakan oleh banyak akun palsu lainnya. Salah satu cara memverifikasi apakah sebuah akun memakai foto asli, yaitu dengan melakukan pencarian gambar terbalik, sebab pelaku kejahatan siber sering menghapus foto asli dari Google atau situs lain.
Dalam beberapa kasus, mereka juga mungkin menggunakan gambar yang dihasilkan oleh AI, sehingga membuatnya lebih sulit dibandingkan antara foto asli dan palsu. Namun, tetap ada beberapa tanda lain yang perlu diperhatikan untuk mengenali akun palsu.
4. Aktivitas yang tidak konsisten
Setiap orang memiliki kebiasaan dan pola yang secara tidak sadar mereka ikuti ketika menggunakan media sosial. Misalnya, kita mungkin cenderung mengunggah sesuatu pada hari-hari tertentu atau usai acara tertentu, atau bahkan hanya diam saja dan memakai media sosial guna memantau dan mengikuti aktivitas orang lain.
Berbeda dengan pengguna asli, akun palsu mempunyai pola yang lebih dapat diprediksi, di mana mereka sering kali tidak aktif selama berbulan-bulan, lalu tiba-tiba mulai mengunggah beberapa kali dalam sehari dengan frekuensi yang tidak biasa.
5. Membahas topik yang sama
Meski akun palsu tidak sama persis, mereka sering mengikuti pola serupa, dengan aktor jahat yang mengelola beberapa profil guna membahas topik kontroversial secara bergantian, mirip dengan lebah pekerja yang mengikuti arahan dari sarangnya. Ini menunjukkan adanya koordinasi yang terorganisir di balik aktivitas mereka.
6. Kualitas konten rendah
Akun palsu sering kali memposting konten yang bersifat tidak orisinal, karena jenis konten ini lebih mudah diotomatisasi dan bisa digunakan dalam berbagai situasi. Dengan memakai konten semacam ini, akun palsu dapat menghindari deteksi dan lebih mudah berbaur dengan pengguna asli, sehingga aktivitas mereka tidak segera teridentifikasi.
7. Spam
Profil palsu biasanya membagikan konten promosi, pesan yang repetitif dan tidak relevan, tautan mencurigakan, serta tagar yang tidak sesuai. Pengguna media sosial biasa umumnya bisa dengan mudah mengenali profil palsu ini karena pola penyebaran konten yang serupa.
Sayangnya, orang yang lebih tua atau mereka yang tidak berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa utama mungkin akan kesulitan mengenali tanda-tanda ini, sehingga berisiko menjadi sasaran taktik profil palsu tersebut.
8. Kurangnya interaksi
Akun palsu memakai media sosial dengan cara yang berbeda dari pengguna yang asli. Pengguna nyata biasanya berbagi pendapat, berinteraksi dengan teman, dan terlibat dalam percakapan bermakna.
Sedangkan akun palsu lebih fokus pada aktivitas otomatis seperti menyukai, membagikan, atau me-retweet tanpa kontribusi dalam diskusi. Tujuan utama akun palsu adalah untuk menyebarkan informasi atau agenda, bukan berinteraksi secara sosial.
9. Konten yang provokatif
Ini mungkin merupakan tanda paling jelas bahwa sebuah profil media sosial dikelola oleh bot. Karena akun palsu dirancang mendukung agenda tertentu, postingan mereka umumnya sangat mendukung atau sangat menentang suatu topik. Konten semacam ini sengaja dibuat supaya memicu reaksi kuat dan mempengaruhi opini publik yang menjadi ciri khas perilaku akun palsu.
***
Tag: #jangan #sampai #tertipu #tanda #akun #palsu #media #sosial #yang #perlu #dikenali #supaya #lebih #waspada