7 Alasan Membandingkan Anak Jadi Kesalahan Terburuk Orang Tua, Salah Satunya Memicu Kecemasan dan Stres!
ilustrasi orang tua dan anak. Sumber foto: Freepik
14:56
8 November 2024

7 Alasan Membandingkan Anak Jadi Kesalahan Terburuk Orang Tua, Salah Satunya Memicu Kecemasan dan Stres!

– Banyak orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, tetapi salah satu kesalahan ini bisa menimbulkan masalah bagi sang buah hati.

Orang tua sering kali membandingkan anaknya. Padahal nyatanya setiap anak itu unik dengan kelebihan dan kelemahannya masing-masing.

Dikutip dari Times of India, Jumat (8/11), berikut 7 alasan mengapa membandingkan anak menjadi kesalahan terburuk yang bisa dilakukan oleh orang tua.

Merusak harga diri

Perbandingan dapat membuat anak merasa kurang atau tidak mampu, menyebabkan rasa tidak aman dan rendahnya harga diri.

Ketika sang anak terus menerus mendengar dirinya memiliki banyak kekurangan, tak heran kepercayaan diri melemah dan ini bisa berlanjut hingga dewasa.

Menciptakan persaingan antarsaudara

Membandingkan saudara kandung bisa menimbulkan kecemburuan dan persaingan, memicu anak-anak bersaing untuk mendapat pengakuan dari orang tua.

Hal ini juga dapat merusak ikatan persaudaraan, menumbuhkan kebencian yang berlangsung seumur hidup dan menciptakan lingkungan keluarga yang tegang.

Menghilangkan motivasi dan dorongan diri

Bila anak-anak sering dibandingkan dengan orang lain, mereka mungkin kehilangan motivasi untuk menetapkan dan mengejar tujuannya sendiri.

Alih-alih terdorong oleh hasrat dan keinginan, mereka mungkin mulai mengejar validasi eksternal atau menyerah karena merasa tidak mampu memenuhi harapan.

Menghalangi individualitas

Setiap anak memiliki kemampuan, bakat, dan kecepatan pertumbuhannya sendiri.

Perbandingan dapat menekan individualitas mereka sehingga sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang tidak sesuai dengan mereka serta mencegah pengembangan lebih lanjut.

Meningkatkan kecemasan dan stres

Perbandingan terus menerus menciptakan lingkungan yang penuh tekanan, membuat anak-anak merasa cemas dan stres karena harus memenuhi standar tidak realistis.

Stres ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional mereka, berpotensi memicu gangguan kecemasan di kemudian hari.

Menciptakan ekspektasi tidak realistis

Bila orang tua membandingkan anaknya dengan anak lain, tanpa disadari ini telah melahirkan ekspektasi yang mustahil terpenuhi.

Ekspektasi tidak realistis ini dapat menyebabkan perasaan gagal, frustasi, dan keraguan diri yang memengaruhi kepercayaan diri dan antusiasme anak secara keseluruhan.

Merusak ikatan orang tua dan anak

Fondasi ikatan orang tua dan anak merupakan cinta dan penerimaan tanpa syarat. Perbandingan dapat membuat anak merasa cinta orang tua bergantung pada kinerja mereka.

Alhasil ini bisa menciptakan jarak di antara orang tua dan anak seiring berjalannya waktu.

Kesimpulannya, daripada membandingkan, fokuslah untuk menghargai kekuatan unik setiap anak dan mendukung mereka sesuai kemampuannya.

Anak-anak juga akan berkembang paling baik saat mereka merasa diterima dan dihargai apa adanya.

Dengan merangkul individualitas anak, mereka akan tumbuh menjadi sosok yang percaya diri, tangguh, dan mandiri.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #alasan #membandingkan #anak #jadi #kesalahan #terburuk #orang #salah #satunya #memicu #kecemasan #stres

KOMENTAR