Orang yang Menerima Permintaan Follow di Media Sosial Tetapi Tidak Memfollow Back Biasanya Menampilkan 9 Sifat Ini Menurut Psikologi
ilustrasi seseorang menerima permintaan follow tetapi tidak memfollow back/ Sumber foto: Freepik
13:16
7 November 2024

Orang yang Menerima Permintaan Follow di Media Sosial Tetapi Tidak Memfollow Back Biasanya Menampilkan 9 Sifat Ini Menurut Psikologi

- Orang yang menerima permintaan mengikuti di media sosial tanpa mem-follow balik sering kali menimbulkan spekulasi dan analisis psikologis mengenai kepribadian dan motivasi mereka.

Meskipun tidak bisa disamaratakan sepenuhnya, para psikolog mengemukakan bahwa perilaku ini bisa menggambarkan berbagai karakteristik yang mungkin dimiliki oleh individu tersebut.

Dilansir dari Geediting pada Kamis (8/11), terdapat sembilan sifat yang sering diasosiasikan dengan mereka yang memilih untuk tidak mengikuti balik di media sosial.

1. Mandiri dan Tegas

Mereka cenderung tidak mudah terpengaruh oleh tekanan sosial atau ekspektasi dari orang lain.

Orang dengan sifat ini biasanya memiliki rasa independensi yang kuat, termasuk dalam mengelola interaksi mereka di dunia maya.

Mereka mungkin merasa bahwa pilihan untuk tidak mengikuti balik adalah hak pribadi yang tidak perlu dipengaruhi oleh orang lain.

2. Berfokus pada Kepentingan Diri Sendiri

Dalam psikologi, perilaku ini bisa diartikan sebagai bentuk self-centeredness atau egosentrisme, yaitu kecenderungan untuk lebih mementingkan diri sendiri dibanding orang lain.

Mereka mungkin menganggap bahwa menerima follower adalah hal yang biasa, tetapi tidak merasa berkewajiban untuk mengikuti balik, terutama jika tidak ada ketertarikan atau kepentingan yang relevan.

3. Memiliki Standar Selektif yang Tinggi

Orang dengan sifat ini cenderung sangat selektif dalam memilih siapa yang ingin mereka ikuti.

Mereka hanya tertarik pada konten yang sesuai dengan minat, gaya hidup, atau nilai-nilai mereka.

Psikolog berpendapat bahwa sikap selektif ini bisa berasal dari preferensi pribadi atau bahkan kecenderungan perfeksionisme, di mana mereka hanya menginginkan lingkungan yang sesuai dengan ekspektasi pribadi.

4. Percaya Diri dan Menghargai Diri Sendiri

Orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi sering kali merasa nyaman untuk membuat keputusan yang mungkin tidak selalu disukai orang lain.

Mereka tidak merasa perlu mengikuti balik demi mendapatkan penerimaan sosial.

Kepercayaan diri yang tinggi ini memungkinkan mereka bertindak berdasarkan keinginan sendiri, tanpa merasa bersalah atau khawatir dengan opini orang lain.

5. Tidak Terlalu Bergantung pada Validasi Sosial

Di era media sosial, banyak orang yang merasa harus membangun validasi melalui jumlah pengikut atau interaksi di platform mereka.

Namun, mereka yang memilih tidak mengikuti balik seringkali adalah orang yang tidak terlalu memerlukan validasi tersebut.

Menurut psikologi, ini bisa jadi tanda dari individu yang memiliki self-worth yang tinggi atau lebih stabil, di mana mereka tidak membutuhkan jumlah followers sebagai tolok ukur harga diri.

6. Tertarik pada Pengembangan Personal yang Fokus

Bagi sebagian orang, media sosial adalah alat untuk mendapatkan informasi atau memperluas wawasan pribadi, bukan sekadar tempat untuk berinteraksi.

Individu yang memiliki tujuan ini biasanya tidak memfokuskan perhatian pada relasi virtual yang kurang mendukung pengembangan diri mereka.

Mereka hanya akan mengikuti akun yang dianggap memberikan manfaat, inspirasi, atau pengetahuan baru.

7. Ingin Mempertahankan Keteraturan atau Kesederhanaan di Media Sosial

Memiliki feed atau timeline yang bersih dan terorganisir menjadi motivasi bagi sebagian orang untuk tidak mem-follow banyak akun.

Psikolog menyebutkan bahwa ini sering kali berkaitan dengan kebutuhan keteraturan dan preferensi untuk tidak menghadapi terlalu banyak rangsangan informasi yang tidak diperlukan.

Keteraturan ini memberi mereka ketenangan dalam penggunaan media sosial.

8. Menyukai Dominasi dalam Interaksi Sosial

Sifat ini berkaitan dengan keinginan untuk memiliki kendali dalam interaksi sosial mereka, termasuk di media sosial.

Mereka mungkin merasa lebih kuat atau unggul dengan memiliki lebih banyak follower tanpa harus mengikuti balik.

Psikolog melihat bahwa ini adalah sifat dominan yang kadang berkaitan dengan harga diri atau bahkan narsisme.

9. Menjaga Privasi dan Mengurangi Keterikatan

Orang yang sangat menghargai privasi sering kali enggan untuk membuka diri pada lebih banyak hubungan virtual.

Dengan tidak mengikuti balik, mereka menjaga batasan dan mengurangi kemungkinan ikatan atau interaksi yang tidak perlu.

Ini bisa menunjukkan kepribadian yang lebih tertutup atau introvert, di mana mereka hanya menginginkan lingkaran kecil dan dekat dalam interaksi sosial.

Penutup

Memahami sifat-sifat ini bisa membantu menjelaskan alasan di balik keputusan untuk tidak mem-follow balik di media sosial, namun penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan perilaku tersebut memiliki semua sifat di atas.

Ada banyak faktor kompleks dalam psikologi manusia, dan motivasi di balik tindakan seseorang di media sosial bisa dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, kebutuhan emosional, atau tujuan yang berbeda-beda.

Apa pun alasannya, keputusan ini adalah pilihan pribadi yang, selama tidak merugikan orang lain, seharusnya tetap dihargai.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #orang #yang #menerima #permintaan #follow #media #sosial #tetapi #tidak #memfollow #back #biasanya #menampilkan #sifat #menurut #psikologi

KOMENTAR