5 Alasan Pasangan Bisa Selingkuh Menurut Para Ahli, Psikolog: Bisa Terjadi karena Trauma Masa Kecil
- Tak satupun orang yang bisa menebak bagaimana jodoh bisa bertemu. Sama halnya dengan apa alasan pasangan bisa selingkuh.
Tak ada yang bisa menduga alasan pasangan bisa selingkuh hingga berujung pada perceraian. Padahal, kebanyakan pernikahan juga dimulai atas dasar cinta.
Salah satu alasan pasangan bisa selingkuh yang kerap mencuat adalah tidak adanya lagi kecocokan. Namun, alasan ini terasa tidak masuk akal terutama jika pasangan yang bercerai sudah lama berumah tangga.
Beberapa alasan terungkap, mulai dari permasalahan ekonomi, KDRT hingga pihak ketiga. Beberapa pakar hingga ulama menyepakati hal ini.
Akan tetapi, benarkah alasan pasangan bisa selingkuh selamanya disebabkan oleh hal eksternal. Beberapa pakar ini memberikan jawaban:
- Tidak Bertemunya Kebutuhan
Dilansir dari sebuah jurnal psikologi, Dr. Willard Harley mengemukakan adanya ketidakpuasan terhadap pasangan sebagi penyebab perselingkuhan.
Kebutuhan dalam sebuah pernikahan bukan sekadar perjumpaan secara fisik. Willard mengungkap kebutuhan lainnya adalah komunikasi, kasih sayang, keterbukaan, hingga dukungan dan kekaguman.
Tak sedikit pasangan yang memandang pernikahan sebagai sebuah fase yang ditandai dengan akad nikah. Namun, mereka lupa bahwa kehidupan setelah pernikahan juga masih membutuhkan perjuangan.
- Sering Diabaikan
Trauma masa kecil atau kerap disebut inner child belakangan mencuat di tengah isu kesehatan mental pada orang dewasa. Siapa sangka, perlakuan yang diterima di masa kecil berkontribusi pada perilaku ketika dewasa.
Salah satu yang menjadi alasan pasangan bisa selingkuh adalah pengabaian. Perasaan sering diabaikan di masa kecil akan bertransformasi menjadi pemicul perselingkuhan ketika dewasan. Orang tua kadang melihat anak kecil bukan sebagai manusia yang perlu mendapat perhatian. Hal ini memberi kontribusi pada tumbuh kembang anak.
Dr. Paul DePompo, seorang psikolog klinis memberikan pernyataan bahwa pengabaian di masa kecil membuat mereka menyimpulkan bahwa perasaan bukanlah hal yang penting.
- Kekerasan Seksual
Richard Nicastro, PhD juga memaparkan alasan psikologis yang menyebabkan seseorang selingkuh. Pelecehan hingga kekerasan seksual yang pernah dialami ketika kecil menjadi salah satu alasannya.
Pelecehan membuat seseorang merasa ingin melindungi diri sendiri terlalu dalam. Termasuk dalam hal ini bagian-bagian pribadi, dengan tidak membiarkan orang lain menyentuhnya.
Akan tetapi, hal itu juga membuat seseorang melindungi dirinya dari pasangan sahnya. Meskipun bukan satu-satunya alasan, tapi inner child adalah hal yang tidak boleh diabaikan.
- Merekam Kejadian Masa Lalu
Motivator rumah tangga dr. Aisah Dahlan mengungkap masalah perselingkuhan sebagai rekaman masa lalu yang diulang di masa sekarang.
Rekaman memori yang sangat kuat pada anak menjadi sebab perselingkuhan. Di masa depan, anak korban perselingkuhan akan melakukan hal serupa dengan yang pernah dilakukan oleh orang tuanya.
Di satu sisi, anak membenci perilaku yang dilakukan orang tuanya. Namun karena hal ini terjadi di masa muda ketika otak masih sangat jernih, maka memori terekam dengan sangat jelas. Alhasil, ada suatu saat di mana ia ingin meniru perbuatan orang tuanya. Aisah menambahkan, sebagian besar hal ini terjadi pada anak berwatak damai.
- Edukasi Peran Berkeluarga
Masih dari dr. Aisah Dahlan, tidak sedikit pasangan yang menikah tanpa memahami perannya masing-masing. Hal ini menjadi alasan pentingnya edukasi pranikah.
Fenomena perselingkuhan memang di luar dugaan. Apalagi jika terjadi pada pasangan yang telah lama menikah. Oleh karena itu, penting untuk memahami alasan pasangan bisa selingkuh untuk merekatkan kembali bahtera yang retak.
Tag: #alasan #pasangan #bisa #selingkuh #menurut #para #ahli #psikolog #bisa #terjadi #karena #trauma #masa #kecil