Studi Ungkap Minum Teh Secara Teratur dapat Memperlambat Penuaan, Begini Penjelasannya
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa minum teh secara teratur dapat memiliki dampak yang signifikan dalam memperlambat proses penuaan, terutama dalam konteks penyakit-penyakit yang terkait dengan penuaan.
Meskipun sering kali kita memikirkan penuaan dalam hal perubahan fisik seperti keriput dan kehilangan elastisitas kulit.
Namun penting untuk diingat bahwa penuaan juga terkait dengan peningkatan risiko penyakit serius seperti penyakit diabetes, demensia, dan beberapa jenis kanker.
Dalam konteks ini, minum teh secara teratur dapat menjadi langkah sederhana namun kuat untuk menjaga kesehatan kita seiring bertambahnya usia.
Temuan ini membawa harapan baru dalam upaya pencegahan penyakit-penyakit yang terkait dengan penuaan, dan menyoroti potensi luar biasa dari minuman teh yang sederhana ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang berkelanjutan.
Dilansir dari New York Post pada Jumat (8/3), penelitian yang dipublikasikan dalam The Lancet Regional Health Western Pacific mengungkapkan bahwa meminum tiga cangkir teh setiap hari dapat berkontribusi dalam memperpanjang harapan hidup seseorang.
Dimana penelitian tersebut dilakukan oleh Universitas Sichuan di Chengdu, Tiongkok.
Studi ini melibatkan survei terhadap 5.998 orang dewasa dari Inggris, yang berusia antara 37 - 73 tahun.
Tak hanya itu saja, studi tersebut juga melibatkan 7.931 orang dewasa dari Tiongkok, dengan rentang usia antara 30 - 79 tahun.
Peserta penelitian diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang jenis teh yang mereka minum, termasuk teh hitam, teh hijau, atau teh oolong tradisional Tiongkok, serta seberapa banyak teh yang mereka minum setiap harinya.
Peneliti juga menghitung usia biologis setiap peserta dengan menggabungkan persentase lemak tubuh, kolesterol, dan tekanan darah mereka.
Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa, orang-orang yang secara konsisten minum teh menunjukkan tanda-tanda penuaan yang lebih lambat.
Sebagian besar dari mereka adalah pria, yang juga memiliki pola makan lebih sehat, mengonsumsi alkohol dalam jumlah moderat, dan cenderung memiliki tingkat kecemasan dan insomnia yang lebih rendah.
"Hubungan respons paparan menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar 3 cangkir teh atau 6 - 8 gram daun teh per hari berpotensi memberikan manfaat anti-penuaan yang paling jelas," kata para peneliti.
"Mengonsumsi teh secara moderat menunjukkan manfaat anti-penuaan yang paling kuat," demikian kesimpulan mereka.
Hasil studi juga mengungkapkan bahwa peserta yang memutuskan untuk berhenti minum teh menunjukkan adanya peningkatan dalam proses penuaan.
Ini menunjukkan bahwa kebiasaan minum teh dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap proses penuaan seseorang.
Para peneliti percaya bahwa polifenol yang merupakan zat bioaktif dalam teh dapat mengatur bakteri pada usus yang memainkan peran penting dalam mengatur sistem kekebalan tubuh, metabolisme, dan fungsi kognitif.
Para peneliti juga mencatat bahwa flavonoid, yang merupakan jenis polifenol yang banyak terdapat dalam teh, dapat memperpanjang harapan hidup pada makhluk hidup.
Mereka juga menyebutkan studi-studi telah menunjukkan bahwa konsumsi teh dapat melindungi tubuh terhadap penyakit-penyakit yang terkait dengan penuaan, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus, demensia, dan beberapa jenis kanker.
Mereka juga menemukan bahwa konsumsi teh dapat terkait dengan risiko kematian yang lebih rendah.
Berdasarkan bukti yang ada, para peneliti menyatakan adanya potensi yang cukup besar bahwa konsumsi teh dapat memperlambat proses penuaan biologis pada manusia.
Ini berarti bahwa minum teh secara teratur dapat memiliki dampak positif dalam menjaga kesehatan dan memperlambat proses penuaan.
Para ilmuwan tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam efek anti-penuaan antara peminum teh di Tiongkok dan Inggris, yang menunjukkan bahwa manfaat teh terhadap penuaan menghasilkan efek yang sama di kedua negara tersebut.
Tag: #studi #ungkap #minum #secara #teratur #dapat #memperlambat #penuaan #begini #penjelasannya