29
ilustrasi seseorang yang konsisten membuat janji tapi sering tidak menepatinya. (Freepik)
09:04
30 Oktober 2024
Orang yang Konsisten Membuat Janji tetapi Tidak Pernah Menepati Biasanya Memiliki 8 Kepribadian Ini Menurut Psikologi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan orang yang tampaknya mudah membuat janji, namun kesulitan dalam menepatinya. Mungkin Anda pernah kecewa karena seseorang yang sudah berjanji justru tidak memenuhi komitmennya. Dalam psikologi, terdapat beberapa kepribadian yang bisa menyebabkan perilaku ini, dan memahami faktor psikologis yang melatarbelakanginya bisa membantu kita mengelola ekspektasi terhadap mereka. Dilansir dari Geediting pada Rabu (30/10), terdapat delapan tipe kepribadian yang kerap dihubungkan dengan perilaku ini.
1. Si Pemimpi
Orang dengan kepribadian pemimpi memiliki imajinasi yang kuat dan sering menetapkan tujuan atau janji yang terkesan muluk-muluk. Mereka cenderung bersemangat saat menyusun rencana, namun tidak cukup realistis dalam menilai kemampuannya untuk menepati janji tersebut. Seiring waktu, janji-janji mereka tidak terpenuhi karena mereka tidak memiliki rencana yang konkret atau disiplin untuk mencapainya.
2. Si Pencari Validasi
Tipe kepribadian ini cenderung membuat janji demi mendapatkan pengakuan atau penerimaan dari orang lain. Mereka mungkin membuat janji untuk terlihat baik di mata orang atau agar diterima dalam lingkungan sosialnya. Namun, ketika tidak mampu memenuhi janji tersebut, mereka cenderung menghindar, menunda, atau mencari alasan agar tetap diterima meskipun ingkar janji.
3. Si Penghindar Konflik
Mereka yang berkepribadian penghindar konflik mungkin cenderung mudah mengiyakan permintaan orang lain meskipun sebenarnya merasa terbebani. Dalam pikiran mereka, mengatakan "iya" lebih mudah daripada menghadapi konfrontasi atau potensi perselisihan yang bisa timbul jika menolak. Akibatnya, mereka sering gagal menepati janji yang diucapkan karena pada dasarnya, mereka tidak pernah sungguh-sungguh berniat melakukannya.
4. Si Tidak Terorganisir
Tipe ini biasanya tidak punya manajemen waktu yang baik dan cenderung impulsif. Mereka mungkin membuat janji karena tergiur pada suatu kesempatan atau ide yang menarik, tanpa mempertimbangkan apakah mereka punya waktu dan sumber daya yang cukup untuk menepatinya. Akibatnya, mereka kesulitan menepati janji karena tidak punya perencanaan yang matang.
5. Si Perfeksionis
Kepribadian perfeksionis sering merasa bahwa segala sesuatu harus berjalan sesuai standar tinggi mereka. Saat mereka membuat janji, mereka berambisi memberikan yang terbaik. Namun, karena takut hasilnya tidak sempurna, mereka sering menunda atau malah tidak melakukannya sama sekali. Mereka merasa terjebak antara janji yang sudah terucap dan standar tinggi yang mereka tentukan sendiri.
6. Si Takut Gagal
Orang yang takut gagal sering kali mudah membuat janji, tetapi ketika saatnya untuk menepati, rasa takut akan kegagalan menghalangi mereka untuk bertindak. Mereka khawatir jika mereka mencoba dan tidak berhasil, itu akan lebih mengecewakan orang lain atau bahkan diri mereka sendiri. Rasa takut ini membuat mereka lebih memilih menghindar atau mengingkari janji agar tidak menghadapi kegagalan.
7. Si Narcissist
Orang dengan kecenderungan narsistik sering kali membuat janji untuk memuaskan ego mereka atau untuk memanipulasi situasi agar mendapatkan keuntungan. Mereka mungkin berjanji untuk memberikan kesan baik atau sebagai taktik untuk mendapatkan apa yang diinginkan, namun sering kali mengabaikan kebutuhan orang lain. Jika janji tersebut tidak lagi memberikan keuntungan, mereka akan dengan mudah melupakannya.
8. Si Orang yang Terlalu Sibuk
Terkadang, orang yang terus-menerus sibuk membuat janji secara impulsif karena merasa bisa mengerjakan semuanya. Mereka biasanya memiliki ambisi tinggi dan ingin terus produktif, namun terlalu banyak yang ditangani membuat janji-janji tersebut tidak bisa terpenuhi. Walaupun niat mereka baik, kurangnya waktu untuk menyelesaikan semua komitmen yang sudah dibuat menyebabkan mereka tampak tidak konsisten.
Dampak dari Kepribadian Ini dalam Hubungan Sosial
Ketidakkonsistenan dalam menepati janji bisa menimbulkan efek negatif dalam hubungan sosial. Orang yang sering mengingkari janjinya cenderung kehilangan kepercayaan dari orang lain, karena perilaku mereka dianggap tidak dapat diandalkan. Kepercayaan adalah fondasi utama dalam setiap hubungan, baik itu pertemanan, hubungan keluarga, maupun dalam lingkungan kerja.
Cara Menghadapi Orang yang Sering Mengingkari Janji
Berkomunikasi secara Terbuka: Sampaikan ekspektasi Anda dengan jelas dan jangan ragu untuk bertanya tentang kemampuan mereka dalam memenuhi janji.
Jangan Bergantung Penuh: Jika Anda tahu seseorang sering ingkar janji, sebaiknya tidak terlalu bergantung padanya untuk hal-hal yang sangat penting.
Beri Batasan dan Konsekuensi: Terkadang perlu memberi tahu bahwa ada konsekuensi atas perilaku mereka, misalnya dalam hal pekerjaan atau proyek bersama.
Beri Dukungan untuk Berubah: Jika orang tersebut berniat untuk memperbaiki kebiasaan buruknya, berikan dukungan dengan membantu mereka menetapkan langkah-langkah kecil untuk memenuhi janjinya.
Kesimpulan
Mengenal kepribadian yang mendasari perilaku sering membuat janji tetapi tidak menepati bisa memberikan perspektif yang lebih bijaksana. Memahami latar belakang psikologis ini memungkinkan kita untuk bersikap lebih sabar atau menentukan batasan dalam hubungan dengan orang yang demikian.
***
Editor: Novia Tri Astuti
Tag: #orang #yang #konsisten #membuat #janji #tetapi #tidak #pernah #menepati #biasanya #memiliki #kepribadian #menurut #psikologi