6 Cara Warren Buffett Hemat Uang Tanpa Korbankan Kenyamanan
Warren Buffett.( Krista Kennell/Shutterstock.com)
16:52
1 Juli 2025

6 Cara Warren Buffett Hemat Uang Tanpa Korbankan Kenyamanan

- Investor kawakan dan pendiri Berkshire Hathaway Warren Buffett adalah salah satu orang terkaya di dunia. Kekayaan Warren Buffett tercatat mencapai 152 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 2.462 triliun (asumsi kurs Rp 16.208 per dollar AS).

Meski bergelimang harta, Buffett cermat dalam hal pengeluaran. Ia bahkan menyumbangkan 99 persen kekayaannya untuk amal.

Faktanya, filosofi penghematan uang Buffett sangat membumi, sehingga orang awam dapat memperoleh manfaat darinya.

Warren Buffett merupakan salah satu investor paling sukses sepanjang sejarah. Simak 10 aturan Investasi Warren Buffett.
AFP PHOTO/PAUL MORIGI Warren Buffett merupakan salah satu investor paling sukses sepanjang sejarah. Simak 10 aturan Investasi Warren Buffett.

Dikutip dari Nasdaq, Selasa (1/7/2025), berikut beberapa cara Warren Buffett menghemat uang tanpa harus mengorbankan kenyamanan.

1. Fokus pada nilai

Meskipun kaya raya, Buffett tidak peduli dengan merek-merek terkenal.

Misalnya, alih-alih membeli mobil baru, ia dikenal membeli kendaraan yang sedikit rusak dan memperbaikinya dengan biaya lebih murah daripada membeli kendaraan baru.

Anda dapat menerapkan filosofi ini pada pengeluaran standar apa pun dengan mencari produk yang dibuat dengan baik dengan fitur yang Anda butuhkan. Ini mungkin berarti berfokus pada produk merek toko alih-alih produk merek terkenal.

Apa pun itu, berfokus pada nilai memastikan Anda menggunakan uang sejauh mungkin ke arah yang benar.

2. Kreatif

Saat Susie, anak pertama Buffett lahir, ia mengubah laci lemari menjadi keranjang bayi untuk menghemat biaya pembelian. Pola pikir kreatif ini juga dapat diterapkan pada pengeluaran sehari-hari.

 

Misalnya, jika Anda mendekorasi ulang ruang tamu, Anda dapat mencari barang second di marketplace. Ini memungkinkan Anda untuk mengisi ruang dengan harga murah, alih-alih membayar mahal untuk semua barang baru di toko.

WASHINGTON, DC - OCTOBER 13: Warren Buffett speaks onstage during Fortune's Most Powerful Women Summit - Day 2 at the Mandarin Oriental Hotel on October 13, 2015 in Washington, DC.   Paul Morigi/Getty Images for Fortune/Time Inc/AFPPaul Morigi WASHINGTON, DC - OCTOBER 13: Warren Buffett speaks onstage during Fortune's Most Powerful Women Summit - Day 2 at the Mandarin Oriental Hotel on October 13, 2015 in Washington, DC. Paul Morigi/Getty Images for Fortune/Time Inc/AFP

3. Kualitas ketimbang kuantitas

Ada perbedaan antara membeli barang murah dan mendapatkan barang murah.

Misalnya, dalam suratnya tahun 1989 kepada pemegang saham Berkshire Hathaway, Buffett menulis, “Jauh lebih baik membeli perusahaan yang hebat dengan harga yang wajar daripada perusahaan yang wajar dengan harga yang luar biasa."

Ingatlah hal ini saat berbelanja. Suatu barang mungkin memiliki harga terbaik, tetapi jika kualitasnya rendah, lebih baik membayar lebih untuk produk yang benar-benar sepadan dengan uang Anda.

4. Batasi makan di luar

Buffett memiliki uang untuk makan di luar di mana pun yang ia inginkan, setiap malam dalam seminggu, tetapi ia tidak melakukannya. Sebaliknya, ia tinggal di rumah dan menikmati diet sederhana.

Dalam biografi Buffett, “The Snowball: Warren Buffett and the Business of Life,” penulis Alice Schroeder mengutip perkataannya, “Saya suka makan hal yang sama berulang-ulang. Saya bisa makan roti lapis ham setiap hari selama lima puluh hari berturut-turut untuk sarapan."

Tidak ada yang salah dengan menikmati malam di luar, tetapi tetaplah berhemat dengan melakukannya secara moderat.

5. Jangan mengejar tren

Investor kawakan, pendiri, dan CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett. Warren Buffett menyumbangkan saham senilai 6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 97 triliun kepada sejumlah yayasan amal.THE GIVING PLEDGE Investor kawakan, pendiri, dan CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett. Warren Buffett menyumbangkan saham senilai 6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 97 triliun kepada sejumlah yayasan amal.

Ketika sesuatu hanya menjadi tren sesaat, biasanya hal itu tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu, tentu saja bukan suatu kebetulan bahwa Buffett tidak cenderung mengikuti tren pasar.

Menjelang puncak bubble teknologi pada tahun 1999, ia menulis “Kunci untuk berinvestasi bukanlah menilai seberapa besar suatu industri akan memengaruhi masyarakat, tetapi lebih kepada menentukan keunggulan kompetitif [suatu] perusahaan tertentu.”

Filosofi ini dapat dengan mudah diterapkan pada pengeluaran sehari-hari. Daripada membeli setiap barang trendi yang harganya mahal yang Anda lihat, pilihlah barang klasik yang lebih terjangkau dan sudah teruji.

6. Manfaatkan diskon

Bahkan Buffett menyukai diskon. Ia pernah berkata, “Baik itu saham atau kaus kaki, saya suka membeli barang berkualitas saat harganya sedang didiskon.”

Cara terbaik untuk berpegang pada anggaran adalah dengan mencari barang diskon yang dapat memungkinkan Anda memperoleh produk berkualitas dengan harga terjangkau.

Tag:  #cara #warren #buffett #hemat #uang #tanpa #korbankan #kenyamanan

KOMENTAR