Jangan Diabaikan! Kenali 8 Tanda Tubuh yang Memberi Sinyal Peringatan untuk Istirahat
Ilustrasi 8 tanda tubuh yang memberi sinyal peringatan untuk istirahat. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)
12:46
17 Oktober 2024

Jangan Diabaikan! Kenali 8 Tanda Tubuh yang Memberi Sinyal Peringatan untuk Istirahat

- Mengalami stres dan merasa kewalahan merupakan hal yang umum dalam menghadapi tantangan masa dewasa. Namun, jika tidak dapat menenangkan sistem saraf dengan baik, itu dapat menjadi tanda tubuh yang memberikan peringatan kalau sudah waktunya beristirahat.

WHO mendefinisikan burnout sebagai sindrom yang terjadi sebagai akibat dari stres kronis yang terjadi di tempat kerja dan belum berhasil dikelola. Tiga dimensi burnout menurut WHO yaitu perasaan kehabisan energi dan kelelahan, perasaan jauh dari pekerjaan, dan berkurangnya efikasi profesional.

Kelelahan dapat terjadi seiring waktu. Hal ini tidak selalu mudah untuk menentukan gejala fisik atau psikologisnya. Untuk itu, penting sekali mengenali tanda tubuh atau sinyal yang diberikan tubuh ketika sudah waktunya istirahat.

Dengan begitu, kalian dapat merawat diri sendiri dengan lebih baik. Dilansir dari Your Tango, inilah 8 tanda tubuh yang memberi sinyal peringatan untuk istirahat.

1. Mengalami kelelahan kronis

Menurut psikolog Herbert Freudenberger pada tahun 1974, kelelahan terjadi karena terlalu banyak menuntut energi, kekuatan, atau sumber daya yang terjadi di tempat kerja. Gejala kelelahan ini termasuk pada kelelahan dan keletihan, yang sering kali disertai dengan hadirnya insomnia.

Untuk beberapa orang, mereka mungkin sulit mendapatkan tidur yang nyenyak, terutama seiring bertambahnya usia. Hal ini karena kelelahan yang mereka alami tidak dapat diatasi hanya dengan istirahat.

Kelelahan kronis adalah tanda yang jelas bahwa tubuh telah memberi peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat. Biasanya ditandai dengan tubuh yang merasa lelah bahkan setelah tidur semalaman penuh.

Ini menunjukkan bahwa tubuh kalian sudah melampaui kapasitasnya. Menyisihkan waktu dari hal yang membuat stres di tempat kerja dapat membantu menyegarkan sistem saraf dan memungkinkan kalian mendapatkan istirahat yang dibutuhkan.

2. Menderita masalah gastrointestinal

Tanda lain yang menunjukkan bahwa tubuh memberi peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat adalah mengalami masalah gastrointestinal yang terjadi terus-menerus. Tanda-tanda kelelahan ini terjadi saat sakit perut, masalah pencernaan, dan perubahan nafsu makan.

Jika kalian menyadari telah mengalami gangguan gastrointestinal yang konsisten dan tidak kunjung membaik dengan pengobatan biasa, hal itu bisa menjadi tanda penting bahwa tubuh kalian memperingatkan Anda bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.

3. Mengalami brain fog

Mengalami pengaburan kesadaran ata brain fog merupakan tanda bahwa tubuh Anda mengirimkan peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat. Menurut Psychology Today, brain fog adalah sejenis disfungsi kognitif yang ditandai dengan daya ingat yang buruk, kesulitan fokus, kebingungan, dan kelelahan mental.

Brain fog menjadi hal yang umum terjadi selama masa stres yang meningkat. Stres kronis yang kalian alami membuat sistem saraf berada pada mode tetap waspada. Hal ini membuat seseorang dalam keadaan ingin lari, melawan, atau membeku.

Gejala ini bisa ditandai dengan kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana sekalipun karena otak berada dalam mode bertahan hidup. Ini akan membuat orang tersebut merasa kewalahan dengan kehidupan sehari-hari.

4. Merasa mati rasa secara emosional

Merasa terputus dari emosi sendiri atau dari orang-orang di sekitar merupakan tanda kelelahan. Ini adalah cara tubuh untuk memberi peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat. Merasa terasingkan dan memiliki perasaan negatif tentang pekerjaan sendiri juga merupakan gejala kelelahan.

Menurut sebuah Survei Pekerjaan dan Kesejahteraan Asosiasi Psikologi Amerika tahun 2021, 26% orang yang disurvei melaporkan kurangnya minat, motivasi, dan energi dalam pekerjaan mereka dan 32% orang mengatakan mereka kelelahan secara emosional.

APA mencatat bahwa profesi tertentu lebih rentan terhadap kelelahan daripada profesi lainnya, terutama pekerja layanan kesehatan dan guru.

5. Mengalami peningkatan rasa jengkel

Menurut Dr. Freudenberger yang dituliskan dalam sebuah artikel, bahwa pengalaman burnout tidak hanya terbatas pada gejala fisik. Mereka yang mengalami burnout dapat terwujud dalam cara emosional yang memengaruhi hubungan interpersonal seseorang, baik di tempat kerja maupun di luar tempat kerja.

Dr. Freudenberger menjelaskan bahwa tanda-tanda perilaku kelelahan secara emosional dapat meliputi meningkatnya rasa frustasi dan amarah. Mereka akan mudah merasa terpicu oleh hal-hal kecil yang biasanya tidak mengganggu.

Perilaku emosional ini merupakan tanda yang jelas bahwa tubuh memperingatkan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat. Mengalami peningkatan rasa kesal dapat membuat kalian sulit untuk tetap tenang di lingkungan yang penuh tekanan.

Hal ini akan memengaruhi cara orang tersebut berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Jika ini terjadi, maka sudah waktunya untuk mundur dan memberi diri sendiri waktu untuk memulihkan diri.

6. Selalu khawatir

Ketika tubuh merasa khawatir atau gugup terus-menerus tanpa alasan yang jelas, bisa jadi itu pertanda tingkat kegelisahan kalian sedang berlebihan, sehingga sulit untuk tenang. Kecemasan dapat menimbulkan serangkaian gejala fisik.

Gejala ini bisa terasa seperti jantung berdebar-debar, sesak napas, dan sistem kekebalan tubuh yang menurun, yang dapat menyebabkan penyakit. Mengalami kecemasan akut dan berkepanjangan biasanya merupakan indikasi bahwa tubuh mengirimkan pesan bahwa cara hidup yang biasa tidak lagi berfungsi.

7. Sering mengalami sakit kepala dan nyeri otot

Sakit kepala merupakan indikasi bahwa seseorang menahan stres dan ketegangan ekstra dalam tubuh. Untuk itu, maka sakit kepala dapat menjadi peringatan yang jelas bahwa tubuh perlu menenangkan diri.

Hal ini memungkinan seseorang untuk menurunkan tingkat stres dengan mengurangi tanggung jawab profesional yang ia jalani. Menurut sebuah artikel tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal World Psychiatry, mengalami nyeri muskuloskeletal juga dikaitkan dengan kelelahan.

Biasanya terjadi ketika tubuh mengalami nyeri punggung, nyeri bahu, atau nyeri leher, yang semuanya merupakan tanda-tanda bahwa seseorang sedang lelah secara fisik, tanpa kemampuan untuk rileks sepenuhnya.

8. Memiliki perawatan diri yang buruk

Kelelahan seringkali disertai dengan depresi, yang dapat sangat memengaruhi kemampuan seseorang untuk merawat diri sendiri pada tingkat yang paling mendasar. Misalnya orang-orang yang akhirnya nggak lagi rajin merawat diri dan tubuhnya.

Kurangnya perawatan diri dapat terwujud dalam berbagai cara. Mulai dari tidak mengonsumsi makanan seimbang karena stres atau perubahan selera makan. Tak hanya itu, hal lain bisa terjadi seperti merasa kesulitan dengan tugas-tugas dasar, seperti menggosok gigi atau mandi.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #jangan #diabaikan #kenali #tanda #tubuh #yang #memberi #sinyal #peringatan #untuk #istirahat

KOMENTAR