Mencukur Habis Rambut Bayi Bikin Tumbuh Lebih Tebal, Benarkah?
- Mencukur habis rambut bayi masih menjadi praktik yang cukup umum dilakukan sebagian orangtua. Tujuannya beragam, mulai dari alasan tradisi hingga keyakinan bahwa rambut bayi akan tumbuh lebih tebal dan sehat setelah dicukur habis.
Namun, benarkah membotaki rambut bayi bisa membuat rambutnya menjadi lebih lebat?
Menurut dr. M. Akbar Wedyadhana SpKK., FINS-DV., FAADV., anggapan tersebut tidak memiliki dasar medis. Rambut bayi yang tumbuh lebih tebal setelah dicukur sebenarnya hanyalah ilusi semata, bukan perubahan struktur rambut yang sesungguhnya.
“Mitos. Enggak ada hubungannya,” kata dr. Dhana saat ditemui dalam acara press conference Dove di InterContinental Jakarta Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Senin (15/12/2025).
Banyak orangtua menilai rambut anak menjadi lebih tebal setelah dicukur karena teksturnya terasa berbeda saat tumbuh kembali
Padahal, kesan tersebut muncul karena rambut yang tumbuh kembali memiliki ujung yang rata akibat proses pencukuran, sehingga terasa lebih kaku dibandingkan rambut yang tumbuh alami.
“Kalau dibotaki kan tumbuhnya jadi kayak kasar-kasar aja. Jadi bukan necessarily dia tebal,” ujar dr. Dhana.
Faktor yang memengaruhi ketebalan rambut anak
Ketebalan dan pertumbuhan rambut anak lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik. Jika orangtua memiliki rambut tebal, kemungkinan besar anak juga akan memiliki karakter rambut serupa.
Ilustrasi
Selain genetik, perawatan rambut sehari-hari juga memegang peran penting. Kebersihan kulit kepala dan rambut anak perlu diperhatikan sejak dini agar pertumbuhan rambut tetap sehat.
“Kalau misalnya rambut anak itu tebal, dipengaruhi oleh banyak faktor. Genetiknya dan perawatan sehari-hari. Jadi memang faktor kebersihan rambut itu penting,” jelas dr Dhana.
Ia menambahkan, kondisi kulit kepala yang bersih membantu menjaga kesehatan folikel rambut, meskipun tidak secara langsung menentukan ketebalan rambut.
Jangan takut keramasi rambut bayi
Kebersihan kulit kepala dan rambut anak perlu diperhatikan sejak dini agar pertumbuhan rambut tetap sehat.
Dalam praktiknya, dr. Dhana masih sering menemui orangtua yang ragu membersihkan rambut pada anaknya yang bayi, terutama pada usia sangat dini.
Ada kekhawatiran bahwa keramas atau penggunaan sabun dapat berdampak buruk pada rambut dan kulit bayi.
“Kadang-kadang kalau saya lihat di lapangan, ada orangtua yang masih takut-takut untuk rambut bayi dikeramasin atau mukanya disabunin,” ujarnya.
Padahal, membersihkan rambut dan kulit kepala bayi secara rutin justru penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.
Penumpukan kotoran, minyak, atau sisa keringat dapat memicu iritasi jika tidak dibersihkan dengan baik, terlebih pada kulit bayi yang lebih sensitif.
Membotaki rambut bayi tetap boleh
Meski tidak berpengaruh pada ketebalan rambut, dr. Dhana menegaskan bahwa membotaki rambut bayi tetap boleh dilakukan jika memang diinginkan orangtua.
Namun, penting untuk dipahami bahwa mencukur rambut bayi tidak akan membuat rambut tumbuh lebih lebat
“Tapi enggak ada pengaruh ke rambut jadi lebih sehat atau lebih lebat,” tegas dr. Dhana.
Hal yang perlu diperhatikan justru kebersihan alat cukur yang digunakan. Alat yang tidak higienis berisiko menimbulkan iritasi atau infeksi pada kulit kepala bayi.
Tag: #mencukur #habis #rambut #bayi #bikin #tumbuh #lebih #tebal #benarkah