Kenali Kebutuhan Diri Pria Lewat Teknologi, Grooming Bukan Sekadar Asal Ikuti Tren
– Bagi sebagian pria, merawat diri bisa menjadi hal yang ‘luar biasa’ dalam kesehariannya. Bahkan, ada juga para pria yang enggan melakukan perawatan diri atau grooming karena tidak tahu harus mulai dari mana.
Sebenarnya, perawatan diri tetap harus dilakukan pria di tengah polusi saat beraktivitas. Apalagi, kulit pria ternyata memiliki karakter berbeda dengan perempuan, yang juga perlu dirawat.
Terkait dengan grooming pria, Andrie Kurniarahman, Group Head Brand Development PC & Innovation Paragon, mengungkapkan, banyak pria ingin merawat diri, tapi tidak tahu mana produk yang cocok untuk kulitnya. Bahkan, mereka juga tidak tahu bagaimana membangun rutinitas perawatan diri harian.
Melihat hal itu, ungkap Andrie, Kahf menghadirkan Kahf DECODE, yakni pengalaman grooming berbasis sains dan teknologi. Antara lain Skin Analysis AI, kemudian Scent Finder, dan BodySync AI, yang memberi rekomendasi yang dibuat khusus untuk tiap individu, bukan lagi sekadar one routine fits all.
Pendekatan ini menggabungkan sains, teknologi, dan insight gaya hidup pria masa kini. Sehingga bisa membantu pria memahami kebutuhan kulit, rambut, hingga gaya personal mereka dengan cara yang sederhana, relevan, dan mudah diikuti.
“Kami ingin membuat grooming terasa natural, bukan rumit. Dengan DECODE, pria bisa mengenal kebutuhan dirinya, bukan hanya mengikuti tren,” ujar Andrie.
Dalam kesempatan itu, Kahf pun menghadirkan Kahf Expert Board. Salah satunya adalah pakar dermatologi internasional dr. Hassan Galadari, MD FAAD. Menurut dr. Hasan, DECODE ini standar baru dalam edukasi men’s skincare.
“Edukasi yang akurat namun tetap mudah dipahami. It’s refreshing and impressive. Mereka benar-benar memahami karakter kulit pria dan menyajikannya dengan cara yang akurat namun tetap accessible. I was genuinely impressed by the depth of their work,” ungkap dr. Hassan.
Dalam peluncuran DECODE, Kahf juga memperkenalkan dua inovasi terbaru yakni Kahf Face Wash Revamp dengan formula yang lebih advanced dan teknologi HydroBalance Core
untuk membersihkan kulit tanpa membuatnya kering. Kedua, Kahf Serum Niosome, serum pria pertama di Indonesia dengan Niosome Technology untuk membantu bahan aktif bekerja lebih optimal di kulit pria yang secara biologis lebih tebal.
Inisiatif ini diperkuat melalui kolaborasi riset bersama Universitas Gadjah Mada lewat ADAM Study, sebuah penelitian komprehensif tentang kondisi kulit pria Indonesia, mulai dari microbiome, sensitivitas kulit, kebiasaan grooming, hingga faktor psikologis yang memengaruhi kepercayaan diri.
Tag: #kenali #kebutuhan #diri #pria #lewat #teknologi #grooming #bukan #sekadar #asal #ikuti #tren