Perjalanan Cinta Hesti dan Erdin, Berawal Karena Bersebelahan di Kereta
Hesti dan Erdin bertemu di kereta, duduk bersebelahan, ngobrol tiga jam, dan akhirnya berlanjut sampai ke pelaminan. Kisah jodoh tak terduga.(dok.Hesti)
17:35
23 November 2025

Perjalanan Cinta Hesti dan Erdin, Berawal Karena Bersebelahan di Kereta

  "Mba, turun di mana?" kata Hesti, warga Bojonegoro menirukan ucapan suaminya saat mereka pertama kali bertemu di kereta menuju Surabaya.

"Pertanyaan default orang-orang di kereta pada umumnya sih kak, tapi kalo kita ingat lagi, ini golden time banget, soalnya waktu itu rencananya aku mau tidur di kereta, coba kalau momen itu lewat, kita nggak nikah sampe sekarang kali ya, hehe," sambung Hesti.

Bertemu jodoh kadang terjadi dengan cara yang paling random.

Seperti Hesti (22) dan Erdin (30), keduanya berjumpa ketika duduk di kereta menuju Surabaya.

Kebetulan, mereka turun di stasiun yang sama, dan dari situ Hesti menyadari Erdinlah yang pertama kali reach out sehingga muncul obrolan di kereta.

Obrolan yang mengalir selama perjalanan

Perjalanan hampir tiga jam itu diisi percakapan yang mengalir alami.

Awalnya basa-basi, mulai dari kuliah, pekerjaan, hingga rencana perjalanan.

Seiring waktu, topik melebar ke cerita hidup masing-masing, hobi, hingga tempat favorit di Surabaya.

Hesti kagum dengan perjuangan Erdin membangun karier dari nol, sementara Erdin terlihat antusias mendengar pengalaman Hesti.

"Meski ada beberapa topik yang aku kurang paham, dia menjelaskan dengan lembut dan tidak membuatku merasa bodoh," ujar Hesti.

Obrolan itu membuat Hesti tak jadi tidur, meski awalnya berniat beristirahat.

Lanjut komunikasi intens

Setelah obrolan yang hangat, Erdin berani meminta nomor WhatsApp Hesti.

"Biasanya orang Gen Z minta Instagram dulu, tapi dia langsung minta nomor. Cara dia sopan dan tepat waktu membuat aku yakin untuk melanjutkan komunikasi," kata Hesti.

Kesan pertama yang baik membuat Hesti merasa bisa mengenal Erdin secara langsung, tanpa pengaruh orang lain.

Ia menilai pria itu tulus, sopan, dan perhatian, karakter yang membuatnya yakin untuk membuka diri lebih jauh.

Hesti dan Erdin bertemu di kereta, duduk bersebelahan, ngobrol tiga jam, dan akhirnya berlanjut sampai ke pelaminan. Kisah jodoh tak terduga.dok. Hesti Hesti dan Erdin bertemu di kereta, duduk bersebelahan, ngobrol tiga jam, dan akhirnya berlanjut sampai ke pelaminan. Kisah jodoh tak terduga.

Keyakinan untuk melanjutkan hubungan

Keyakinan Hesti semakin kuat ketika ia melihat keseriusan Erdin.

Beberapa bulan setelah kenal, Erdin memperkenalkan diri langsung kepada orang tua Hesti dan menyampaikan niatnya untuk mengenal Hesti lebih jauh.

Dukungan orang tua juga menjadi penegas keputusan Hesti.

Persis seperti doa ibu Hesti

Ibunya pernah berpesan agar Hesti memilih pasangan yang dewasa dan baik hati, dengan selisih usia sekitar delapan hingga sepuluh tahun.

Kebetulan, Hesti dan Erdin berjarak delapan tahun, sesuai saran ibunya.

Selain kesan pribadi dan dukungan keluarga, doa spesifik juga menjadi landasan keyakinan Hesti.

Ia percaya bahwa Erdin adalah jawaban dari doa yang dipanjatkan secara khusus.

"Aku merasa, kesan pertama yang baik dan keseriusan Erdin menunjukkan ketulusan hatinya. Ini seperti doa yang terkabul," kata Hesti.

Pelajaran berkesan dari perjalanan bertemu jodoh Hesti dan Erdin

Bagi Hesti, kisah ini mengingatkan bahwa doa yang spesifik, kesabaran, dan keterbukaan sangat menentukan perjalanan menemukan jodoh.

"Sejujurnya kak aku sampe sekarang juga masih nggak nyangka kalo aku ketemu jodohnya ceritanya kaya gitu, tapi hal yang bisa remind aku dalam ceritaku itu berdoa itu harus spesifik, terus juga berkata yang baik-baik karena asbun (asal bunyi) ibuku bisa jadi kenyataan dalam waktu kurang dari sebulan," ungkapnya.

Selain itu, ia mengaku momen kecil yang tampak random, duduk bersebelahan di kereta, bisa membuka pintu bagi perubahan besar dalam hidup.

Perjalanan duduk bersebelahan itu bukan hanya awal komunikasi, tapi juga awal dari kisah cinta tulus yang akhirnya membawa Hesti dan Erdin ke pelaminan.

"Cerita ini bisa jadi bukti kalau jodoh dan takdir Tuhan itu nyata. Jika memang sudah waktunya, pasti akan bertemu," tutup Hesti.

Tag:  #perjalanan #cinta #hesti #erdin #berawal #karena #bersebelahan #kereta

KOMENTAR