Kenali 7 Jenis Perselingkuhan yang Bisa Terjadi dalam Hubungan, Apa Dampaknya?
Ilustrasi perselingkuhan. (freepik)
20:16
14 Oktober 2024

Kenali 7 Jenis Perselingkuhan yang Bisa Terjadi dalam Hubungan, Apa Dampaknya?

 

Perselingkuhan adalah salah satu tantangan terbesar dalam hubungan. Perilaku ini bisa merusak kepercayaan pasangan untuk meneruskan hubungan.

Meskipun banyak orang mengaitkan perselingkuhan dengan ketidaksetiaan fisik, sebenarnya ada berbagai bentuk perselingkuhan yang dapat mengganggu kepercayaan dan stabilitas hubungan. 

Dilansir dari laman Bonobology pada Senin (14/10) berikut ini adalah tujuh jenis perselingkuhan yang umum terjadi, beserta dampaknya terhadap hubungan.

1. Sexual Affair (Perselingkuhan Seksual)

Perselingkuhan seksual adalah jenis perselingkuhan yang paling dikenal. Ini terjadi ketika salah satu pasangan terlibat dalam hubungan fisik dengan orang lain di luar hubungan mereka. 

Hubungan seksual yang melibatkan fisik ini sering kali dianggap sebagai pelanggaran yang paling menyakitkan, karena melibatkan pengkhianatan fisik dan emosional secara langsung.

Dampaknya terhadap hubungan sangat besar. Kepercayaan bisa rusak sepenuhnya, dan pasangan yang dikhianati sering merasa terkhianati, marah, dan terluka secara mendalam. 

Meskipun beberapa hubungan bisa pulih dari perselingkuhan seksual, ini membutuhkan komitmen besar dari kedua belah pihak untuk rekonsiliasi dan pemulihan.

2. Emotional Affair (Perselingkuhan Emosional)

Perselingkuhan emosional terjadi ketika salah satu pasangan mulai berbagi perasaan, pikiran, dan emosi yang dalam dengan orang lain, melebihi batas yang wajar. 

Meskipun tidak melibatkan kontak fisik, perselingkuhan ini bisa sama menyakitkannya karena melibatkan keterikatan emosional yang seharusnya hanya ada di antara pasangan.

Dampak dari perselingkuhan emosional sering kali berupa perasaan terabaikan atau tidak dihargai oleh pasangan. 

Hubungan bisa terasa dingin dan penuh jarak, karena salah satu pasangan mungkin lebih fokus pada hubungan emosional dengan orang lain daripada dengan pasangan resminya.

3. Online Affair (Perselingkuhan Daring)

Dengan perkembangan teknologi dan media sosial, perselingkuhan daring semakin umum. Ini terjadi ketika seseorang menjalin hubungan romantis atau seksual dengan orang lain melalui internet, baik melalui chat, media sosial, atau aplikasi kencan. 

Meskipun tidak selalu melibatkan pertemuan fisik, interaksi daring ini bisa menciptakan ikatan emosional atau seksual yang kuat.

Perselingkuhan daring sering kali dipandang sebagai pengkhianatan karena waktu dan perhatian yang seharusnya diberikan pada pasangan dihabiskan untuk orang lain. 

Ini bisa menimbulkan ketegangan dan kecemburuan dalam hubungan, terutama jika pasangan merasa terabaikan atau diabaikan.

4. Casual Affair (Perselingkuhan Santai)

Perselingkuhan santai adalah hubungan fisik tanpa keterikatan emosional yang mendalam. Biasanya terjadi dalam situasi di mana salah satu pasangan mencari pengalaman seksual tanpa niat untuk menjalin hubungan yang lebih serius dengan orang lain. 

Meskipun tidak melibatkan emosi yang kuat, perselingkuhan ini tetap merupakan pelanggaran kepercayaan.

Dampaknya terhadap hubungan bisa bervariasi. Beberapa pasangan mungkin bisa memaafkan perselingkuhan santai jika tidak ada keterlibatan emosional, namun banyak juga yang menganggapnya sebagai pengkhianatan serius yang sulit dimaafkan.

5. Escape Affair (Perselingkuhan Pelarian)

Perselingkuhan pelarian terjadi ketika seseorang merasa terjebak dalam hubungan yang tidak memuaskan atau penuh tekanan. Mereka mencari pelarian melalui hubungan dengan orang lain, biasanya untuk melarikan diri dari masalah di hubungan utama mereka. 

Perselingkuhan jenis ini sering kali merupakan tanda bahwa ada masalah mendasar yang tidak terselesaikan dalam hubungan.

Dampaknya bisa sangat merusak, karena perselingkuhan pelarian cenderung menunjukkan ketidakbahagiaan yang dalam dalam hubungan. Ini bisa memicu putusnya hubungan atau perceraian jika masalah yang mendasarinya tidak ditangani.

6. Exit Affair (Perselingkuhan Keluar)

Berbeda dengan perselingkuhan pelarian, perselingkuhan keluar terjadi ketika seseorang menggunakan hubungan dengan orang lain sebagai alasan untuk mengakhiri hubungan yang sudah ada. 

Perselingkuhan ini sering kali terjadi ketika seseorang sudah merasa ingin keluar dari hubungan, dan mereka menjalin hubungan baru sebagai cara untuk membuat transisi keluar menjadi lebih mudah.

Dalam kasus ini, dampaknya biasanya berupa akhir dari hubungan utama. Pasangan yang terlibat dalam perselingkuhan keluar mungkin sudah memutuskan bahwa hubungan mereka tidak dapat diselamatkan dan menggunakan perselingkuhan sebagai "pintu keluar."

7. Long-Term Affair (Perselingkuhan Jangka Panjang)

Perselingkuhan jangka panjang adalah jenis perselingkuhan di mana salah satu pasangan terlibat dalam hubungan yang berlangsung lama dengan orang lain. 

Biasanya, ini melibatkan hubungan emosional dan fisik yang berkelanjutan dengan orang ketiga, sering kali tanpa sepengetahuan pasangan resmi.

Dampaknya terhadap hubungan sangat mendalam. Kepercayaan sering kali rusak tanpa bisa diperbaiki, karena pasangan yang dikhianati mungkin merasa sangat ditipu dan dibohongi selama waktu yang lama. 

Hubungan ini bisa sangat sulit untuk dipulihkan, dan sering kali berakhir dengan perpisahan.

Perselingkuhan dalam bentuk apa pun dapat menyebabkan kerusakan emosional yang besar dalam hubungan. 

Meskipun ada yang bisa disembuhkan dengan waktu, komunikasi, dan komitmen, tidak semua hubungan mampu bertahan dari perselingkuhan. 

Penting bagi pasangan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur tentang kebutuhan dan perasaan mereka sebelum masalah-masalah ini berkembang menjadi perselingkuhan.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #kenali #jenis #perselingkuhan #yang #bisa #terjadi #dalam #hubungan #dampaknya

KOMENTAR