Siapa Pemilik Whoosh? Ini Profil Owner Kereta Cepat Indonesia yang Disorot KPK
Kereta Cepat Whoosh tiba di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Rabu (22/10/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
17:50
28 Oktober 2025

Siapa Pemilik Whoosh? Ini Profil Owner Kereta Cepat Indonesia yang Disorot KPK

Proyek kereta cepat Whoosh yang menuai polemik kini menarik atensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pemilik Whoosh juga ikut terseret akibat dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Whoosh yang mengarah pada penggelembungan anggaran (mark-up).

Status dugaan kasus korupsi proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh kini naik ke tahap penyelidikan dan KPK memulai proses untuk mengungkap semua kejanggalan dan penyimpangan serius di dalam proyek ini

Isu dugaan korupsi ini menjadi sorotan publik secara luas, terutama setelah diungkapkan oleh mantan Menkopolhukam Mahfud MD yang membandingkan besarnya biaya per kilometer proyek Whoosh di Indonesia dengan negara lain seperti Tiongkok dan menyinggung soal pembengkakan biaya (cost overrun).

KPK juga menaruh kecurigaan lantaran pembengkakan biaya  ini secara otomatis meningkatkan jumlah utang pokok yang harus dibayar oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).

Utang tersebut akhirnya berpotensi membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Jumlah utang sebesar Rp118 triliun membuat publik bertanya-tanya, adakah peran dan andil yang diambil oleh pemilik Whoosh? Siapakah pemilik Whoosh yang seharusnya muncul ke permukaan publik usai utang tersebut menggunung?

Mari bongkar siapa sosok pemilik Whoosh dan PT KCIC sebenarnya.  

Whoosh hasil 'patungan' dari perusahaan Indonesia dan Tiongkok

Dok. KCIC. PerbesarDok. KCIC.

Perlu diketahui bersama bahwa proyek Whoosh sekaligus PT KCIC tak dimiliki oleh perseorangan, melainkan adalah hasil patungan oleh perusahaan Indonesia dan Cina.

Mengutip laman resmi PT KCIC, konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membentuk PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) untuk bekerja sama dengan perusahaan perkeretaapian Tiongkok melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd.

Diskusi kerja sama tersebut terjadi pada tahun 2015 lalu dan akhirnya berbuah keputusan untuk membentuk perusahaan patungan yang dinamakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

KCIC diharapkan hadir untuk mengatasi dilema masyarakat, terutama di daerah Bandung yang kesulitan akses transportasi cepat menuju Ibu Kota.

Awalnya, hadir sebuah solusi dari pemerintah untuk menginisiasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

KCJB akhirnya diambil alih oleh proyek Whoosh yang menggarap Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016.

Pemilik proyek Whoosh dan KCIC datang dari beberapa pemegang saham, yakni beberapa BUMN besar.

BUMN yang ikut ambil andil dalam proyek ini sebagai pemilik yakni sebagai berikut.

  • PT Kereta Api Indonesia (Persero) memegang 58,53 persen,
  • PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memegang 33,36 persen,
  • PT Perkebunan Nusantara I 1,03 persen
  • PT Jasa Marga (Persero) Tbk 7,08 persen.

Whoosh dan KCIC juga dimiliki oleh Beijing Yawan HSR Co. Ltd dengan komposisi saham CREC 42,88 persen, Sinohydro 30 persen, CRRC 12 persen, CRSC 10,12 persen, dan CRIC 5 persen.

Proyek ini banyak menarik perhatian lantaran tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara maupun jaminan Pemerintah Indonesia untuk mendanai seluruh operasional

Alih-alih menyedot uang negara, KCIC dan Whoosh menggunakan sumber pendanaan dari dana pinjaman China Development Bank sebanyak 75 persen.

KPK mengendus adanya mark-up dalam utang

Pendanaan proyek Whoosh sayangnya tak dinilai tak memberi keuntungan sama sekali kendati tak mengambil sepeserpun dari uang negara.

Pinjaman yang digunakan untuk mendanai proyek berujung pada utang besar.

KPK sontak mengendus bahwa utang tersebut makin menggunung karena adanya mark-up. Penyidik KPK menaruh dugaan adanya oknum yang menaikkan biaya secara sengaja untuk mendapatkan keuntungan pribadi (kickback), sehingga menyebabkan keuangan negara terbebani oleh utang yang tidak semestinya.

Kontributor : Armand Ilham

Editor: Ruth Meliana

Tag:  #siapa #pemilik #whoosh #profil #owner #kereta #cepat #indonesia #yang #disorot

KOMENTAR