3 Tanda Obesitas Sudah Perlu Penanganan Medis, Ini Penjelasan Dokter
Dokter ungkap tiga tanda obesitas yang perlu segera ditangani secara medis agar tidak berkembang menjadi penyakit kronis yang membahayakan tubuh.(Dok. Freepik/Freepik)
19:50
17 Oktober 2025

3 Tanda Obesitas Sudah Perlu Penanganan Medis, Ini Penjelasan Dokter

— Tidak semua kasus obesitas bisa diatasi hanya dengan diet atau olahraga. Dalam beberapa kondisi tertentu, penanganan medis justru diperlukan agar tidak berkembang menjadi penyakit kronik yang membahayakan tubuh.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Board of Wellness Halofit, dr. Waluyo Dwi Cahyono, SpPD-KEMD, FINASIM menjelaskan, ada tanda-tanda tertentu ketika seseorang sudah perlu mendapat penanganan medis untuk obesitas.

Berikut beberapa tanda menurut Waluyo yang menunjukkan bahwa penanganan medis untuk obesitas sudah diperlukan.

Tanda obesitas perlu penanganan medis

1. BMI Lebih dari 25

Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Board of Wellness Halofit dr. Waluyo Dwi Cahyono, SpPD-KEMD, FINASIM dalam Peluncuran Klinik Digital Halofit by Halodoc, di Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Board of Wellness Halofit dr. Waluyo Dwi Cahyono, SpPD-KEMD, FINASIM dalam Peluncuran Klinik Digital Halofit by Halodoc, di Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).

Menurut Waluyo, penanda pertama seseorang perlu berkonsultasi dengan ahli adalah ketika indeks massa tubuh atau Body Mass Index (BMI) sudah di atas angka 25.

“Kita bisa menandakan seseorang obesitas ketika BMI-nya sudah lebih dari 25, itu sudah harus segera konsultasikan ke ahli,” kata Waluyo dalam Peluncuran Klinik Digital Halofit by Halodoc di Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025)

BMI adalah rumus yang digunakan untuk mengukur proporsi berat badan terhadap tinggi badan. Angka ini membantu menentukan apakah seseorang tergolong berat badan ideal, overweight, atau obesitas.

Ia menegaskan, pemeriksaan medis penting dilakukan agar dokter bisa menilai apakah kelebihan berat badan tersebut masih bisa diatasi dengan modifikasi gaya hidup, atau sudah memerlukan intervensi medis khusus.

Langkah awal bisa berupa pemeriksaan komposisi tubuh, kadar lemak, dan riwayat kesehatan keluarga. Dengan begitu, risiko komplikasi akibat obesitas bisa diantisipasi sejak dini.

2. Sudah ada komplikasi penyakit

Dokter ungkap tiga tanda obesitas yang perlu segera ditangani secara medis agar tidak berkembang menjadi penyakit kronis yang membahayakan tubuh.Freepik/Anastasia Kazakova Dokter ungkap tiga tanda obesitas yang perlu segera ditangani secara medis agar tidak berkembang menjadi penyakit kronis yang membahayakan tubuh.

Tanda berikutnya yang tak boleh diabaikan adalah ketika obesitas disertai penyakit penyerta atau komplikasi.

“Terlebih jika kondisi badan sudah obesitas dan diikuti dengan penyakit komplikasi lain, seperti jantung, diabetes, hipertensi, maka perlu penanganan medis sedini mungkin,” ujar Waluyo.

Ia menyebutkan, kombinasi obesitas dengan penyakit kronis lain dapat memperparah kondisi tubuh karena organ vital seperti jantung dan ginjal bekerja lebih berat dari normal.

“Tujuannya agar tidak timbul komplikasi kronik yang bisa membahayakan keselamatan pasien,” lanjutnya.

Pada tahap ini, pasien mungkin membutuhkan terapi gizi klinik, obat penurun berat badan, dan perawatan khusus untuk mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah. 

Pendekatan medis menjadi penting untuk mencegah komplikasi semakin berat dan mengembalikan fungsi tubuh secara optimal.

3. Perubahan gaya hidup tidak membawa hasil

Dokter ungkap tiga tanda obesitas yang perlu segera ditangani secara medis agar tidak berkembang menjadi penyakit kronis yang membahayakan tubuh.Dok. Freepik/frimufilms Dokter ungkap tiga tanda obesitas yang perlu segera ditangani secara medis agar tidak berkembang menjadi penyakit kronis yang membahayakan tubuh.

Waluyo juga menyoroti kondisi ketika seseorang sudah berusaha menjalani gaya hidup sehat, tetapi tidak mengalami perubahan signifikan pada berat badan.

“Apabila sudah mencoba merubah gaya hidup secara konsisten selama tiga sampai enam bulan tapi belum membuahkan hasil, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui solusi dan kondisinya,” ujarnya.

Menurutnya, kegagalan dalam menurunkan berat badan meski sudah berkomitmen menjalani pola makan seimbang dan olahraga rutin bisa menjadi pertanda adanya gangguan metabolik atau faktor medis lain.

Dalam situasi ini, dokter akan membantu mengevaluasi penyebabnya dan menentukan strategi yang paling sesuai. Penanganan bisa berupa pemeriksaan hormon tiroid, gangguan metabolisme, atau terapi yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan pasien.

Segera konsultasi soal obesitas sebelum terlambat

Waluyo menegaskan, obesitas bukan sekadar persoalan estetika, melainkan kondisi medis yang bisa berdampak serius pada kesehatan jangka panjang.

Maka dari itu, mengenali tanda-tanda bahwa tubuh memerlukan bantuan profesional menjadi langkah penting agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.

Tag:  #tanda #obesitas #sudah #perlu #penanganan #medis #penjelasan #dokter

KOMENTAR