Rahasia Menjaga Fokus dan Produktivitas di Tengah Dunia yang Serba Cepat
Ilustrasi Produktivitas Seseorang. (Freepik)
21:02
15 Oktober 2025

Rahasia Menjaga Fokus dan Produktivitas di Tengah Dunia yang Serba Cepat

– Di dunia yang serba cepat, kita sering mengira produktivitas berarti bekerja lebih keras, lebih lama, dan lebih disiplin. Padahal, menurut berbagai pakar psikologi dan riset perilaku kerja, kunci produktivitas yang berkelanjutan justru terletak pada sistem yang sehat, bukan sekadar kemauan pribadi. Artikel dari Harvard Business Review menyebutkan bahwa peningkatan kinerja tidak bisa hanya dibebankan pada individu melainkan harus dilihat dari cara kerja dan sistem yang mendukungnya.

Banyak orang merasa tidak produktif karena menganggap dirinya kurang disiplin atau mudah terdistraksi. Namun, menurut Psychology Today dalam artikelnya “Productivity: It’s About More Than Discipline”, disiplin hanyalah satu bagian kecil dari produktivitas. Lingkungan, dukungan sosial, dan beban kerja yang realistis jauh lebih menentukan. Misalnya, seseorang yang bekerja di tempat bising atau mendapat tekanan berlebihan akan sulit fokus meskipun sudah mencoba berbagai teknik manajemen waktu.

Artinya, ketika kita kehilangan fokus, bukan berarti kita lemah tetapi bisa jadi sistem di sekitar kita yang tidak selaras dengan cara kerja otak manusia. Menurut Harvard Business Review, Melanie Whelan menulis bahwa sistem kerja yang baik bukan tentang menuntut orang untuk bekerja lebih keras, melainkan tentang menciptakan lingkungan yang memudahkan pekerjaan berjalan dengan lancar. Produktivitas tidak selalu lahir dari tekanan, tapi dari sistem yang membuat seseorang bisa bekerja dengan lebih fokus dan efisien.

Sistem yang sehat berarti kita tahu apa yang paling penting untuk dikerjakan setiap hari, bukan sekadar sibuk tanpa arah. Kita juga perlu membatasi jumlah tugas agar tidak terjebak dalam multitasking yang justru menurunkan kualitas hasil kerja. Selain itu, mengatur alur kerja yang efisien misalnya dengan menempatkan pekerjaan paling penting di jam-jam saat energi sedang tinggi dapat membantu menjaga ritme produktivitas tanpa membuat tubuh dan pikiran kelelahan.

Lingkungan kerja yang mendukung juga berperan besar; ruang yang minim distraksi, komunikasi tim yang jelas, serta manajemen waktu yang realistis. Dengan kombinasi itu semua, otak dapat mencapai keadaan fokus mendalam (deep work), di mana seseorang benar-benar tenggelam dalam pekerjaannya dan hasilnya pun menjadi lebih bermakna.

Mengutip Psychology Today dalam halaman “Increasing Productivity”, fokus bukan hanya urusan mental, tapi juga fisik. Otak manusia tidak dirancang untuk tetap fokus tanpa henti, ia butuh jeda untuk memulihkan energi. Mengambil istirahat singkat, tidur cukup, serta menjaga pola makan dan hidrasi adalah bagian penting dari produktivitas jangka panjang. Sebaliknya, memaksa diri terus “on” tanpa istirahat hanya akan memicu burnout, menurunkan kualitas kerja, dan membuat kita makin sulit berkonsentrasi.

Di sisi lain, menjaga fokus tidak selalu berarti menghindari semua gangguan. Kuncinya adalah mengatur lingkungan dan kebiasaan agar kita bisa hadir penuh dalam satu tugas pada satu waktu. Coba buat “sesi fokus” 45–60 menit dengan notifikasi mati, lalu beri jeda 10 menit untuk rehat atau peregangan. Latihan kecil seperti ini bisa meningkatkan kemampuan otak untuk bertahan dalam deep focus. Selain itu, penting juga untuk menyadari bahwa fokus bukan sekadar hasil niat kuat, tapi hasil dari pola yang berulang dan terus diperbaiki setiap hari.

Produktivitas yang sejati bukan tentang seberapa banyak hal yang bisa kita selesaikan, tapi seberapa dalam kita bisa terlibat di dalamnya. Jadi, jika hari ini kamu merasa lelah, sulit fokus, atau kehilangan motivasi mungkin bukan kamu yang salah. Melainkan, sistemnya yang perlu diubah; ritme kerja, lingkungan, atau ekspektasi terhadap diri sendiri. Karena pada akhirnya, produktivitas terbaik lahir dari keseimbangan antara energi, fokus, dan makna. (*)

Editor: Siti Nur Qasanah

Tag:  #rahasia #menjaga #fokus #produktivitas #tengah #dunia #yang #serba #cepat

KOMENTAR