



Tak Asal Diet, Turunkan Berat Badan dalam 12 Minggu Lewat Mindset Makanan dan Psikologis
– Mendapatkan berat badan yang ideal dengan cara diet memang sering kali dilakukan masyarakat. Namun, diet yang asal-asalan alias tanpa pendampingan ahli nutrisi yang tepat bisa menyebabkan penurunan berat badan tidak bertahan lama.
Menyoroti makin banyaknya orang yang terdorong untuk diet, LIGHThouse kembali mengadakan kompetisi penurunan berat badan. Nantinya, para peserta akan diberikan pendampingan dan arahan tentang yang perlu dilakukan jika ingin dietnya berhasil.
Diungkapkan Veronica selaku Nutrisionis LIGHThouse dalam Press Conference ‘LIGHThouse Komit Urusin Obesitas, Ajak Diet Bareng Lewat LIGHTweight Challenge’, ada beberapa faktor penting untuk menurunkan berat badan dengan keberhasilan yang tinggi. Seperti pendekatan yang bersifat personal.
Misalnya dalam kompetesi ini nantinya arahan atau anjuran yang diberikan bakal disesuaikan dengan dengan kondisi, target, dan karakter dari pesertanya. Harus ada konsultasi dan pendampingan hingga pola makan yang tidak menyiksa saat menjalani diet.
Lalu, diet juga tidak hanya soal perubahan pola makan. Tapi, keadaan psikis juga perlu diperhatikan saat menjalani diet. Naomi Tobing, salah satu psikolog LIGHThouse, mengungkapkan, aspek psikologis sangat penting untuk ditangani dalam perjalanan diet.
Press Conference ‘LIGHThouse Komit Urusin Obesitas, Ajak Diet Bareng Lewat LIGHTweight Challenge’. (Nasywa)
Sebab, ungkapnya, emosi berperan besar saat kita hendak memulai program diet. Pelaksanaan diet akan menjadi lebih sustainable atau berkelanjutan ketika individu telah menetapkan motivasi yang spesifik dan tujuan yang terukur. Hal itu juga berhubungan dengan bagaimana individu menggunakan makanan sebagai coping mechanism-nya.
“Seringkali kan misalnya kita tuh makan karena emosi, sedih, kecewa. Makanya kita mengajarkan bagaimana cara regulasi emosi yang sehat, bagaimana cara mengatasinya. Ada faktor psikologis lainnya. Ada pasien yang mengalami depresi, kecemasan, atau trauma masa kecil,” jelasnya.
Senada dengan Naoimi, Anna Yesito Wibowo, selaku Chief Marketing Officer LIGHT Group mengungkapkan, memperbaiki mindset mengenai cara seseorang memandang makanan adalah salah satu hal yang tidak kalah pentingnya dalam melaksanakan program diet. “Jadi gimana caranya how we treat makanan itu bukan menjadi suatu musuh buat kita.” jelasnya.
Perjalanan diet akan lebih mudah jika memperlakukan makanan sebagai teman. Melalui dukungan dari berbagai aspek, seperti ahli gizi, ahli psikologi, bahkan dari peserta itu sendiri, diet yang sustainable akan terlaksana secara efektif. Untuk itu, dalam hal kompetisi penurunan berat badan pun bakal didampingi psikolog.
Kompetisi Penurunan Berat Badan
LIGHThouse Indonesia, sebagai klinik dengan berbagai tawaran program diet yang berkelanjutan, kembali mengadakan kompetisi penurunan berat badan.
Anna Yesito Wibowo, selaku Chief Marketing Officer LIGHT Group mengatakan, dorongan untuk mengadakan kompetisi penurunan berat badan berdasar dengan data estimasi prevalensi obesitas dewasa di Indonesia (2018 - 2025) terus meningkat. Sehingga diharapkan kompetisi ini bakal memiliki impact yang baik kepada individu yang ingin memulai hidup sehat.
Dikatakan Anna, Kembali hadir secara offline dengan mengangkat tema “Fat Busters”, Anna dan Mazaya mengaku bahwa konsep tantangan ini terinspirasi dari serial laga Ghostbusters (1984), di mana kali ini sosok yang akan dibasmi oleh kita bersama adalah lemak jahat di tubuh.
“(Program ini) memang sama persis dengan (program untuk) pasien dari klinik LIGHThouse, jadi ada screening dari divisi kita, dari dokter juga. Jadi memang komprehensif dari segi medisnya, dan tentunya itu dimonitor oleh ahli gizi setiap minggu, selama 12 minggu, nanti bisa dirasakan tuh hasilnya.” lanjutnya mengenai sistem dan teknis tantangan tersebut pada Rabu (8/10).
Tag: #asal #diet #turunkan #berat #badan #dalam #minggu #lewat #mindset #makanan #psikologis