5 Jenis Seafood yang Tinggi Kolesterol, Cocok Dikonsumsi dengan Cara Sehat agar Tetap Aman
Seafood (Dok. Canva)
08:56
7 Oktober 2025

5 Jenis Seafood yang Tinggi Kolesterol, Cocok Dikonsumsi dengan Cara Sehat agar Tetap Aman

 Seafood memang kaya protein, tetapi beberapa jenis seafood mengandung kolesterol tinggi sehingga perlu dikonsumsi dengan bijak agar tetap aman bagi kesehatan jantung.

Mengetahui kadar kolesterol dalam seafood membantu Anda memilih jenis yang tepat dan mengolahnya dengan metode sehat, seperti dikukus, dibakar, atau direbus tanpa minyak berlebih.

Selain teknik memasak, menambahkan sayuran hijau, buah, atau kacang-kacangan sebagai pendamping seafood dapat membantu menurunkan kolesterol sekaligus menyeimbangkan nutrisi dalam satu piring.

Dengan memahami kandungan kolesterol dan tips olahannya, penderita kolesterol tinggi tetap bisa menikmati seafood secara aman tanpa mengorbankan rasa dan manfaat gizinya.



Dilansir dari laman Hellosehat.com dan Medicine Net, berikut lima jenis seafood yang mengandung kolestrol tinggi.

1. Udang

Dalam 100 gram udang mentah terdapat hingga 161 mg kolesterol sehingga konsumsi sebaiknya dibatasi agar tidak meningkatkan risiko gangguan jantung.

Udang tetap bisa dikonsumsi dengan cara dikukus atau dibakar, mengurangi penggunaan minyak goreng atau mentega agar kadar kolesterol tidak bertambah tinggi.

Menambahkan sayuran hijau atau kacang-kacangan sebagai pelengkap sajian udang dapat membantu menurunkan kolesterol sekaligus memperkaya serat dan vitamin.

Hindari olahan udang digoreng tepung atau saus tinggi lemak karena dapat meningkatkan asupan kolesterol dan lemak jenuh yang berisiko bagi jantung.

Udang kaya protein dan rendah kalori sehingga tetap bermanfaat untuk tubuh, asalkan dikonsumsi dalam porsi wajar dan diolah dengan cara sehat.



2. Cumi-cumi

Setiap 100 gram cumi-cumi mengandung hingga 233 mg kolesterol, melebihi batas harian yang dianjurkan bagi penderita risiko jantung tinggi.

Konsumsi cumi-cumi sebaiknya tidak dijadikan menu utama harian, cukup sesekali dengan porsi kecil untuk menikmati rasa seafood tanpa berlebihan.

Hindari menggoreng cumi-cumi dengan tepung atau menggunakan banyak minyak karena metode ini meningkatkan kandungan kolesterol dan lemak trans dalam makanan.

Cumi-cumi kaya protein, vitamin B12, dan selenium yang bermanfaat bagi tubuh sehingga tetap bisa dikonsumsi dengan metode kukus, rebus, atau panggang ringan.

Menyajikan cumi-cumi bersama sayuran hijau atau salad dapat menyeimbangkan kandungan kolesterol sekaligus menambah serat dan antioksidan dalam hidangan.

3. Lobster

Lobster termasuk seafood dengan kolesterol tinggi, yakni 127 mg per 100 gram sehingga olahan perlu diperhatikan agar tetap sehat dan aman bagi jantung.

Mengukus atau memanggang lobster tanpa mentega berlebihan menjadi cara terbaik untuk menikmati rasa lezat tanpa menambah kolesterol berlebih.

Menambahkan sayuran hijau atau buah sebagai pendamping lobster membantu menurunkan kolesterol sekaligus memperkaya kandungan vitamin dan mineral hidangan.

Lobster juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung sehingga dikonsumsi dengan porsi wajar tetap bermanfaat.

Hindari saus krim atau lemak hewani yang tinggi lemak jenuh saat menyajikan lobster agar risiko peningkatan kolesterol bisa diminimalkan.

4. Kepiting

Kepiting tergolong seafood rendah kalori tetapi tinggi protein, dengan kadar kolesterol sekitar 78 mg per 100 gram sehingga relatif lebih aman dibanding udang atau cumi.

Kepiting tetap perlu diolah dengan cara sehat seperti dikukus atau direbus, menghindari penggunaan mentega atau minyak berlebihan agar kadar kolesterol tidak bertambah.

Dampingi hidangan kepiting dengan buah atau sayuran penurun kolesterol, misalnya apel, pepaya, atau sayuran hijau untuk menambah serat dan vitamin.

Kandungan omega-3 dalam kepiting bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah sehingga konsumsi moderat tetap mendukung kesehatan kardiovaskular.

Hindari saus tinggi lemak atau mayones dalam sajian kepiting agar manfaat sehat tetap maksimal tanpa menambah kolesterol berlebih.

5. Kerang

Kerang memiliki kolesterol sekitar 80 mg per 12 ekor kecil, sehingga tetap bisa dikonsumsi asalkan jumlahnya tidak berlebihan dalam satu kali makan.

Selain kolesterol, kerang kaya asam lemak omega-3 dan protein yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak, menjadikannya sumber nutrisi penting.

Cara olah sehat seperti dikukus atau direbus dapat mempertahankan nutrisi sekaligus mencegah tambahan lemak jenuh yang berisiko meningkatkan LDL.

Kerang bisa dipadukan dengan sayuran hijau, kacang-kacangan, atau buah sebagai pelengkap agar kandungan serat dan antioksidan lebih tinggi dalam hidangan.

Konsumsi kerang dalam porsi wajar, terutama bagi penderita kolesterol tinggi, memungkinkan tetap menikmati seafood dengan aman dan menyehatkan.

Meskipun beberapa seafood tinggi kolesterol, konsumsi dengan cara sehat tetap memungkinkan penderita kolesterol menikmati makanan laut tanpa meningkatkan risiko jantung.

Porsi, metode masak, dan pendamping sajian seperti sayuran atau buah penurun kolesterol menjadi faktor penting untuk menjaga kadar LDL tetap normal.

Seafood rendah lemak jenuh dan kaya protein seperti kepiting dan kerang bisa dikonsumsi lebih sering, sedangkan udang, cumi, dan lobster sebaiknya dibatasi.

Dengan memperhatikan cara olah dan porsi, seafood tetap menjadi sumber gizi penting yang mendukung kesehatan jantung, otak, dan metabolisme tubuh.

Memahami kandungan kolesterol tiap jenis seafood membuat kita lebih bijak dalam memilih menu, sehingga bisa menikmati rasa laut tanpa mengorbankan kesehatan jantung.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #jenis #seafood #yang #tinggi #kolesterol #cocok #dikonsumsi #dengan #cara #sehat #agar #tetap #aman

KOMENTAR