Penuh Doa dan Menyentuh Hati: 15 Ucapan Belasungkawa dalam Bahasa Jawa Beserta Artinya
Ilustrasi belasungkawa (Dok. Freepik)
15:18
3 Juli 2025

Penuh Doa dan Menyentuh Hati: 15 Ucapan Belasungkawa dalam Bahasa Jawa Beserta Artinya

 - Belasungkawa adalah ucapan turut berduka cita yang kita sampaikan kepada seseorang yang tengah dirundung kesedihan mendalam akibat kehilangan orang terkasih. Kata-kata ini, meski terdengar sederhana, sejatinya memiliki makna yang sangat mendalam.

Seperti dilansir dari Yosefpedia, mengucapkan "ikut berbelasungkawa," "turut berduka cita," atau dalam bahasa Jawa "nderek belasungkawa," menunjukkan bahwa kita memiliki rasa empati kepada teman atau sanak saudara yang saat itu sedang merasakan kesedihan yang berat. Ini adalah bentuk solidaritas kemanusiaan.

Bagi masyarakat Jawa, menyampaikan belasungkawa merupakan wujud ungguh-ungguh atau sopan santun saat mengunjungi takziah. Ada beragam pilihan ungkapan belasungkawa dalam Bahasa Jawa yang lazim digunakan untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang berduka.



Menurut Aksi Amal, ucapan belasungkawa berfungsi sebagai penyemangat dan penghibur bagi pihak yang berduka. Oleh karena itu, kalimat yang dipilih harus dipertimbangkan dengan cermat agar tidak menyakiti atau menyinggung perasaan orang yang sedang berduka. Memilih kata yang tepat menunjukkan empati dan rasa hormat kita terhadap kesedihan mereka.

Berikut adalah 15 contoh ucapan belasungkawa dalam Bahasa Jawa yang bisa Anda gunakan, lengkap dengan terjemahannya, untuk menyampaikan rasa duka cita Anda dengan tulus dan penuh sopan santun.

1. "Kulo sowan nderek bela raosungkawa awit khunduripun Ibu/Bapak (...) mugi-mugi almarhum/almarhumah dingapura sedaya kalepatan Gusti Allah SWT." (Saya datang untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Bapak/Ibu (...). Semoga semua kesalahan almarhum/almarhumah diampuni oleh Allah SWT).

2. "Sakgening bisa ana ing dunia iki, sampeyan ora bakal bisa tindak warsa, nanging panjenengan tansah ana ing batin kita." (Meski Anda tak ada lagi di dunia ini, Anda tak akan pernah pergi dari hati kita).

3. "Kula sakeluarga ngaturaken belasungkawa ingkang ageng. Mugi-mugi Gusti Allah paring kekiyatan dhumateng kaluwarga ingkang ditilar." (Saya sekeluarga mengucapkan turut berduka cita sebesar-besarnya. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan).

4. "Sugeng nyuwun sewu kang kanggo sampeyan, Gusti mboten neladhangake sampeyan. Sampeyan punika panjenengan kang ora bakal bisa kita nyuguhake, nanging panjenengan saestu mboten bakal ana ing nalikane." (Turut belasungkawa untuk Anda, semoga Tuhan memberikan kekuatan. Yang telah pergi adalah sosok yang tak akan bisa kita gantikan, tetapi kenangan akan selalu ada).

5. "Kulo sowan ngriki nderek belasungkawa. Mugi-mugi sedanten kekilafan lan kesalahan dingapunten dateng Allah, lan diparingi panggen ingkang sae." (Saya datang ke sini ingin mengucapkan belasungkawa. Semoga semua kekhilafan dan kesalahan dimaafkan Allah SWT dan almarhum/almarhumah diberikan tempat yang baik).

6. "Kula kalian rencang-rencang ngaturaken belasungkawa sedanipun Bapak/Ibu (nama). Mugi-mugi Gusti Allah maringi ampunan dumateng sedaya kelepatan almarhum/almarhumah, ugi dipuntampi sedaya amal kesaenipun." (Saya dan rekan-rekan mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Bapak/Ibu (nama). Semoga Gusti Allah memberikan ampunan atas semua kesalahan almarhum/almarhumah dan diterima segala amal baiknya).

7. "Ing karso Gusti, kita tansah menika. Sampeyan ana ing sugeng alit kita. Sakali kita sampeyan, bakal selalu ana ing ati kita." (Dalam kehendak Tuhan, kita akan tetap bersama. Anda ada dalam hati kita. Setiap saat Anda, akan selalu ada dalam hati kita).

8. "Inna lillahi wa innailaihi raji’un. Nderek belasungkawa, mugi-mugi pinaringan jembar lan padhang kubure lan dingapura sedaya kalepatan." (Inna lillahi wa innailaihi raji’un. Turut berduka cita, semoga kuburnya terang dan luas serta diampuni segala dosa-dosanya).

9. "Mugi-mugi sedaya kalepatan almarhum/almarhumah ing gesangipun tansah dipun ngapunteni dateng Allah, ugi dipunparingi papan ingkang sae." (Semoga seluruh kesalahan almarhum/almarhumah selama hidupnya selalu diberikan ampunan oleh Allah serta diberikan tempat terbaik).

10. "Kita tansah ngandika salam pangaksami ing sampeyan kang ana ing sijining Gusti. Kang dadi, sampeyan ana ing petilasan kang tansah kita padha. Mugi kulo bisa nampa pangaksami kita." (Kami mengirimkan salam penghormatan kepada Anda yang ada dalam pelukan Tuhan. Yang jelas, Anda ada dalam ingatan kita. Semoga kami dapat menyampaikan penghormatan kami).

11. "Gusti mboten nyedhakaken wong-wong nyengkuyung." (Tuhan tidak akan meninggalkan orang yang sedang berduka).

12. "Nderek balasungkawa kapundutipun almarhum/almarhumah. Mugi-mugi amal kesaenipun swargi dipuntampi Gusti Allah." (Turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum/almarhumah. Semoga amal kebaikan mendiang diterima oleh Allah).

13. "Sugeng tindak warsa kang kanggo sampeyan. Panjenengan bakal tansah ana ing kenangan kita kang manis, lan kita bakal tansah manjalari sampeyan kanthi tulus." (Selamat jalan untuk Anda. Anda akan selalu ada dalam kenangan manis kita, dan kita akan selalu merindukan Anda dengan tulus).

14. "Inna lillahi wa innailaihi raji’un. Nderek belasungkawa. Mugi-mugi Bapak/Ibu (...) seda khanti husnur khotimah lan kaluwarga ingkang dipuntilar tansah pinaringan keikhlasan lan kesabaran ngadephi pacoban menika." (Inna lillahi wa innailaihi raji’un. Turut berbelasungkawa. Semoga Bapak/Ibu (...) berpulang dengan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan keikhlasan serta kesabaran menghadapi cobaan ini).

15. "Sugeng tindak Bapak/Ibu (nama), mugi-mugi sedaya amal ibadah panjenenganipun dadosa pepadhang ing alam kalanggengan samangke." (Selamat jalan Bapak/Ibu (sebut nama), semoga seluruh amal ibadah beliau menjadi pelita di alam keabadian kelak).

Editor: Candra Mega Sari

Tag:  #penuh #menyentuh #hati #ucapan #belasungkawa #dalam #bahasa #jawa #beserta #artinya

KOMENTAR