



Benarkah Vaksin HPV Bikin Mandul? Ini Penjelasan Dokter
– Vaksin HPV (human papillomavirus) kerap dianggap memengaruhi kesuburan perempuan alias bikin mandul. Oleh sebab itu, tak sedikit perempuan yang ragu divaksinasi.
“Banyak beredar anggapan bahwa vaksin HPV bisa menyebabkan kemandulan, itu sebenarnya hanya mitos, bukan fakta,” ujar Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, Sp.OG(K) dalam konferensi pers Rekomendasi Vaksinasi HPV bagi Wanita Pra-Nikah dan Pasca Persalinan di Jakarta Pusat, belum lama ini.
Apakah vaksin HPV memengaruhi kesuburan perempuan?
Yudi menjelaskan, hingga saat ini tidak ada satu pun penelitian yang menunjukkan keterkaitan antara vaksin HPV dan gangguan kesuburan.
Vaksin ini telah digunakan di banyak negara selama bertahun-tahun dan terbukti aman, termasuk bagi remaja dan perempuan usia produktif.
“Tidak ada bukti ilmiah atau penelitian yang menunjukkan bahwa vaksin HPV menyebabkan kemandulan,” tegasnya.
Sebaliknya, vaksin HPV justru memberikan perlindungan penting bagi organ reproduksi perempuan, khususnya leher rahim, dari risiko infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.
(Kiri ke kanan) Ketua Kelompok Kerja Eliminasi Kanker Serviks Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp.OG(K), Ketua Umum POGI, Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, Sp.OG(K), dan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Dr. dr. Tofan Widya Utami, Sp.OG (K) dalam konferensi pers bertajuk Rekomendasi Vaksinasi HPV bagi Wanita Pra-Nikah dan Pasca Persalinan di Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).
“Justru, tujuannya untuk melindungi mulut rahim dari bahaya kanker serviks dari paparan virus HPV,” imbuhnya.
Yudi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita palsu yang beredar. Segeralah bertanya kepada ahli jika ingin mengkonsultasikan keamanan vaksin HPV.
Melalui edukasi yang tepat, Yudi berharap masyarakat tidak lagi ragu untuk melakukan vaksinasi HPV, terutama dari usia delapan tahun sampai 55 tahun yang dianjurkan.
Sebagai informasi, dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (24/4/2025), Kementerian Kesehatan berkomitmen mengeliminasi kanker serviks di Indonesia tahun 2030.
Beberapa upaya yang dilakukan adalah skrining dan pemberian vaksin HPV. Masyarakat yang lahir pada tahun 1999 ke atas berhak memperoleh vaksin HPV secara gratis dari pemerintah.
Sementara itu, masyarakat yang lahir sebelum tahun 1999 dapat melakukan skrining kanker serviks.
View this post on Instagram