Apakah Cinta Pandangan Pertama Nyata Adanya? Pakar Psikologi Hubungan Asmara Menguak Faktanya!
Cinta pandangan pertama. (Freepik)
17:04
4 Pebruari 2024

Apakah Cinta Pandangan Pertama Nyata Adanya? Pakar Psikologi Hubungan Asmara Menguak Faktanya!

- Meskipun cinta pada pandangan pertama bisa dialami sebagai perasaan yang luar biasa dan nyata, kemungkinan besar perasaan tersebut lebih akurat disebabkan oleh ketertarikan atau kegilaan yang kuat, bukan apa yang kita kenal sebagai cinta sejati.

Namun, menurut psikoterapis Kaytee Gillis, LCSW-BACS dalam Choosing Therapy, ada kemungkinan bahwa ‘cinta pada pandangan pertama’ dapat tumbuh menjadi cinta sejati, dan ada beberapa faktor dalam diri seseorang dan hubungan yang dapat membantu menentukan apakah hal ini mungkin terjadi.

Apa Itu Cinta pada Pandangan Pertama?

Banyak perdebatan mengenai apakah perasaan cinta pada pandangan pertama itu nyata atau tidak. Beberapa orang, termasuk banyak orang yang meneliti tentang cinta dan ketertarikan merasa bahwa, karena kita belum mengenal orang tersebut, maka cinta pertama itu hanyalah kegilaan atau nafsu, bukan cinta romantis yang sebenarnya.

Banyak ahli yang meyakini bahwa ketertarikan instan ini disebabkan oleh ketertarikan fisik yang dirasakan saat melihat orang tersebut. Pakar lain merasa bahwa hal ini disebabkan oleh kecenderungan pasangan untuk melihat kembali awal hubungan mereka dengan kacamata berwarna merah jambu atau karena memiliki bias memori selektif.

Intinya, cinta pada pandangan pertama bisa menjadi ilusi yang diciptakan pasangan untuk meningkatkan hubungan mereka.

Apakah Cinta pada Pandangan Pertama Itu Nyata?

Mereka yang pernah mengalami cinta pada pandangan pertama bersikeras bahwa cinta mereka sama nyatanya dengan cinta lainnya.

Hal ini disebabkan karena otak adalah penentu cinta dan reaksi yang paling kuat terhadap orang lain, sulit untuk mengatakan dengan pasti apakah ketertarikan awal pada akhirnya akan berubah menjadi cinta abadi.

Seperti Apa Rasanya Cinta pada Pandangan Pertama?

Cinta pada pandangan pertama sering kali digambarkan sebagai luapan emosi dan perasaan saat orang tersebut menjadi sangat fokus pada minat cintanya. Banyak orang mengalaminya sebagai aliran perasaan baik di otak dan tubuh yang membuat segala sesuatu di dunia tampak baik.

Tanda-tanda umum seseorang mengalami cinta pada pandangan pertama meliputi:

  • Langsung merasakan ketertarikan fisik

  • Penurunan kebutuhan tidur

  • Merasa harus bersama orang tersebut

  • Nafsu makan menurun

  • Merasa sudah mengenal orang tersebut sejak lama, meskipun baru bertemu

  • Ingin menjalin hubungan dengan orang ini meskipun tidak mengetahui apapun tentangnya

  • Merasa tertarik pada mereka

  • Detak jantung meningkat

  • Mungkin mengalami sesak napas

  • Merasa lemah di lutut

  • Perasaan gugup

Apa Penyebab Cinta pada Pandangan Pertama?

Saat kita tertarik pada orang lain secara romantis, otak kita mengalami peningkatan kadar hormon dopamin dan norepinefrin, yang membuat kita merasa nyaman dan memicu peningkatan energi dan stamina.

Karena tujuan pertama banyak mamalia (termasuk manusia) dalam memilih pasangan sering kali adalah reproduksi, dapat diteorikan bahwa ketertarikan seksual mungkin lebih kuat daripada ketertarikan romantis.

Manusia terus-menerus mengevaluasi orang lain yang berhubungan dengan mereka setiap hari. Meskipun sebagian besar hubungan ini tidak bersifat romantis, interaksi sepersekian detik inilah yang memberikan informasi yang cukup kepada orang-orang mengenai apakah mereka tertarik untuk berkencan dengan orang tersebut atau tidak.

Meskipun cepat, evaluasi cepat ini menjadi dasar bagi keputusan sosial di dunia nyata yang dapat memiliki konsekuensi jangka panjang, seperti apakah akan mengejar atau menolak calon pasangan asmara.

Alasan Merasa Seperti Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama

Ada banyak alasan mengapa seseorang merasa jatuh cinta pada pandangan pertama. Beberapa alasan ini disebabkan oleh hormon di otak kita yang berkontribusi terhadap perasaan cinta romantis. Alasan lain datang dari pesan internal dan ekspektasi kita tentang cinta.

Alasan umum mengapa seseorang merasa jatuh cinta pada pandangan pertama meliputi:

  • Ketertarikan fisik: Lebih dari jenis ketertarikan lainnya, memiliki ketertarikan fisik yang kuat dapat membuat kita merasa mencintai seseorang saat pertama kali bertemu dengannya.

    Faktanya, beberapa peneliti percaya bahwa ketertarikan fisik adalah salah satu alasan utama terjadinya cinta pada pandangan pertama, dan hal ini dapat dijelaskan secara sains.

  • Mencampuradukkan cinta dan kegilaan: Karena kegilaan sering kali terasa lebih kuat daripada cinta yang sebenarnya, cinta dan kegilaan adalah hal yang umum. Hal ini dapat membuat orang mengira dirinya sedang jatuh cinta padahal sebenarnya sedang tergila-gila.

  • Waspadai cinta: Mereka yang lebih terbuka dan bersedia merasakan cinta cenderung lebih mudah menerima pengalaman jatuh cinta ketika diberi kesempatan.

  • Ramalan yang terwujud dengan sendirinya: Jatuh cinta saat pertama kali bertemu seseorang bisa menjadi ramalan yang terwujud dengan sendirinya.

    Artinya, jika kita mengatakan pada diri sendiri bahwa hal itu akan terjadi, kita dapat membuat diri kita yakin bahwa hal itu benar.

  • Efek halo: Pasangan yang memiliki hubungan yang positif dan memuaskan cenderung melihat kembali masa pacaran mereka secara positif, dan bahkan mungkin mengingatnya sebagai cinta pada pandangan pertama.

    Penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang melaporkan bahwa hubungan mereka adalah cinta pada pandangan pertama melaporkan bahwa, mereka mengalami lebih banyak cinta dan gairah dalam hubungan tersebut.

    Oleh karena itu, mungkin sulit untuk memastikan apakah pasangan tersebut benar-benar merasakan cinta pada awalnya atau hanya mengira mereka merasakannya. itu karena besarnya gairah dalam hubungan.

  • Hubungan spiritual: Banyak orang percaya bahwa perasaan instan seperti kita mengenal seseorang justru berjalan lebih dalam dari apa yang kita pahami.

    Beberapa orang merasa itu adalah belahan jiwa, atau hubungan spiritual, atau mungkin hubungan dari pengalaman yang berasal dari kehidupan sebelumnya.

Cara Menentukan Apakah Cinta pada Pandangan Pertama Itu Nyata

Meskipun sebagian besar penelitian menunjukkan cinta pada pandangan pertama lebih berkaitan dengan ketertarikan fisik atau reproduksi seksual, perasaan di baliknya sering kali terasa seperti cinta romantis.

Hal ini sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa kebanyakan orang menggunakan sifat-sifat yang berkembang dan intuitif untuk mengevaluasi calon pasangan.

Apapun alasan kita dalam mengalami cinta pada pandangan pertama, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengelola ekspektasi dan memberikan yang terbaik pada hubungan serta membantu kita melihat apakah hubungan tersebut akan mengarah pada cinta atau hubungan romantis jangka panjang.

Pertimbangkan hal berikut untuk mengetahui apakah cinta pada pandangan pertama kita nyata:

Jangan Terburu-buru dalam Hubungan

Penting untuk menjalin hubungan secara perlahan. Ketika seseorang merasakan cinta pada pandangan pertama, seringkali kita terburu-buru melakukan sesuatu karena itu terasa menyenangkan.

Perasaan terburu-buru ini muncul setelah menentukan bahwa seseorang itu menarik pada pandangan pertama, sehingga seseorang mungkin menjadi terikat secara emosional.

Perlu waktu untuk mengenal seseorang sepenuhnya sebelum mempercayainya. Selain itu, tanda bahaya dalam suatu hubungan mungkin tidak langsung terlihat, karena kebanyakan orang sudah menunjukkan perilaku terbaiknya di awal suatu hubungan.

Identifikasi Nilai-Nilai Umum

Dibutuhkan lebih dari sekedar ketertarikan seksual untuk membangun hubungan yang solid. Ada baiknya untuk mengetahui sejak awal apakah orang tersebut menginginkan anak atau tidak, apakah dia akan mempertimbangkan untuk pindah ke luar kota untuk berganti karier, atau apakah dia tertarik untuk menikah atau tidak.

Memahami nilai-nilai pribadi seseorang mengenai keinginan untuk berkeluarga, memiliki anak, masa depan, dan lain-lain, akan membantu kita menentukan apakah orang lain bisa menjadi pasangan romantis yang baik dalam jangka panjang.

Melakukan percakapan ini sejak dini akan membantu kita mengidentifikasi apakah orang lain memiliki nilai-nilai yang sama atau tidak.

Tetapkan Batasan & Harapan

Penting bagi setiap orang untuk memiliki batasan yang sehat dan menetapkan ekspektasi terhadap hubungan tersebut. Batasan dan ekspektasi akan membantu kita berdua menjaga keseimbangan dan justru mendekatkan kita dengan pasangan kita.

Pada akhirnya, ingatlah bahwa hanya karena kita mengalami cinta pada pandangan pertama tidak berarti kita akan selalu bersama orang tersebut selamanya.

Banyak orang melaporkan jatuh cinta pada seseorang yang kemudian putus atau bercerai bertahun-tahun kemudian dan ini tidak masalah, karena tidak semua hubungan dimaksudkan untuk bertahan selamanya. Memiliki ekspektasi yang realistis dapat membantu kita dalam mencegah kekecewaan. 

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #apakah #cinta #pandangan #pertama #nyata #adanya #pakar #psikologi #hubungan #asmara #menguak #faktanya

KOMENTAR