8 Tips Mengontrol Sifat Konsumtif di Era Digital, Tentukan Kebutuhan atau Keinginan Sebelum Berbelanja

- Era digital saat ini menyajikan berbagai jasa jual beli secara daring serta kemudahannya dalam bertransaksi secara digital atau biasa dikenal e-commerce . Dilansir dari data perdagangan digital Indonesia, Kementerian Perdagangan pada Sabtu (28/6), jumlah pengguna e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan hingga 56,63 juta pengguna pada tahun 2023. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat hingga 99,1 juta pengguna pada tahun 2029.

Kemudahan akses, transaksi, serta pilihan pembayaran dalam pembelian suatu barang/jasa yang ditawarkan oleh e-commerce membuat konsumen cenderung untuk melakukan pembelian secara daring.

Dilansir dari laman ADA Global pada Sabtu (28/6), perubahan signifikan pada perilaku konsumen di era digital ini didorong oleh adanya peran kemajuan teknologi dan meluasnya penggunaan internet. Meningkatnya aktivitas konsumen di pasar digital berkembang diakibatkan oleh ulasan dan rekomendasi produk yang tercantum pada suatu produk, maraknya belanja daring, pengaruh media sosial, dominasi penggunaan smartphone, serta pengaruh pemanfaatan preferensi konsumen untuk menyesuaikan penawaran suatu produk oleh pelaku bisnis.

Bagaimana Cara Mengontrol Sifat Konsumtif?

Dilansir dari laman Sunlife, Credit Ninja, AbleTo pada Sabtu (28/6), ada beberapa tips untuk mengontrol perilaku konsumtif yang dapat dilakukan. 

1. Tetap Konsisten pada Rencana Keuangan

Rencana keuangan membantu untuk mengatur keuangan. Mengatur keuangan diperlukan untuk mengetahui total pendapatan setiap bulannya dan total pengeluarannya. Setelah itu dapat dipilih metode perencanaan keuangan untuk fokus pada tujuan tertentu.

2. Memahami Pemicu Perilaku Konsumtif

Perlu untuk diketahui pemicu seseorang berperilaku konsumtif. Pemicu pengeluaran dapat berupa situasi, tempat, orang, ataupun emosi yang mempengaruhi seseorang untuk membeli barang yang tidak perlu. Memahami pemicu  membantu seseorang untuk mengontrol perilaku impulsif.

3. Menetapkan Batasan Antara Kebutuhan dan Keinginan

Memahami antara kebutuhan dan keinginan ketika berencana untuk melakukan belanja secara daring. Beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan kepada diri sendiri untuk menentukan kebutuhan dan keinginan diantaranya; apakah ada manfaatnya? apakah saya sudah memiliki produk tersebut? dan bisakah saya menyewa atau meminjam produk ini?. Langkah ini dapat membantu untuk memilah antara kebutuhan dan keinginan sehingga mampu meminimalisir perilaku konsumtif. Batasan perilaku konsumtif membantu seseorang pula untuk berperilaku sesuai dengan rencana keuangan.

4. Melacak pengeluaran

Melacak semua pengeluaran setiap bulannya mempermudah membatasi pembelian harian dan penghematan.

5. Memahami Emosi yang Mendasari Sifat Konsumtif

Emosi dapat menjadi salah satu pemicu sifat konsumtif. Perasaan senang setelah berbelanja daring sebenarnya tidak membantu seseorang mengubah emosi menjadi lebih baik dan tidak membuat seseorang menyelesaikan suatu masalah.

6. Melakukan Kegiatan Lain yang Dinilai Menyenangkan

Apabila seseorang sedang merasa bosan, stress maupun sedih dapat dipertimbangkan untuk melakukan kegiatan lain dan tidak melakukan belanja daring secara impulsif. Kegiatan yang menyenangkan yang dapat dilakukan adalah melakukan hobi seperti bermain alat musik, melukis, yoga dan lain sebagainya.

7. Menghentikan Perilaku Impulsif

Perilaku impulsif saat belanja daring dapat dilakukan dengan menetapkan masa tunggu. Beberapa ahli keuangan menyarankan tiga hari hingga 7 hari. Setelah masa tunggu, seseorang dapat menentukan apakah barang atau produk tersebut merupakan kebutuhan atau keinginan.

8. Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Apabila seseorang menyadari ketika perilaku konsumtif mulai mempengaruhi hidup secara negatif, dapat dicari penyebab perilaku tersebut. Meluangkan waktu untuk diri sendiri dapat membantu memahami perilaku tersebut.

Tag:  #tips #mengontrol #sifat #konsumtif #digital #tentukan #kebutuhan #atau #keinginan #sebelum #berbelanja