Profil Ahmad Muhdlor, Bupati Sidoarjo Muncul di Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Usai Digeledah KPK
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali. [ANTARA/HO-Pemkab Sidoarjo]
11:14
2 Pebruari 2024

Profil Ahmad Muhdlor, Bupati Sidoarjo Muncul di Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Usai Digeledah KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali tengah disorot. Sebab, ia muncul di acara selawatan sekaligus deklarasi dukungan terhadap Prabowo-Gibran. Padahal, saat KPK menggeledah rumah dinasnya, ia sempat menghilang.

Adapun penggeledahan ini dilakukan pada Rabu (31/1/2024) dan Gus Muhdlor --begitu ia disapa-- diduga menerima gratifikasi. Namun, saat itu ia tak ada hingga akhirnya muncul dalam acara bertajuk 'Nderek Kyai' Prabowo-Gibran.

Acara itu digelar di Kompleks Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo yang dipenuhi santri dan masyarakat hingga sore hari. Mendadak muncul usai hilang saat digeledah membuat profil dan rekam jejak Bupati Sidoarjo ini dicari.

Profil dan Rekam Jejak Bupati Sidoarjo

Pemilik nama lengkap Ahmad Muhdlor Ali itu lahir di Sidoarjo pada 11 Januari 1991. Ia termasuk ke dalam jajaran pemimpin muda di Indonesia. Sebab, saat menjabat sebagai bupati di tanah kelahirannya, usianya masih 30 tahun.

Gus Muhdlor resmi menjadi Bupati Sidoarjo pada 22 Januari 2021 silam. Ia dan wakilnya, Subandi, memenangkan Pilkada 2020 dengan 387.766 suara atau 39,01 persen. Adapun ia merupakan putra keenam dari KH Agoes Ali Masyhuri.

Ayahnya merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Progresif Bumi Shalawat. Oleh karenanya, Gus Muhdlor aktif dalam organisasi NU dan tergabung ke Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Sekretaris GP Ansor Sidoarjo sejak tahun 2015. Selain itu, Gus Muhdlor juga dipercaya untuk mengisi jabatan Wakil Ketua PW Ansor Jawa Timur sejak 2018 hingga sekarang.

Sementara dari segi pendidikan, Muhdlor pernah bersekolah di SDN Kenongo 2 Tulangan pada 1997-2003. Lalu, ia melanjutkan studi ke SMP AR Risalah Kediri pada 2003-2006 dan SMAN 4 Sidoarjo pada 2006-2009.

Setelah itu, Muhdlor berkuliah di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya dan lulus pada tahun 2013. Karier politiknya dimulai dengan bergabung ke PKB hingga menjadi Bupati Sidoarjo. Partai ini mengusung Anies-Cak Imin.

Namun, ia dan sejumlah kiai serta tokoh NU justru mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo-Gibran. Keputusan ini tentu sangat mengejutkan publik. Terlebih, dirinya juga muncul usai rumah dinasnya digeledah KPK pada Rabu (31/1/2024).

Bupati Sidoarjo itu bersama Kepala BPPD diduga menerima gratifikasi dari Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo, Siska Wati. Siska adalah tersangka pemotongan insentif ASN dengan total uang Rp 2,7 miliar. 

Kasus itu berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Sidoarjo, pada Kamis (25/11/2023). Ada sebanyak 11 orang yang ditangkap hingga menetapkan Siska Wati salah satu Kasubag BPPD sebagai tersangka.

Siska diduga memotong insentif untuk ASN BPPD atas target pajak BPPD senilai Rp 1,3 triliun pada 2023. Adapun besarannya sekitar 10%-30% yang diduga untuk memenuhi kebutuhan Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

Editor: Agatha Vidya Nariswari

Tag:  #profil #ahmad #muhdlor #bupati #sidoarjo #muncul #deklarasi #dukung #prabowo #gibran #usai #digeledah

KOMENTAR