Sabun dari Air Bekas Mandi Sydney Sweeney, Kreatif atau Cari Sensasi?

Apa yang lebih menghebohkan, aktris Sydney Sweeney membuat sabun dari air bekas mandinya sendiri, atau fakta bahwa sabun itu laku keras sekarang dijual kembali secara online dengan harga jutaan rupiah?

Sebagai salah satu aktris paling sensual di Hollywood saat ini, Sydney memang selalu jadi sorotan publik. Ia pun membawa rasa penasaran para penggemarnya ke level yang tak terduga lewat peluncuran sabun batangan yang dibuat dari air bekas mandinya. 

Sydney mengaku bahwa ide kreatif tersebut datang darinya sendiri. 

"Menurutku lebih seru lihat orang-orang heboh membahasnya," ujar Sidney saat ditanya reaksinya soal sabun itu saat hadir di pemutaran perdana film Echo Valley awal bulan ini.

Merek sabun Dr. Squatch membuat 5.000 batang sabun dan menjualnya secara daring seharga $8 per batang. Sabun-sabun itu langsung habis terjual, dan kini beberapa orang menjual kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi di eBay. Beberapa batang sabun dihargai hingga 26 juta rupiah.

Sabun tersebut jelas punya daya jual tinggi, tetapi tidak semua orang menganggapnya lucu. 

"Hari yang menyedihkan bagi umat manusia," tulis seseorang di Instagram. "Semua orang yang membeli ini adalah bentuk manusia yang menjijikkan," tulis yang lain.

Sydney jelas ingin memancing perbincangan lewat sabunnya — dan itu berhasil. Tapi mungkinkah ia juga sedang menyampaikan pesan yang lebih dalam, yang luput dipahami para pengkritiknya? 

WWD Aktris Sydney Sweeney

Aktris yang membintangi film Anyone But You ini sebelumnya pernah bicara secara terbuka soal bagaimana dirinya sering menjadi objek seksualisasi berlebihan di masyarakat, dan dampaknya terhadap hidupnya. 

Dengan menjual sabun dari air mandinya sendiri, mungkinkah Sydney sedang menyoroti isu yang lebih besar di balik fenomena ini?

“Budaya kita mengontrol seksualitas perempuan, mengambil untung darinya, lalu justru menyalahkan perempuan saat mereka mencoba mengambil keuntungan dari hal yang sama — terutama jika mereka muda, cantik, dan berbakat seperti Sydney Sweeney,” ujar Shira Tarrant, profesor studi perempuan, gender, dan seksualitas.

Singkatnya: sabun Sidney bukan sekadar produk, sadar atau tidak, ia telah menjadi sebuah pernyataan dalam banyak makna.

Sorotan pada bentuk tubuh

Sidney mengatakan dia mendapat ide untuk membuat sabun tersebut setelah melihat reaksi netizen terhadap iklan yang dibuatnya bersama Dr. Squatch tahun lalu.

Dalam iklan tersebut, Sidney yang hampir telanjang duduk di bak mandi, mendapat lebih dari 1,7 juta tanda likes di Instagram, bersama dengan banyak komentar yang menanyakan tentang cara membeli air mandi aktris tersebut.

Sidney mengatakan bahwa dia dan tim Dr. Squatch memutuskan untuk memberikan apa yang diinginkan orang-orang.

"Ketika penggemar mulai meminta air mandi Anda, Anda dapat mengabaikannya, atau mengubahnya menjadi sabun batangan Dr. Squatch," kata aktris tersebut dalam siaran pers.

KOMPAS.com Sabrina Carpenter menghadiri Met Gala 2025 yang digelar di Metropolitan Museum of Art, New York, Senin (5/5/2025) waktu setempat.

Sebagian orang merasa aksi sabun mandi ini terasa bertentangan dengan pernyataan dia sebelumnya soal rasa frustasinya yang sering dijadikan objek seksual. 

Tahun lalu, dalam wawancaranya dengan Variety, Sidney pernah bicara terbuka tentang tekanan dan penghakiman publik terhadap bentuk tubuhnya.

"Orang-orang merasa bebas berkomentar apa pun tentang tubuh saya, karena saya dianggap bukan lagi manusia biasa. Karakter-karakter saya boleh untuk semua orang, tapi saya sebagai Sydney, seolah-olah milik publik," ujarnya.

Sepertinya, apa pun yang dilakukan Sydney, sorotan terhadap tubuhnya tak pernah benar-benar hilang. Baru-baru ini, ia kembali jadi perbincangan setelah menambah berat badan sebanyak 13 kilogram untuk memerankan petinju Christy Martin dalam film biografi yang akan datang.

Sabrina Carpenter

Bukan hanya Sidney yang baru-baru ini dikecam. Minggu lalu, Sabrina Carpenter menerima reaksi serupa saat ia mengungkap sampul album terbarunya "Man's Best Friend." 

Sampul tersebut memperlihatkan bintang pop itu berlutut saat seorang pria tak terlihat memegang rambutnya. Beberapa orang membela sampul tersebut, sementara yang lain menyebutnya merendahkan.

"Bagi saya, selalu lucu ketika orang-orang mengeluh. Mereka seperti, 'Dia hanya bernyanyi tentang seks.' Namun, lagu itulah yang kalian viralkan. Kalian jelas menyukainya dan terobsesi," kata Carpenter kepada Rolling Stone tentang kontroversi tersebut. 

Sebagian melihat aksi sabun ini sebagai bentuk satir terhadap objektifikasi yang terus dialami Sydney. Tapi bisa juga sebagai bentuk pasrah terhadap sistem yang sudah terlalu kuat untuk dilawan. 

“Banyak perempuan berpikir, ‘Daripada terus dieksploitasi, lebih baik saya yang mengambil untung dari situasi ini,’” kata Leora Tanenbaum, penulis buku Sexy Selfie Nation ini.

Namun Tanenbaum juga mengingatkan pentingnya memahami siapa yang sebenarnya memegang kendali: “Kalau kamu mengeksplorasi seksualitasmu hanya untuk memenuhi naskah yang dibuat orang lain, kamu sebenarnya tidak berdaya. Itu bukan tentang kamu—itu tentang mereka.”

Apa pun interpretasinya, sabun air mandi Sydney Sweeney telah membuka ruang percakapan yang menarik — soal tubuh perempuan, batas pemberdayaan, dan siapa yang berhak atas narasi itu. Dan mungkin, itulah tujuannya sejak awal.

Tag:  #sabun #dari #bekas #mandi #sydney #sweeney #kreatif #atau #cari #sensasi