30 Kata-Kata Bijak Buddha tentang Kedamaian: Menemukan Tenang di Tengah Riuh Hidup
Ilustrasi kata-kata Buddha tentang kedamaian. (Pexels)
16:07
9 Mei 2025

30 Kata-Kata Bijak Buddha tentang Kedamaian: Menemukan Tenang di Tengah Riuh Hidup

Di tengah hiruk-pikuk dunia yang serba cepat, menemukan kedamaian menjadi kebutuhan sekaligus tantangan. Ajaran Buddha menawarkan banyak petuah bijak yang relevan dengan kehidupan modern—menenangkan hati, menjernihkan pikiran, dan mengingatkan kita akan pentingnya hidup dengan penuh kesadaran.

Menjelang hari raya Waisak yang akan segera tiba pada hari Senin, 12 Mei 2025 mendatang,  sederet persiapan menyambutnya telah matang, dan tinggal menunggu dimulainya rangkaian perayaan hari besar umat Buddha ini. Sekilas tentang beberapa kata-kata Buddha tentang kedamaian bisa Anda cermati di sini, sebagai ide untuk caption atau ucapan Waisak yang bisa disampaikan.

Ajaran Buddha sendiri masih menjadi pegangan kuat umatnya hingga saat ini. Tentang kedamaian, tentang keselarasan hidup dengan alam, dan tentang kebahagiaan yang hakiki, menjadi nilai dasar agama tersebut sejak awal kemunculannya.

Melalui kumpulan kata-kata Buddha berikut ini, semoga kamu bisa menemukan makna damai yang sesungguhnya—bukan hanya sebagai konsep, tapi sebagai praktik hidup sehari-hari.

Kata-Kata Buddha tentang Kedamaian

1. Mereka yang bebas dari pikiran dendam pasti menemukan kedamaian.

2. Tetapkan hatimu untuk berbuat baik. Lakukan berulang-ulang dan kamu akan dipenuhi dengan sukacita.

3. Seperti batu karang yang kokoh dan tidak tergoyahkan oleh angin, demikian pula orang bijak tidak tergoyahkan oleh pujian atau celaan.

4. Lebih baik menaklukkan diri sendiri daripada memenangkan seribu pertempuran. Maka kemenangan adalah milikmu. Itu tidak bisa diambil darimu.

5. Kemarahan tidak akan pernah hilang selama pikiran dendam disimpan dalam pikiran. Kemarahan akan hilang begitu pikiran kebencian dilupakan.

6. Menaklukkan diri sendiri adalah tugas yang lebih besar daripada menaklukkan orang lain.

7. Setiap pagi kita dilahirkan kembali. Apa yang kita lakukan hari ini adalah yang paling penting.

8. Kekacauan melekat dalam semua hal yang diperparah. Berusahalah dengan tekun.

9. Dalam sebuah kontroversi, saat kita merasa marah, kita telah berhenti berjuang untuk kebenaran, dan mulai berjuang untuk diri kita sendiri.

10. Orang-orang bijak membentuk ucapan dengan pikiran mereka, mengayaknya seperti biji-bijian diayak melalui saringan.

11. Kedamaian sejati hanya dapat ditemukan melalui kesadaran dan kehadiran saat ini.

12. Kedamaian berasal dari pemahaman bahwa segala sesuatu bersifat sementara.

13. Kedamaian bukanlah hasil dari mencoba mengendalikan segala hal, namun dari membebaskan diri dari keinginan dan harapan.

14. Kedamaian bersumber dari hati yang penuh kasih sayang dan belas kasihan.

15. Kedamaian adalah hasil dari kesadaran akan hubungan antara pikiran, perkataan, dan tindakan.

16. Kedamaian sejati muncul ketika  mampu melepaskan rasa takut dan kegelisahan.

17. Kedamaian akan hadir saat kita dapat merangkul ketidakpastian dengan pikiran yang tenang.

18. Kedamaian yang sejati adalah ketika pikiran, perkataan, dan tindakan kita sejalan dengan kebenaran dan kebaikan.

19. Kedamaian adalah hasil dari membebaskan diri dari perasaan benci dan dendam

20. Kedamaian adalah buah dari pengendalian diri, disiplin, dan kebijaksanaan dalam setiap aspek kehidupan.

21. Segala sesuatu yang memiliki awal memiliki akhir. Berdamailah dengan itu dan semuanya akan baik-baik saja.

22. Lebih baik dari seribu kata hampa adalah satu kata yang membawa kedamaian.

23. Jika kamu cukup diam, kamu akan mendengar aliran alam semesta. Kamu akan merasakan iramanya. Ikuti arus ini.

24. Kedamaian datang dari dalam. Jangan mencarinya di luar.

25. Menyimpan amarah itu seperti menggenggam bara panas dengan maksud melemparkannya ke orang lain, kamulah yang akan terbakar.

26. Jangan melebih-lebihkan apa yang telah Anda terima atau iri pada orang lain. Dia yang iri pada orang lain tidak memperoleh ketenangan pikiran.

27. Memahami segalanya berarti memaafkan segalanya.

28. Ketika seseorang memiliki perasaan tidak menyukai kejahatan, ketika dia merasa tenang dia menemukan kesenangan dalam mendengarkan ajaran yang baik. Ketika seseorang memiliki perasaan ini dan menghargainya, ia bebas dari rasa takut.

29. Sama seperti lilin tidak dapat menyala tanpa api, manusia tidak dapat hidup tanpa kehidupan spiritual.

30. Sama seperti harta yang ditemukan dari bumi, demikian pula kebaikan muncul dari perbuatan baik dan kebijaksanaan muncul dari pikiran yang murni dan damai. Untuk berjalan dengan aman melalui labirin kehidupan manusia, seseorang membutuhkan cahaya kebijaksanaan dan bimbingan kebajikan.

Melalui kumpulan kata-kata bijak Buddha di atas, kita diajak untuk memperlambat langkah, merenungi hidup, dan menemukan makna yang lebih dalam dari setiap pengalaman. Semoga kutipan-kutipan ini bisa menjadi pengingat sederhana untuk menjalani hari dengan lebih tenang, bijak, dan penuh welas asih.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Editor: Vania Rossa

Tag:  #kata #kata #bijak #buddha #tentang #kedamaian #menemukan #tenang #tengah #riuh #hidup

KOMENTAR