Kenali 3 Bahan Berbahaya Ini dalam Produk Perawatan Kulit agar Tidak Sebabkan Iritasi dan Jerawat
Ilustrasi memilih produk perawatan kulit.(Freepik)
16:46
21 April 2025

Kenali 3 Bahan Berbahaya Ini dalam Produk Perawatan Kulit agar Tidak Sebabkan Iritasi dan Jerawat

Menghindari bahan tertentu dalam produk perawatan kulit penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah efek negatif jangka panjang.

Paraben adalah zat pengawet sintetis yang digunakan dalam kosmetik dan perawatan tubuh untuk memperpanjang masa simpan produk.

Mengetahui bahan yang sebaiknya tidak digunakan dalam perawatan kulit dapat membantu mencegah iritasi dan menjaga keseimbangan alami kulit.

Berikut kenali 3 bahan berbahaya ini dalam produk perawatan kulit agar tidak sebabkan iritasi dan jerawat dilansir dari laman Cardonskin, Senin (21/4):

1. Paraben Sebabkan Gangguan Hormon

Paraben berfungsi sebagai pengawet agar produk tahan lama di rak penyimpanan. Setelah terserap ke dalam tubuh, paraben dapat mengganggu sistem hormon dan dikaitkan dengan risiko pertumbuhan tumor.

Zat ini dapat dikenali melalui nama bahan yang diakhiri dengan “-paraben”, seperti propylparaben atau butylparaben. Penggunaan rutin produk berbahan ini sebaiknya dihindari untuk melindungi struktur biologis kulit.

2. Sulfat Hilangkan Minyak Alami Kulit

Sulfat kerap ditemukan dalam produk pembersih seperti sabun dan sampo karena kemampuannya menghasilkan busa melimpah. Bahan ini bekerja terlalu kuat sehingga ikut menghapus minyak alami yang diperlukan kulit.

Akibatnya, kulit menjadi kering, kemerahan, dan mudah iritasi atau berjerawat. Nama bahan seperti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES) menandakan keberadaan sulfat.

3. Silikon Picu Pori Tersumbat

Silikon sering digunakan untuk memberikan efek lembut dan menahan air dalam produk tabir surya atau pelembab. Sayangnya, bahan ini bersifat komedogenik, artinya dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.

Silikon juga menghambat penyerapan bahan aktif yang bermanfaat bagi kulit. Senyawa ini umumnya dapat dikenali dari sufiks -cones, -siloxanes, -silanes, dan -conols.

4. Produksi Massal Tekan Kualitas Bahan

Produk yang dijual dengan harga murah sering kali diproduksi dalam jumlah besar menggunakan bahan sintetis yang tidak ramah kulit. Tujuan utamanya untuk menekan biaya dan memperpanjang masa simpan, bukan memberi manfaat optimal bagi pengguna.

Komposisi seperti paraben dan sulfat menjadi pilihan umum dalam produksi semacam ini. Produk yang fokus pada kualitas umumnya menghindari bahan-bahan tersebut.

5. Harga Murah Tidak Selalu Efisien

Produk dengan harga sangat terjangkau cenderung berkompromi terhadap kandungan bahan aktif yang bermanfaat. Meskipun terasa ekonomis, efek jangka panjang terhadap kulit justru bisa lebih mahal akibat perawatan tambahan.

Produk berkualitas dengan harga sedikit lebih tinggi menawarkan kandungan seperti ekstrak kaktus dan perlindungan UV yang aman. Biaya tersebut mencerminkan nilai dalam kandungan yang digunakan.

6. Label Bahan Bantu Konsumen Bijak

Membaca dan memahami label bahan dalam produk sangat penting agar dapat menghindari bahan sintetis yang berisiko. Identifikasi nama kimia tertentu seperti "-paraben" atau "SLS" memberikan petunjuk awal kualitas produk.

Pengetahuan ini membantu memilih produk yang lebih sesuai dengan kondisi kulit tanpa bergantung pada iklan semata. Keputusan yang lebih sadar akan mendukung perawatan kulit yang efektif.

7. Prioritaskan Bahan Alami yang Aman

Produk perawatan yang menggunakan bahan alami lebih selaras dengan kebutuhan kulit dan minim resiko efek samping. Formulasi berbasis tumbuhan atau bahan botanical terbukti lebih aman dan lembut untuk digunakan setiap hari.

Inovasi dalam industri perawatan kulit kini mengarah pada teknologi tanpa pengawet sintetis. Pilihan ini lebih cermat untuk mendukung perlindungan kulit dalam jangka panjang.

Memilih produk perawatan kulit tanpa kandungan paraben, sulfat, dan silikon membantu menjaga keseimbangan kulit serta mencegah kerusakan akibat bahan sintetis.

(*)

Editor: Siti Nur Qasanah

Tag:  #kenali #bahan #berbahaya #dalam #produk #perawatan #kulit #agar #tidak #sebabkan #iritasi #jerawat

KOMENTAR