Survei: 62 Persen Orang Merasa Kesepian Meski di Tengah Keramaian
Orang-orang merasa kesepian di tengah keramaian.(Pexels/THE HUMANTRA)
18:30
17 Februari 2025

Survei: 62 Persen Orang Merasa Kesepian Meski di Tengah Keramaian

Guru Besar Fakultas Psikologi UIN Jakarta, Prof. Dr. Achmad Syehan menyebutkan, berdasarkan hasil survei tingkat kesepian di Indonesia yang ia teliti rekan-rekannya, sekitar 62 persen orang merasa kesepian meski di tengah keramaian.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa kesepian tidak selalu disebabkan oleh fisik yang sendiri, tetapi juga kurangnya keterikatan emosional dengan orang lain.

“Banyak yang merasa orang-orang ada di sekitar Anda, ada ini orangnya, tapi terasa tidak sedang bersama dengan Anda,” ujarnya dalam webinar “Pemetaan Kesepian di Indonesia” yang dilaksanakan Rumah Cahaya secara online pada Jumat (14/2/2025).

Meski sedang bersama-sama dengan kekasih, teman, atau kerabat, tidak dapat dimungkiri bahwa orang-orang dapat merasa terisolasi.

“Banyak juga orang-orang yang bareng, pacaran, gebetan, macam-macam itu. Tapi, di ruangan, mereka seolah tidak sedang bersama Anda,” jelasnya.

Menurutnya, isu ini semakin jelas terlihat semenjak teknologi berkembang. Meskipun orang-orang berkumpul di ruangan yang sama, mereka cenderung pasif dan jarang berinteraksi karena dihabiskan dengan berselancar di internet.

Bahkan, tak jarang mereka tidak berinteraksi sama sekali karena sibuk dengan ponsel masing-masing.

“Masing-masing sibuk dengan screen time. Lihat TikTok, goyang-goyang, tidak jelas apa,” ujar Prof. Dr. Achmad Syehan.

Selain itu, memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi juga menyebabkan orang merasa kesepian.

Mereka sering berharap mendapatkan reaksi atau respons yang sesuai dengan ekspektasi mereka, tetapi kenyataan tidak selalu berjalan demikian.

“Berharap diperhatikan tapi ternyata enggak, jadi angkanya cukup tinggi,” ujarnya.

Editor: Lintang Pramatyanti

Tag:  #survei #persen #orang #merasa #kesepian #meski #tengah #keramaian

KOMENTAR