



Terapkan Sustainable Fashion, Kami Idea Manfaatkan Sisa Bahan Fesyen
Industri fashion adalah salah satu sektor yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan.
Mulai dari produksi pakaian secara massal, konsumsi air yang tinggi, penggunaan bahan kimia berbahaya, hingga limbah tekstil terus meningkat hingga menjadikan fashion sebagai penyumbang polusi terbesar kedua di dunia.
Oleh karena itu, konsep sustainable fashion atau mode berkelanjutan menjadi semakin penting untuk diterapkan.
Sayangnya, banyak orang yang masih kebingungan menerapkan sustainable fashion.
Padahal, limbah fesyen perlu perlu dikelola segera, agar tidak semakin mencemari lingkungan.
Menurut Founder Kami Idea Narya Karina, ada beberapa cara untuk menerapkan sustainability fashion, salah satunya adalah memanfaatkan kembali sisa bahan fesyen, agar tidak terbuang sia-sia.
“Fokus kami tentu saja bisa fokus terus untuk sustainable fashion,” ujarnya dalam peluncuran koleksi Kami Idea di Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2025).
Karin menjelaskan, bahan-bahan yang tersisa dapat diolah kembali menjadi barang baru yang unik dan lucu.
Misalnya, sisa-sisa bahan pakaian dapat dimanfaatkan kembali menjadi aksesori seperti scrunchie, tas kecil, atau bahkan dekorasi rumah.
“Kan hijab kami pakai scrunchie, scrunchie yang dipakai itu 'kan sebenarnya dari sisa-sisa bahan,” jelas Karin.
Namun, setelah memproduksi scrunchie, tak jarang masih ada sisa bahan juga dari proses pembuatan scrunchie.
“Tapi ‘kan dari bikin itu sebenarnya ada sisa bahan lagi, dong. Nah, sisa bahan itu terus menggunung dan jadi limbah juga,” tambahnya.
Untuk mengatasinya, mereka memilih menggunakan bahan ramah lingkungan yang mudah terurai.
Selain itu, mereka juga dibantu oleh pihak lain untuk mengolah sisa bahan menjadi bahan dasar untuk produk baru.
Karin juga menjelaskan, Kami Idea terus berinovasi untuk mencari cara terbaik dalam memanfaatkan limbah tekstil, agar tidak terbuang percuma.
“Ini masih yang simple-simple bentuknya, bisa tile, bisa berbeda-beda,” ujar Karin sambil menunjukkan salah satu benda yang dibuat dengan sisa-sisa bahan.
Tag: #terapkan #sustainable #fashion #kami #idea #manfaatkan #sisa #bahan #fesyen