Pepaya adalah Buah Tropis yang Kaya Akan Manfaat, Bisa Mengatasi Sembelit, Kanker, dan Penuaan Dini

Pepaya adalah salah satu buah-buahan yang kaya akan gizi dan vitamin, tetapi kurang menyenangkan untuk diasup karena aromanya yang kurang memanjakan hidung.

Seringkali pepaya menjadi anjuran umum ketika seseorang mengalami sembelit atau konstipasi dan buang air besar yang kuran lancar.

Buah pepaya merupakan buah tropis yang padat akan vitamin C dan antioksidan. Bahkan, pepaya mengandung senyawa anti-kanker dan meningkatkan kesehatan jantung.

Pepaya juga sarat dengan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan, melawan penyakit, dan membantu seseorang tampak muda.

Sebelum menjadi buah, pepaya mentah atau sayur juga punya manfaat bagi tubuh dan kesehatan.

Pepaya sayur adalah sumber vitamin, enzim, dan serat, dikutip dari timesofindia.com, pada Sabtu, (5/10). Secara khusus, dalam pepaya sayur ditemukan enzim papain guna meningkatkan pencernaan dan membantu membersihkan hati dengan membuang racun.

Temuan ini menegaskan bahwa pepaya baik buah maupun sayur sangat bermanfaat bagi perkembangan kesehatan dalam tubuh manusia.

Berikut manfaat dan kekayaan nutrisi serta vitamin dalam pepaya, dilansir dari healthline.com, pada Sabtu, (5/10):

Kaya akan Nutrisi

Pepaya mengandung enzim yang disebut papain. Enzim tersebut dapat memecah rantai protein keras yang terkandung dalam daging otot. Oleh sebab itu, orang kerap menggunakan pepaya untuk melunakan daging selama ribuan tahun. Jika pepaya sudah matang dari pohon, bisa langsung dimakan.

Namun, kalau pepaya masih mentah, harus dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan, khususnya saat sedang hamil, karena buah mentah mengandung lateks yang tinggi. Pepaya adalah buah yang mengandung vitamin C dan A, serta serat dan senyawa tanaman yang sehat.

Mengandung Antioksidan yang Kuat

Radikal bebas adalah molekul yang tercipta selama metabolisme tubuh kita reaktif. Mereka dapat meningkatkan stres oksidatif yang memicu penyakit. Pepaya mengandung antioksidan, termasuk karotenoid yang bisa menetralisir radikal bebas.

Sebuah riset menyatakan bahwa pepaya dapat mengurangi stres oksidatif pada orang dewasa dan orang prediabetes, hipotiroidisme ringan, dan liver.

Selain itu banyak peneliti percaya bahwa radikal bebas yang berlebihan di otak merupakan faktor penting dalam penyakit alzheimer. Jadi, pepaya memiliki dampak antioksidan yang kuat dan dapat mengurangi stres oksidatif dan menurunkan risiko beberapa penyakit.

Memiliki Sifat Antikanker

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa likopen dalam pepaya dapat mengurangi risiko kanker. Pepaya juga bermanfaat bagi orang yang sedang dirawat karena kanker. Pepaya dapat bekerja dengan mengurangi radikal bebas yang andil terhadap kanker.

Selain itu, pepaya mungkin memiliki dampak unik yang tidak dimiliki oleh buah-buahan lainnya. Di antara 14 buah dan sayuran yang memiliki sifat antioksidan, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas antikanker pada sel kanker payudara.

Dengan demikian, antioksidan dalam pepaya dapat mengurangi risiko kanker dan bahkan mungkin memperlambat perkembangan kanker.

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Menambahkan pepaya dalam menu makanan dapat meningkatkan kesehatan jantung. Studi menunjukkan bahwa buah-buahan yang tinggi likopen dan vitamin C dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Antioksidan dalam pepaya dapat melindungi jantung dan meningkatkan dampak perlindungan kolesterol. Dengan demikian, kandungan vitamin C dan likopen pepaya yang tinggi dalam meningkatkan kesehatan jantung dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Melawan Peradangan

peradangan kronis merupakan akar dari banyak penyakit, dan makanan yang tidak sehat serta pilihan gaya hidup dapat mendorong proses peradangan.

Studi menunjukkan bahwa buah dan sayuran kaya antioksidan seperti pepaya membantu mengurangi penanda inflamasi.

Sebagai contoh, sebuah penelitian mencatat bahwa pria yang meningkatkan asupan buah dan sayuran tinggi karotenoid mengalami penurunan CRP yang signifikan.

Meningkatkan Pencernaan

Pepaya mengandung enzim papain dapat membuat protein lebih mudah dicerna. Orang-orang di daerah tropis menganggap pepaya sebagai obat untuk sembelit dan gejala sindrom iritasi usus besar.

Dalam sebuah riset, orang yang mengonsumsi formula berbasis pepaya selama 40 hari mengalami perbaikan yang signifikan pada sembelit dan kembung. Mulai dari biji, daun, dan akar pepaya telah terbukti dapat mengobati bisul pada hewan dan manusia.

Melindungi dari Kerusakan Kulit

Selain menjaga tubuh tetap sehat, pepaya juga dapat membantu kulit kita tampak lebih kencang dan awet muda.

Aktivitas radikal bebas yang berlebihan diyakini bertanggung-jawab atas sebagian besar kerutan, kekenduran, dan kerusakan kulit lainnya karena pertambahan umur. Vitamin C dan likopen dalam pepaya melindungi kulit dan membantu mengurangi tanda-tanda penuaan.

Dalam sebuah riset, mengasup likopen selama 10-12 minggu mengurangi kemerahan pada kulit setelah terpapar sinar matahari.

Penelitian lain menunjukkan bahwa perempuan tua yang mengasup likopen, vitamin C dan antioksidan lainnya selama 14 minggu mengalami penurunan kedalaman kerutan wajah yang terlihat dan terukur.

Lezat dan Serbaguna

Pepaya memiliki rasa yang unik. Namun, kematangan adalah kuncinya. Pepaya yang masih mentah atau terlalu matang akan terasa sangat berbeda dengan pepaya yang sudah matang sempurna.

Ketika matang secara optimal, pepaya seharusnya berwarna kuning hingga oranye-merah. Paling enak disajikan dalam kondisi dingin, jadi sebaiknya simpan dalam lemari es. Pepaya juga dapat dikombinasikan dengan makanan lain untuk melengkapi rasanya.

Pada akhirnya, pepaya kaya akan nutrisi yang berharga dan memiliki rasa yang lezat. Kuatnya antioksidan seperti likopen dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, khususnya penyakit yang cenderung muncul seiring dengan bertambahnya usia, seperti jantung dan kanker.

Pepaya juga dapat melindungi dari tanda-tanda penuaan seperti kerutan, membantu kulit kita tetap halus dan awet muda.

Tag:  #pepaya #adalah #buah #tropis #yang #kaya #akan #manfaat #bisa #mengatasi #sembelit #kanker #penuaan #dini