



Remaja Tak Suka Diatur, Bagaimana Cara Orangtua Melindungi dari Bahaya Internet?
Bukan menjadi rahasia umum jika remaja tidak suka diatur orangtua, termasuk soal penggunaan internet.
Namun, di sisi lain, peran orangtua tetap dibutuhkan untuk memastikan remaja menggunakan internet dengan bijak dan aman.
Anggini Setiawan, Communications Director, TikTok Indonesia, menjelaskan bahwa orangtua bisa berperan sebagai pendamping tanpa harus terkesan mengontrol.
“Sudah menjadi tugas orangtua untuk membimbing anak,” ujarnya dalam konferensi pers TikTok Teen Safety Campaign 2025 di Aroem Resto & Cafe, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).
Menurut Anggini, remaja di era sekarang sangat cerdas dan melek teknologi. Mereka dapat melakukan berbagai cara untuk menjawab rasa penasarannya.
Oleh sebab itu, Anggini menyarankan untuk tidak melarang remaja menggunakan internet atau media sosial.
Jika orangtua mengawasi dengan cara melarang mereka bermain internet, remaja justru bisa mencari cara lain untuk mengaksesnya tanpa sepengetahuan orangtua.
“Mereka (remaja) itu cerdas. Kalau dilarang, mereka bisa diam-diam buka media sosial,” ujarnya.
Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan menjadi teman diskusi bagi anak.
Orangtua dapat membicarakan tren dan memberikan pemahaman tentang dampak positif dan negatif internet.
Selain itu, orangtua bisa mengawasi penggunaan media sosial anak dengan memanfaatkan fitur-fitur di media sosial.
Misalnya, TikTok yang telah menyediakan fitur seperti “Family Center”, yang memungkinkan orangtua untuk menghubungkan akun mereka dengan akun anak remajanya.
Dengan begitu, orangtua dapat memantau aktivitas digital anak secara lebih bijak.
“Jadi, orangtua bisa merangkul remaja dan mengawasi mana yang baik dan buruk,” jelas Anggini.
Tag: #remaja #suka #diatur #bagaimana #cara #orangtua #melindungi #dari #bahaya #internet