Terungkap! 12 Mitos Seputar Jerawat yang Tak Perlu Anda Percayai dan Temukan Fakta Menarik di Baliknya

Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang paling umum dan sering menimbulkan kebingungan, terutama dengan banyaknya informasi yang beredar di luar sana.

Banyak mitos seputar jerawat yang beredar luas, di mana informasi yang beredar ternyata tidak sepenuhnya benar.

Faktanya, informasi yang salah ini bisa membuat perawatan kulit menjadi tidak efektif atau bahkan memperburuk kondisi kulit.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 12 mitos seputar jerawat, dan mengungkap kebenaran di baliknya, dan memberikan panduan berdasarkan fakta untuk membantu Anda mengatasi jerawat dengan cara yang lebih tepat.

Dengan memahami mitos-mitos ini, Anda dapat membuat keputusan perawatan yang lebih baik dan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.

Dilansir dari laman Anne Arundel Dermatology pada Kamis (26/9), berikut merupakan 12 mitos seputar jerawat yang tak perlu Anda percayai dan simak fakta menarik di baliknya.

1. Saat jerawat muncul, perlu untuk lebih sering mencuci wajah (mitos)

Banyak orang berpikir bahwa semakin sering mencuci wajah, semakin cepat jerawat akan hilang. Namun, mencuci wajah terlalu sering justru bisa merusak kulit.

Kulit membutuhkan keseimbangan minyak alami, dan mencuci wajah lebih dari dua kali sehari bisa menghilangkan minyak alami ini.

Hal ini tentunya dapat menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak, yang pada akhirnya dapat memperburuk jerawat.

2. Memencet jerawat dengan aman itu diperbolehkan (mitos)

Banyak orang merasa tergoda untuk memencet jerawat demi menghilangkannya dengan cepat, tetapi tindakan ini bisa memperburuk keadaan jerawat itu sendiri.

Memencet jerawat tidak hanya bisa membuat peradangan semakin parah, tetapi juga memperkenalkan bakteri baru ke dalam kulit. Selain itu, kebiasaan ini dapat menyebabkan bekas luka permanen yang sulit dihilangkan.

3. Kulit kotor menyebabkan jerawat (mitos)

Jerawat tidak disebabkan oleh kulit yang kotor. Sering kali, jerawat muncul karena kombinasi faktor seperti hormon, minyak berlebih, dan bakteri.

Mencuci wajah dua kali sehari sudah cukup untuk menjaga kebersihan kulit dan mengurangi bakteri yang ada di permukaan, tanpa perlu menggosok atau membersihkan wajah secara berlebihan.

4. Makanan berminyak menyebabkan jerawat (mitos)

Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makanan seperti cokelat atau makanan berminyak seperti kentang goreng secara langsung dapat menyebabkan jerawat.

Jerawat lebih dipengaruhi oleh faktor internal seperti hormon daripada makanan.

Jadi, mengonsumsi makanan berminyak tidak serta-merta menyebabkan jerawat, meskipun makan dengan pola yang sehat tetap penting untuk kesehatan kulit secara keseluruhan.

5. Riasan menyebabkan jerawat (mitos)

Menggunakan makeup tidak selalu menyebabkan jerawat, selama Anda memilih produk yang tepat. Produk riasan yang bebas minyak dan ringan biasanya aman digunakan, asalkan Anda selalu membersihkan wajah sebelum tidur.

Jika riasan tidak dibersihkan dengan baik, minyak dan kotoran yang menumpuk dapat menyumbat pori-pori, yang oada akhirnya dapat menyebabkan jerawat.

6. Jerawat akan hilang dengan sendirinya, jadi tidak perlu diobati (mitos)

Banyak orang menganggap bahwa jerawat akan hilang dengan sendirinya seiring waktu. Namun, jerawat adalah kondisi kronis yang bisa berlangsung lama jika tidak diobati.

Jika jerawat tidak diatasi, ini bisa meninggalkan bekas luka permanen. Oleh karena itu, penting untuk merawat kulit secara rutin dan menggunakan produk yang tepat untuk menyembuhkan jerawat.

7. Pasta gigi dapat menghilangkan jerawat (mitos)

Beberapa orang menggunakan pasta gigi untuk mengeringkan jerawat karena dipercaya bisa membantu.

Namun, bahan dalam pasta gigi, seperti fluoride, sebenarnya dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan memperparah jerawat.

Sebaiknya gunakan produk perawatan yang dirancang khusus untuk mengatasi jerawat, seperti spot treatment yang mengandung asam salisilat.

8. Jerawat hanya menyerang orang dengan kulit berminyak (mitos)

Jerawat bukan hanya masalah bagi orang-orang yang memiliki kulit berminyak. Orang dengan berbagai jenis kulit, termasuk kulit kering atau kombinasi, juga bisa mengalami jerawat.

Setiap jenis kulit bisa mengembangkan jerawat, baik itu berupa komedo, jerawat putih, atau jerawat kistik.

9. Sinar matahari dapat menyembuhkan jerawat (mitos)

Ada mitos bahwa sinar matahari dapat membantu mengeringkan jerawat. Padahal, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak, yang justru membuat jerawat semakin parah.

Selain itu, sinar matahari juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kulit.

10. Pori-pori dapat membuka dan menutup (mitos)

Mitos ini cukup umum, tetapi faktanya pori-pori tidak bisa membuka atau menutup karena tidak memiliki otot.

Uap dapat membantu melonggarkan minyak dan kotoran yang terperangkap di pori-pori, sehingga membuatnya tampak lebih kecil, tetapi pori-pori sebenarnya tidak pernah "membuka" atau "menutup."

11. Hanya remaja yang mengalami jerawat (mitos)

Meskipun jerawat sering dikaitkan dengan remaja, sebenarnya jerawat adalah masalah kulit yang bisa dialami oleh siapa saja, baik muda maupun tua.

Sekitar 30% orang dewasa, baik pria maupun perempuan, juga mengalami jerawat. Meskipun sebagian besar remaja mengalami jerawat selama masa pubertas, hal ini bukan berarti orang dewasa terbebas dari masalah jerawat.

12. Eksfoliasi sebanyak mungkin (mitos)

Menggosok kulit terlalu keras dengan harapan menghilangkan jerawat adalah kesalahan yang fatal. Terlalu sering eksfoliasi, terutama dengan bahan yang kasar, dapat mengiritasi kulit dan memperparah jerawat.

Eksfoliasi memang sangatlah penting, tetapi lakukanlah dengan lembut dan cukup sekali atau dua kali seminggu untuk menjaga kulit tetap sehat.

Tag:  #terungkap #mitos #seputar #jerawat #yang #perlu #anda #percayai #temukan #fakta #menarik #baliknya