Guru Abai, Siswa Jadi Korban, Kenali 10 Tanda Anak Jadi Korban Bullying
Ilustrasi bullying atau perundungan./(Freepik)
20:40
9 Februari 2025

Guru Abai, Siswa Jadi Korban, Kenali 10 Tanda Anak Jadi Korban Bullying

 - Saat anak sudah berada di sekolah, maka orang tua sudah melepaskan tanggung-jawab anak kepada guru. Sejatinya seorang guru harus memberikan perlindungan bagi seluruh muridnya di sekolah.

Faktanya, para guru kerap kebanyakan justru abai terhadap apa yang terjadi pada muridnya. Salah satunya ada indikasi perundungan (bullying). Banyak korban bullying dan tidak diketahui pihak sekolah.

Oleh karena itu, setiap guru-guru dan orang tua wajib untuk peka terhadap situasi yang terjadi. Dilansir Connections Academy, Minggu (9/2), berikut adalah 10 tanda jika seorang murid adalah korban bullying.

1. Perubahan suasana hati

Jika anak mengalami perubahan suasana hati dari yang awalnya bahagia menjadi murung, maka pertimbangkan dan perhatikan dengan jelas. Sebab, bisa saja itu merupakan gejala dari bullying. Hal yang sama juga berlaku jika anak anda tiba-tiba mudah emosi saat diajak berkomunikasi. Perubahan emosi yang negative apalagi, jika terjadi setelah berinteraksi dengan teman, maka itu bisa jadi merupakan pertanda anak anda adalah korban bullying.

2. Sering mengalami cedera

Para orang tua dan guru wajib untuk lebih memperhatikan kondisi fisik anak atau murid mereka. Sebab, jika seseorang mengalami luka yang terlihat dibuat-buat maka, bisa saja luka tersebut terjadi karena faktor bullying. Contoh luka tersebut adalah seperti luka goresan atau luka memar. Oleh karena itu, orang tua murid hingga guru wajib peka saat anak-anak mengeluh tentang sakit fisik tanpa alasan yang jelas.

3. Nilai akademis yang anjlok

Orang tua dan guru terkadang lebih mementingkan reputasi daripada kesehatan mental anak. Sehingga, alih-alih menanyakan faktor penyebab anak mendapatkan nilai jelek, mereka justru memarahi anak tersebut.

Padahal, nilai akademik yang anjlok bisa saja dipicu oleh anak yang menjadi korban bullying. Hal itu bisadilihat dari kebiasaan si murid dalam belajar. Jika murid yang awalnya rajin belajar, namun tiba-tiba malas untuk belajar, jangan memarahinya! Karena bisa jadi anak tersebut kehilangan semangat belajar karena jadi korban bully.

4. Nafsu makan menurun

Jika anak anda mengalami penurunan nafsu makan atau perubahan pola makan yang drastis, maka berarti anak anda sedang mengalami stress. Stress ini bisa disebabkan karena anak anda menjadi korban bullying. Oleh karena itu, penting untuk berbicara dengan lembut kepada anak dan menanyakan apa yang sedang terjadi.

5. Kehilangan barang atau membawa barang rusak

Jika si murid mengalami kehilangan barang atau membawa pulang barang yang tiba-tiba rusak, itu bisa saja siswa sedang menjadi korban bullying. Guru bisa mencurigai anak-anak lain mengambil barang murid ataupun merusaknya. Apalagi, jika anakmu biasanya rapi dan menjaga barang-barangnya dengan baik, tiba-tiba kehilangan barang atau barangnya rusak tanpa alasan.

Hal ini juga bisa menjadi perhatian para guru. Jika ada murid mengalami kehilangan barang atau melihat murid anda barangnya rusak tanpa alasan, anda juga wajib untuk mencurigai penyebab kerusakan atau kehilangan barang anak murid anda.

6. Susah tidur

Jika anak anda mengalami pola tidur yang rusak, seperti susah tidur dan sulit untuk bangun pagi, maka bisa jadi anak anda adalah korban bullying. Hal ini juga bisa dilihat di saat anak mengalami mimpi buruk berulang kali atau mengompol di saat anak anda tidak seharusnya mengompol. Anda wajib membawa ke bantuan professional jika anak anda mengalami hal ini. Bisa saja, hal itu merupakan tanda stress akibat bullying.

7. Perilaku agresif di rumah

Jika di rumah anak anda berperilaku agresif, seperti suka menindas saudara kandung, maka bisa saja ada tendensi bahwa anak anda adalah korban bullying. Sebab, tak jarang korban bullying justru menjadi ikut-ikutan agresif. Jika hal ini terjadi pada anak anda, segeralah meminta bantuan professional seperti konselor, psikolog, ataupun psikiater.

8. Rasa percaya diri menurun

Jika anak atau anak murid kalian terlihat merasa tak berdaya, ataupun melakukan hal-hal yang menyakiti dirinya, maka bisa jadi mereka sedang mengalami bullying. Hal ini bisa diperhatikan saat berkomunikasi dengan mereka. Anak-anak korban bullying biasanya mengalami penurunan kepercayaan diri yang cukup drastis.

Mereka akan selalu merasa jika diri mereka tidak berharga, putus asa, atau bisa saja mereka berbicara tentang ingin melarikan diri. Jika mengalami situasi seperti itu, anda wajib bawa kepada bantuan professional. Sebab, bisa saja mereka akan melakukan sesuatu yang membahayakan diri mereka sendiri.

9. Cara menggunakan komputer

Bullying tidak selamanya terjadi secara langsung. Bisa saja bullying dilakukan secara daring atau biasa disebut sebagai cyberbully. Anak yang menjadi korban cyberbully biasanya akan bertingkah gugup dan tertutup saat melakukan interaksi secara daring.

Biasanya dapat dilihat dari tingkah mereka menggunakan komputer. Korban cyberbully biasanya akan tiba-tiba menjauhi komputer tanpa sebab atau bahkan lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer. Bahkan yang lebih parah, anak tiba-tiba menjadi sangat tertutup atau mudah marah setelah menggunakan komputer dan internet.

10. Perubahan dalam sosialisasi

Jika seorang anak memiliki perubahan pertemanan, maka orang tua dan guru harus mengamatinya secara keseluruhan. Orang yang menjadi korban bullying biasanya akan menghabiskan lebih banyak waktu sendirian dan menghindari pergaulan. Jika kalian menemukan anak yang suka menyendiri, bisa jadi mereka sedang mengalami masalah pertemanan ataupun bullying.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #guru #abai #siswa #jadi #korban #kenali #tanda #anak #jadi #korban #bullying

KOMENTAR