Mata Terbuka: Mengungkap Bahaya Kecanduan Konten Dewasa serta Dampak Buruknya pada Anak-Anak di Era Digital!
Ilustrasi bahaya konten dewasa pada anak-anak di era digital. (Freepik)
19:54
4 Februari 2025

Mata Terbuka: Mengungkap Bahaya Kecanduan Konten Dewasa serta Dampak Buruknya pada Anak-Anak di Era Digital!

 

–Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi dengan informasi dan hiburan yang mudah dijangkau. Sayangnya, ada sisi gelap dari kemudahan ini, seksualisasi dini dan paparan konten dewasa.

Masalah ini bukan hanya sekadar tantangan moral, melainkan juga ancaman serius bagi perkembangan psikologis dan emosional mereka. Ketika anak-anak terlalu cepat terpapar pada konten seksual yang mereka belum siap untuk mengerti, dampaknya bisa sangat merusak. Ini mengganggu cara mereka memahami hubungan, cinta, dan tubuh mereka sendiri, yang seharusnya menjadi bagian alami dari pertumbuhan manusia.

Menuju ke arah yang lebih mengkhawatirkan, seksualitas sering kali disajikan dengan cara yang sangat tidak sehat. Mulai dari iklan provokatif hingga video viral di media sosial, anak-anak kini lebih terpapar pada informasi yang keliru dan tidak sesuai.

Melansir dari Australian Childhood, ada banyak berbagai pertanyaan yang muncul seketika dan sangat penting. Apa konsekuensi jangka panjang dari paparan awal ini? Dan bagaimana kita sebagai masyarakat dapat melindungi generasi mendatang agar terhindar dari dampak negatif tersebut?

Dikutip dari laman Haldok, kita akan menggali lebih dalam dampak seksualisasi dini dan paparan pornografi pada anak-anak serta membahas langkah-langkah konkret yang bisa kita ambil untuk menjaga mereka dari pengaruh yang merugikan.

  1. Gangguan perkembangan pada otak

Konten dewasa dapat meningkatkan kadar dopamin, yang merupakan neurotransmitter terkait perasaan senang. Kenaikan kadar dopamin ini bisa membuat anak-anak lebih memilih stimulan berbahaya dibandingkan aktivitas positif lainnya.

Paparan yang terus-menerus dapat mengaburkan batasan moral dan membuat sulit bagi anak untuk membedakan antara perilaku yang baik dan buruk. Hal ini dapat memengaruhi nilai dan pandangan hidup mereka.

Paparan konten dewasa juga menunjukkan bahwa paparan berlebihan terhadap stimulasi seksual ekstrem dapat berdampak pada otak, yang berpotensi menyebabkan penyusutan jaringan otak dalam jangka panjang, yang dapat mengganggu fungsi kognitif.

  1. Gangguan emosi

Bila anak yang kecanduan pornografi biasanya akan mengalami emosi yang tidak stabil, seperti kemarahan dan perubahan suasana hati. Ada risiko kecemasan tinggi, terutama jika kebiasaan mereka diketahui oleh orang lain, termasuk orang tua.

  1. Menurunkan kemampuan bersosialisasi

Anak-anak yang sering melihat konten dewasa berisiko mengalami kesulitan dalam bersosialisasi. Selain itu mereka mungkin menganggap kekerasan dalam hubungan sebagai hal yang normal. Dan kecanduan ini juga dapat meningkatkan risiko kegiatan seksual sebelum menikah dan masalah terkait seperti pernikahan dini dan penyakit menular seksual.

Secara keseluruhan, informasi ini menyoroti bagaimana kecanduan konten dewasa dapat berdampak negatif pada perkembangan otak, emosi, dan kemampuan sosial anak-anak, serta menekankan pentingnya edukasi seksual yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #mata #terbuka #mengungkap #bahaya #kecanduan #konten #dewasa #serta #dampak #buruknya #pada #anak #anak #digital

KOMENTAR