Orang yang Selalu Belajar dan Mengutamakan Pengembangan Diri Tidak akan Pernah Terjebak dalam 7 Perilaku Sombong Ini
Orang yang sedang belajar. (pexels.com)
17:00
3 Februari 2025

Orang yang Selalu Belajar dan Mengutamakan Pengembangan Diri Tidak akan Pernah Terjebak dalam 7 Perilaku Sombong Ini

 

Kesombongan tumbuh subur di dalam pikiran yang tertutup. Saat seseorang merasa sudah tahu segalanya, berhenti mendengarkan, dan tidak lagi ingin belajar, di situlah kesombongan mulai mengakar.

Tapi ada kabar baik: orang yang selalu belajar dan mengutamakan pengembangan diri secara alami akan terhindar dari perangkap kesombongan.

Mereka tetap rendah hati, terbuka terhadap sudut pandang baru, dan tidak pernah merasa cukup dengan apa yang sudah mereka ketahui.

Sebaliknya, mereka yang berhenti belajar cenderung terjebak dalam 7 perilaku sombong berikut ini. Dilansir dari laman Blog Herald pada Senin (3/2) yuk, simak apakah ada salah satu yang pernah kamu temui!

1. Sok Tahu

Siapa sih yang suka dengan orang sok tahu? Rasanya menyebalkan ketika ada seseorang yang selalu ingin terlihat pintar, padahal yang mereka katakan belum tentu benar. Orang yang selalu belajar justru tahu bahwa pengetahuan itu luas dan tidak ada batasnya.

Mereka tidak takut mengakui jika ada hal yang belum mereka pahami. Mereka lebih suka bertanya, mendengar masukan, dan terus mencari tahu. Dengan begitu, mereka terhindar dari perilaku sombong yang membuat orang lain malas berinteraksi dengan mereka.

2. Mengabaikan Saran dan Masukan

Menutup diri dari kritik adalah salah satu tanda kesombongan. Orang yang selalu belajar justru menganggap kritik sebagai bahan bakar untuk berkembang.

Mereka tidak merasa tersinggung ketika diberi saran atau masukan, karena mereka tahu bahwa sudut pandang orang lain bisa memberikan wawasan baru yang mungkin belum mereka pertimbangkan sebelumnya.

Sebaliknya, orang yang sombong menganggap dirinya sudah benar dan tidak butuh pendapat orang lain. Akibatnya? Mereka justru sulit berkembang dan sering terjebak dalam pemikiran yang sempit.

3. Menyela dan Mendominasi Percakapan

Kita semua pasti pernah mengalami momen ketika sedang berbicara, tiba-tiba ada seseorang yang menyela dan mengambil alih percakapan. Rasanya mengganggu, bukan?

Orang yang selalu belajar menghindari perilaku ini karena mereka paham bahwa komunikasi bukan hanya soal berbicara, tapi juga mendengarkan. Mereka sadar bahwa dengan terlalu banyak bicara dan tidak memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapatnya, mereka bisa kehilangan banyak wawasan berharga.

Terlebih, penelitian menunjukkan bahwa manusia hanya mengingat sekitar 25% dari apa yang mereka dengar dalam sebuah percakapan. Itu berarti jika kamu terlalu sibuk berbicara tanpa mendengar, ada banyak hal penting yang terlewatkan!

4. Meremehkan Para Juniornya

Orang yang sombong sering kali melihat orang yang lebih muda atau kurang berpengalaman dengan sebelah mata. Mereka merasa lebih unggul hanya karena sudah lebih lama berada di suatu bidang.

Tapi orang yang selalu belajar tidak seperti itu. Mereka tahu bahwa semua orang punya titik awal, dan tidak ada yang langsung menjadi ahli dalam semalam. Mereka justru menghargai semangat belajar para juniornya dan bahkan sering kali ikut belajar dari mereka.

Karena bagi mereka, siapa saja bisa menjadi sumber ilmu, tidak peduli seberapa muda atau berapa lama seseorang telah berkecimpung di suatu bidang.

5. Membiarkan Ego Menguasai

Ego bisa menjadi penghalang terbesar dalam pengembangan diri. Orang yang terlalu berpegang teguh pada egonya sulit untuk mengakui kesalahan atau menerima bahwa ada cara lain yang lebih baik.

Orang yang selalu belajar memahami bahwa tidak ada salahnya mengubah pandangan atau mengakui ketika mereka keliru. Mereka lebih peduli pada pertumbuhan diri daripada gengsi. Mereka sadar bahwa mempertahankan ego hanya akan membuat mereka sulit maju dan terjebak dalam kesombongan.

6. Bersaing Menjadi Si Paling Pintar

Ada tipe orang yang selalu ingin terlihat paling pintar di ruangan. Setiap diskusi dianggap sebagai ajang kompetisi, bukan tempat berbagi ilmu.

Tapi orang yang selalu belajar punya pendekatan yang berbeda. Mereka lebih banyak mendengar, bertanya, dan menghargai pemikiran orang lain. Selain itu, mereka tidak merasa perlu untuk "memenangkan" percakapan, karena bagi mereka, belajar jauh lebih penting daripada sekadar terlihat pintar.

Mereka tahu bahwa pengetahuan bukan sesuatu yang harus dipamerkan, tetapi digunakan untuk membantu diri sendiri dan orang lain berkembang.

7. Berhenti Penasaran

Ini mungkin salah satu tanda kesombongan yang paling berbahaya: kehilangan rasa ingin tahu. Orang yang sombong merasa mereka sudah tahu segalanya dan tidak ada lagi yang perlu mereka pelajari. Mereka menutup diri dari ide-ide baru dan enggan mempertimbangkan perspektif yang berbeda.

Sementara itu, orang yang selalu belajar justru terus bertanya, mengeksplorasi hal-hal baru, dan tidak pernah merasa puas dengan pengetahuan yang mereka miliki. Mereka sadar bahwa dunia terus berubah, dan satu-satunya cara untuk terus berkembang adalah dengan tetap penasaran dan terbuka terhadap pembelajaran baru.

Kesimpulannya, kesombongan sering kali muncul ketika seseorang berhenti belajar dan merasa dirinya sudah tahu segalanya. Tapi orang yang selalu belajar dan mengutamakan pengembangan diri akan terhindar dari 7 perilaku sombong di atas.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #orang #yang #selalu #belajar #mengutamakan #pengembangan #diri #tidak #akan #pernah #terjebak #dalam #perilaku #sombong

KOMENTAR