Cari Tamtama Sampai 24 Ribu Orang, TNI AD: Animo Meningkat
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.(Dokumentasi Dinas Penerangan Angkatan Darat.)
05:18
4 Juni 2025

Cari Tamtama Sampai 24 Ribu Orang, TNI AD: Animo Meningkat

- Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Darat (AD) Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan pihaknya memang mencari calon tamtama hingga 24 ribu prajurit pada tahun 2025 ini.

Hal tersebut disampaikan Wahyu dalam merespons publik yang heran dengan TNI AD yang merekrut begitu banyak calon tamtama.

"Pertama-tama, kami memahami munculnya berbagai tanggapan, termasuk yang bernada skeptis, terhadap jumlah rekrutmen prajurit TNI AD tahun 2025 yang mencapai 24.000 orang," ujar Wahyu kepada Kompas.com, Selasa (3/6/2025) malam.

Namun, Wahyu menegaskan bahwa angka 24 ribu tersebut bukanlah sesuatu yang datang secara tiba-tiba, ataupun tanpa dasar perencanaan yang jelas.

Dia menyebut animo pemuda yang mau menjadi prajurit TNI AD terus meningkat setiap tahunnya.

"Perlu saya jelaskan bahwa animo pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD justru terus meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun. Hal ini tecermin dari data pendaftaran Calon Tamtama TNI AD tahun 2025 yang mencapai 107.365 orang, dengan jumlah calon tervalidasi sebanyak 38.835 orang," tuturnya.

"Bukan hanya dalam jumlah, kualitas dan semangat nasionalisme generasi muda juga terus meningkat. Hal ini dibuktikan dari realisasi rekrutmen yang secara konsisten melampaui target alokasi formasi. Sepanjang lima tahun terakhir, capaian penerimaan TNI AD selalu di atas 100 persen, bahkan mencapai 114,4 persen pada tahun 2023," sambung Wahyu.

Lalu, terkait kebutuhan personel, Wahyu memaparkan bahwa rekrutmen ini juga sejalan dengan arah kebijakan pertahanan negara yang termuat dalam Doktrin Pertahanan Negara Tahun 2023, yakni membangun sistem pertahanan yang mandiri, kuat, dan berbasis kewilayahan.

Dalam konteks ini, TNI AD tengah menyusun struktur organisasi yang lebih adaptif dan responsif terhadap potensi ancaman di tiap wilayah Indonesia.

"Sebagai implementasi konkret, TNI AD berencana untuk membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung stabilitas dan pembangunan di 514 kabupaten/kota. Setiap batalion nantinya akan berdiri di lahan seluas 30 hektar, dan akan memiliki kompi-kompi yang secara langsung menjawab kebutuhan masyarakat," paparnya.

Apa saja kompi-kompi yang akan dihadirkan TNI di tengah-tengah masyarakat?

Wahyu menyebut ada empat kompi.

Kompi pertama adalah Kompi Pertanian untuk mendukung ketahanan pangan dan swasembada nasional.

Lalu, Kompi Peternakan yang akan memperkuat penyediaan protein hewani.

Selanjutnya, Kompi Medis sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat dan penanganan bencana.

Keempat, Kompi Zeni yang akan fokus pada pembangunan sarana prasarana, terutama di daerah tertinggal dan rawan bencana.

"Dengan pendekatan ini, prajurit TNI AD tidak hanya dituntut siap tempur, tetapi juga menjadi kekuatan pembangunan yang hadir dan bermanfaat langsung di tengah masyarakat," kata Wahyu.

Dari rencana pengembangan organisasi TNI AD tersebut, Wahyu mengatakan bahwa TNI AD tentunya akan membutuhkan banyak personel prajurit baru melalui rekrutmen prajurit, khususnya tamtama.

Kalaupun ada Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang kesulitan mencari calon peserta rekrutmen, Wahyu meyakini itu disebabkan faktor teknis lapangan dan bisa segera disiasati dengan pendekatan sosial yang lebih intensif.

"Karena pada dasarnya, animo dan semangat anak muda Indonesia untuk mengabdi lewat TNI AD sangat tinggi dan terbukti secara data numerik," imbuhnya.

Tag:  #cari #tamtama #sampai #ribu #orang #animo #meningkat

KOMENTAR