Cari Kerjaan Susah? Bahlil: Lapangan Kerja Ada, tapi Sudah Siap Belum SDM-nya?
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberikan keterangan usai menghadiri Energi dan Mineral Forum 2025 di Jakarta, Senin (26/5/2025).(KOMPAS.com/DIAN ERIKA )
05:16
4 Juni 2025

Cari Kerjaan Susah? Bahlil: Lapangan Kerja Ada, tapi Sudah Siap Belum SDM-nya?

– Di tengah keluhan sebagian masyarakat soal sulitnya mencari kerja, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyentil pentingnya introspeksi diri. Ia menegaskan, lapangan kerja sebenarnya tersedia, namun kesiapan sumber daya manusia (SDM) masih menjadi tantangan.

"Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa lapangan pekerjaan tidak ada, saya pikir harus kita menjadi introspeksi kolektif. Dan jangan kufur nikmat gitu, tapi bagaimana kita meningkatkan kualitas diri kita untuk melakukan penyesuaian," ujar Bahlil dalam sambutannya di acara Pembukaan Human Capital Summit 2025 di Jakarta International Convention Center, Selasa (3/6/2025).

Menurut Bahlil, sektor ESDM diprediksi akan menciptakan 6,2 juta lapangan kerja baru hingga tahun 2030. Peluang ini tersebar di berbagai bidang, mulai dari ketenagalistrikan, mineral dan batu bara (minerba), hingga industri pendukung ekosistem kendaraan listrik.

“Ini kita menciptakan lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 6,2 juta sampai dengan 2030,” katanya.

Lapangan kerja itu akan terbuka luas seiring meningkatnya kebutuhan tenaga kerja di sektor pembangkit dan transmisi listrik, hilirisasi minerba, serta pengembangan baterai dan kendaraan listrik.

Namun, Bahlil mengingatkan bahwa peluang tersebut hanya bisa dimanfaatkan bila tenaga kerja Indonesia memiliki kompetensi yang relevan.

"Pendapatan per kapita kita ke depan akan mencapai 10.000–11.000 dollar AS, itu (akan tercapai) apabila tenaga kerja kita mempunyai kualitas yang bagus," tuturnya.

Ia menekankan, Indonesia tak bisa lagi mengandalkan pola kerja konvensional. Transisi energi membutuhkan SDM yang terampil, inovatif, dan mampu beradaptasi dengan teknologi.

Maka dari itu, kata Bahlil, peningkatan kualitas SDM bukan hanya menjadi kebutuhan industri, melainkan juga kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dalam jangka panjang.

Jumlah angkatan kerja di Indonesia 2025

Sebagai informasi, jumlah angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2025 tercatat mencapai lebih dari 149 juta orang, meningkat sekitar 2 juta orang dibandingkan tahun 2024. Peningkatan ini didominasi oleh lulusan baru dari jenjang SMA/SMK hingga perguruan tinggi.

Data ini merujuk pada laporan Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025.

“Pertumbuhan ini utamanya disumbang oleh lulusan baru dari tingkat SMA/SMK hingga perguruan tinggi,” ujar Kepala Biro Humas Kemenaker, Sunardi Manampiar Sinaga, dalam keterangannya yang dikutip pada Senin (2/6/2025).

Senada dengan itu, Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani mengungkapkan bahwa setiap tahun ada tambahan sekitar 2–3 juta angkatan kerja baru, namun daya serap pasar kerja masih terbatas. “Sementara penyerapan lapangan kerja justru terus mengalami tekanan,” kata Shinta.

Ia menekankan bahwa solusi tidak cukup pada tahap administratif seleksi kerja saja, tetapi perlu perluasan penciptaan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui reskilling dan upskilling.

Tag:  #cari #kerjaan #susah #bahlil #lapangan #kerja #tapi #sudah #siap #belum

KOMENTAR