



Makin Ugal-ugalan Serang Rusia, Ukraina Bom Jembatan Crimea dari Bawah Laut
Ukraina kembali melancarkan serangan terhadap infrastruktur militer Rusia dengan meledakkan Jembatan Crimea dari bawah permukaan laut.
Aksi ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Kyiv mengeklaim menghancurkan puluhan pesawat tempur Moskwa dalam operasi drone rahasia.
Serangan terhadap jembatan yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Crimea itu terjadi pada Selasa (3/6/2025) dan diklaim sebagai bagian dari operasi khusus yang telah disiapkan berbulan-bulan oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU).
“Untuk ketiga kalinya, kami melakukan operasi khusus yang menghantam Jembatan Crimea — kali ini dari bawah laut,” tulis SBU dalam pernyataan resminya pada Selasa sore.
Menurut SBU, ledakan dilakukan dengan menggunakan 1.100 kilogram bahan peledak yang ditanam secara tersembunyi pada salah satu pilar struktur bawah air jembatan.
Mereka juga merilis rekaman video detik-detik ledakan yang memperlihatkan semburan besar dari permukaan laut serta puing-puing yang beterbangan di sekitar lokasi.
Beberapa foto yang turut dipublikasikan menunjukkan kerusakan pada sisi jembatan, meski sejauh ini belum diketahui seberapa besar dampak sebenarnya terhadap keseluruhan struktur.
“Dulu kami menghantam Jembatan Crimea dua kali, pada 2022 dan 2023. Jadi hari ini kami lanjutkan tradisi itu, kali ini dari bawah air,” kata SBU.
Jembatan sepanjang 19 kilometer yang melintasi Selat Kerch ini dikenal sebagai penghubung vital antara Rusia dan Crimea—wilayah yang dicaplok Moskwa sejak 2014.
Jalur ini telah menjadi urat nadi bagi pengiriman pasukan dan perlengkapan militer Rusia selama invasi ke Ukraina berlangsung sejak 2022.
Media pemerintah Rusia melaporkan bahwa jembatan sempat ditutup sementara selama sekitar tiga jam, mulai pukul 04.00 hingga 07.00 waktu setempat.
Namun, otoritas tidak memberikan keterangan resmi soal alasan penutupan tersebut. Lalu lintas dikabarkan kembali normal pada siang harinya.
Sementara itu, sejumlah blogger pro-Rusia mengklaim bahwa serangan tersebut tidak menyebabkan kerusakan besar, dan berspekulasi bahwa Ukraina menggunakan drone laut sebagai sarana peledakan.
Aksi penghancuran jembatan ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah Kyiv melancarkan Operasi Spider's Web atau Jaring Laba-laba, sebuah serangan drone yang ditujukan ke pangkalan-pangkalan udara Rusia.
Dalam operasi tersebut, Ukraina mengeklaim berhasil menghancurkan hingga 41 unit pesawat tempur dan pembom strategis milik Moskwa, menjadikannya salah satu pukulan terbesar terhadap kekuatan udara Rusia sejak awal perang.
Serangkaian serangan ini menegaskan bahwa Ukraina terus menggencarkan upaya untuk melemahkan infrastruktur militer Rusia, sekaligus mengirim pesan bahwa jalur logistik penting di wilayah pendudukan tidak lagi aman.
Tag: #makin #ugal #ugalan #serang #rusia #ukraina #jembatan #crimea #dari #bawah #laut