Indonesia Negara ke-4 dengan Kasus Pornografi Anak Terbanyak, Kenali Tanda Anak Kecanduan''

Mengetahui tanda anak kecanduan pornografi menjadi langkah awal yang penting diketahui orangtua.

Terlebih, menurut Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid, Indonesia tercatat menjadi negara keempat di dunia dengan kasus pronografi anak terbanyak.

“Teman-teman sekalian, tentu bukan tanpa alasan mengingat Indonesia saat ini terdata sebagai negara keempat terbesar di dunia dalam ranah konten-konten pornografi untuk anak,” ujar Meutya dalam konferensi pers di Kemendikdasmen, Jakarta, Minggu (2/2/2025).

“Ini belum menyinggung perjudian online yang juga menyasar anak-anak, perundungan, kekerasan seksual terhadap anak dan juga aspek-aspek negatif lainnya,” tambahnya.

Merujuk pada pedoman 'Seri Pendidikan Orang Tua: Mendampingi Anak Menghadapi Bahaya Pornografi' (2017), yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ini beberapa tanda anak kecanduan pornografi.

Tanda anak kecanduan pornografi

1. Sering tampak gugup

Anak yang kecanduan pornografi tampak gugup apabila ada yang mengajaknya berkomunikasi, terutama lawan jenis. 

2. Malas

Salah satu dampak dari pornografi yaitu membuat anak malas.

Anak yang sudah kecanduan konten pornografi cenderung tidak memiliki semangat untuk belajar sehingga membuat nilai akademik menjadi turun. 

"Jadinya malas berpikir. Tujuannya hanya hal-hal yang menyenangkan saja, sesuatu yang membutuhkan konsentrasi lebih jadi malas," kata Psikiater Prasila Darwin seperti dilansir Kompas.com.

3. Tidak mau lepas dari gawai

Orangtua harus berhati-hati jika anaknya kecanduan gawai dan tidak mau lepas.

Di sinilah peran orangtua untuk melihat apa penyebab anaknya kecanduan gawai.

"Intensitasnya makin lama makin bertambah, waktu yang digunakan untuk melihat hal itu juga semakin banyak," kata Prasila.

4. Tidak punya gairah beraktivitas

Anak yang kecanduan pornografi cenderung tidak punya semangat untuk berkegiatan di luar.

Mereka lebih suka menyendiri di kamar tanpa ada gangguan dari luar.

5. Melupakan kebiasaan baiknya

Anak-anak dengan kebiasaan menonton konten pornografi lebih mungkin bertingkah laku yang tidak baik.

Salah satunya dengan berbicara kotor atau tidak lagi melakukan hal baik.

6. Sulit bersosialisasi

Anak-anak yang sudah kecanduan dengan pornografi biasanya memiliki kebiasaan anti sosial (ansos).

Mereka cenderung tidak ada minat untuk bergaul dengan teman sebayanya dan lebih suka menyendiri dengan gawai.

7. Mudah marah dan tersinggung

Jika menemukan anak yang mudah marah dan tersinggung terutama ketika menyinggung gawai, maka patut dipertanyakan. 

Emosi anak yang kecanduan pornografi kerap kali menjadi tidak stabil. 

Dosen Keperawatan Jiwa UM SUrabaya Uswatun Hasanah menyebut ada bagian otak yang diserang saat anak kecanduan pornografi yaitu bagian Pre Frontal Korteks (PFC).

"PFC berfungsi sebagai pusat pengendali emosi, konsentrasi, pembeda antara baik dan buruk, pengendalian diri, berpikir kiritis, membentuk kepribadian dan perilaku sosial," ucap Uswatun seperti dilansir Kompas.com.

8. Sulit fokus

Kecanduan pornografi bisa mempengaruhi pikiran dan perilaku seseorang, termasuk anak-anak atau remaja.

Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda menjadi tidak fokus maka bisa menjadi indikasi bahwa mereka mengalami kecanduan pornografi.

"Sama dengan kecanduan narkoba, kecanduan film dewasa akan merusak sel otak dan menyebabkan gangguan konsentrasi," jelas Prasila.

9. Pelupa dan sulit

Anak yang kecanduan pornografi bisa mengalami berbagai dampak, termasuk menjadi pelupa.

Ini terjadi karena otak mereka terbiasa dengan stimulasi instan, yang bisa memengaruhi daya ingat dan konsentrasi.

10. Cemas rahasianya terbongkar

Cemas atau takut rahasianya terbongkar adalah perasaan umum yang sering dialami oleh anak atau remaja yang kecanduan pornografi.

Rasa cemas ini muncul karena mereka menyadari bahwa kebiasaan menonton pornografi adalah hal yang dianggap tabu oleh banyak orang.

Tag:  #indonesia #negara #dengan #kasus #pornografi #anak #terbanyak #kenali #tanda #anak #kecanduan