Brigade Al-Qassam Rilis Video 3 Tawanan Israel yang Tewas oleh IDF: Darah Mereka di Tangan Netanyahu
Tiga tawanan Israel dengan nama masing-masing Elia Tolidano, Nick Beezer, dan Ron Sherman yang disebut Brigade Al-Qassam Hamas telah terbunuh justru oleh senjata dan bom tentara Israel (IDF). 
20:30
19 Januari 2024

Brigade Al-Qassam Rilis Video 3 Tawanan Israel yang Tewas oleh IDF: Darah Mereka di Tangan Netanyahu

- Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, merilis rekaman baru video berjudul "Kami mencoba membuat mereka tetap hidup tetapi Netanyahu bersikeras membunuh mereka,".

Video itu berisi klaim Al-Qassam atas terbunuhnya tiga tawanan Israel yang mereka tahan justru oleh tentara pendudukan Israel (IDF) di Jalur Gaza.

Pada video tersebut, tampak tiga sosok yang disebut-sebut sebagai tawanan Israel dengan nama masing-masing Elia Tolidano, Nick Beezer, dan Ron Sherman.

Ketiganya tampak ditahan di dalam sebuah ruangan di terowongan.

Dalam pesannya di video tersebut, Al-Qassam melayangkan kalimat ke para warga pemukim Israel dengan mengatakan "Ketiga tawanan ini dibunuh oleh senjata tentara Anda,”.

Sayap militer Hamas ini menyebut kalau bombardemen tanpa pandang bulu yang dilakukan pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza juga menyasar warga negara entitas pendudukan sendiri.

Kepulan asap mengepul di atas Khan Yunis dari Rafah di jalur Gaza selatan selama pemboman Israel pada, Senin (8 Januari 2024) di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Pejuang Rakyat Palestina (Hamas). (Foto oleh AFP) Kepulan asap mengepul di atas Khan Yunis dari Rafah di jalur Gaza selatan selama pemboman Israel pada, Senin (8 Januari 2024) di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Pejuang Rakyat Palestina (Hamas). (Foto oleh AFP) (AFP/-)

Tawanan Israel ke Kabinet Perang: Kalian Ingin Kami Jadi Mayat

Sehari sebelum video Brigade AL Qassam ini dirilis, Brigade al-Quds Jihad Islam Palestina (PIJ) juga merilis video dua warga Israel yang mereka tawan.

Para tawanan Israel PIJ itu menuntut pemerintah mereka berupaya mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan.

Tawanan pertama, Elad Katzir, menuntut Israel menekan pemerintah mereka untuk memastikan tawanan Israel kembali ke pemukiman mereka. Ia juga berbicara kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan anggota kabinet perang, termasuk Yoav Gallant, Benny Gantz, dan Herzi Halevi.

Dalam pidatonya, Katzir menekankan bahwa tawanan Israel berada di bawah ancaman kematian karena kondisi berbahaya yang diciptakan oleh pasukan pendudukan Israel.

“Situasinya tidak tertahankan,” kata tawanan tersebut.

“Ada risiko bahwa kami akan mati karena tidak ada jaminan bahwa tentara Israel tidak akan membom kami.”

Faktanya, hingga 60 tawanan Israel telah terbunuh sejak agresi Israel di Jalur Gaza dimulai, beberapa akibat serangan udara sementara yang lain terbunuh oleh tembakan pasukan khusus Israel.

“Kami dalam bahaya… [sebuah bom Israel] mungkin akan dijatuhkan ke arah kami… kami merasa Anda tidak ingin membawa kami kembali hidup-hidup,” kata tawanan tersebut.

Dia juga menuduh kabinet perang Israel berusaha membunuh sebanyak mungkin tawanan untuk mengurangi daya tawar milisi Perlawanan Palestina dalam memediasi negosiasi mengenai kesepakatan pertukaran tawanan.

Tawanan lainnya, Gadi Mozes, mengatakan para tawanan Israel terus-menerus takut kalau rudal militer Israel mengancam nyawa mereka.

Dia menuntut Netanyahu dan pengambil keputusan Israel lainnya melakukan segala kemungkinan untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan.

“Kami tidak ingin mati di Gaza… Hidup kami berada dalam bahaya besar,” katanya.

(oln/*/almydn)

Tag:  #brigade #qassam #rilis #video #tawanan #israel #yang #tewas #oleh #darah #mereka #tangan #netanyahu

KOMENTAR