Seorang Warga Korea Utara Nekat Menyeberangi Laut Kuning untuk Pindah ke Korea Selatan
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peluncuran kapal selam nuklir taktis baru di Korea Utara, Jumat (8/9/2023). [KCNA VIA KNS/AFP]
20:32
8 Agustus 2024

Seorang Warga Korea Utara Nekat Menyeberangi Laut Kuning untuk Pindah ke Korea Selatan

Seorang warga Korea Utara berhasil membelot ke Korea Selatan dengan melintasi perbatasan maritim di Laut Kuning, demikian dilaporkan oleh kantor berita Korea Selatan, Yonhap, pada hari Kamis.

Pembelotan ini terjadi di tengah ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan yang semakin meningkat, seiring dengan intensifikasi uji coba senjata oleh Korea Utara dan tindakan provokatif lainnya seperti peluncuran balon berisi sampah ke Korea Selatan.

Menurut laporan, dua warga Korea Utara berusaha melarikan diri melalui pulau perbatasan Gyodong, yang terletak kurang dari lima kilometer dari Korea Utara. Namun, militer Korea Selatan hanya berhasil mengamankan salah satu dari mereka.

Potret pemain Timnas Korea Utara di Asian Games 2022. (Instagram)Potret pemain Timnas Korea Utara di Asian Games 2022. (Instagram)

Insiden ini menandai pertama kalinya dalam 15 bulan terakhir, seorang warga Korea Utara membelot ke Korea Selatan melalui Laut Kuning.

Baca Juga: Buntut Panjang Medali Emas Olimpiade 2024 An Se Young di Korea Selatan

Sebagian besar pembelot dari Korea Utara biasanya melarikan diri melalui jalur darat ke China, sebelum akhirnya mencapai negara ketiga seperti Thailand dan kemudian Korea Selatan. Namun, pandemi COVID-19 telah memperketat perbatasan Korea Utara, dengan laporan adanya perintah tembak di tempat di sepanjang perbatasan dengan China, sehingga jumlah pembelot yang berhasil menurun drastis sejak 2020.

Meskipun demikian, jumlah pembelot yang mencapai Korea Selatan meningkat hampir tiga kali lipat tahun lalu menjadi 196 orang, termasuk diplomat elit dan mahasiswa yang mencari kehidupan yang lebih baik. Jumlah ini meningkat dari 67 orang pada tahun 2022.

Para ahli percaya bahwa pembelot ini mungkin didorong oleh kondisi kehidupan yang sulit di Korea Utara, termasuk kekurangan pangan dan respons yang tidak memadai terhadap bencana alam.

Direktur strategi semenanjung Korea di Sejong Institute,Cheong Seong-chang menyatakan bahwa banjir parah baru-baru ini telah menyebabkan kerusakan besar di berbagai daerah, termasuk kota-kota, sehingga meningkatkan ketidakpuasan terhadap rezim Korea Utara.

klub Burning Sun di Korea Selatan. (Dok. BBC World)klub Burning Sun di Korea Selatan. (Dok. BBC World)

Semantara itu, Pyongyang menganggap pembelotan sebagai kejahatan serius dan memberikan hukuman berat kepada para pembelot, keluarga mereka, dan orang-orang yang terkait dengan insiden tersebut.

Baca Juga: Park Ji Hoon Resmi Teken Kontrak dengan YY Entertainment

Korea Selatan merespons peningkatan ketegangan dengan Korea Utara dengan melanjutkan siaran propaganda di sepanjang perbatasan, menangguhkan kesepakatan militer yang mengurangi ketegangan, dan memulai kembali latihan tembak langsung di dekat perbatasan.

Menteri Pertahanan Korea Selatan, Shin Won-sik, mengatakan kepada komite parlemen bahwa penyelidikan terkait insiden pembelotan ini sedang dilakukan oleh otoritas terkait. Pembelotan terbaru ini menambah daftar panjang warga Korea Utara yang melarikan diri dari negara mereka, mencari kebebasan dan kehidupan yang lebih baik di Korea Selatan.

Editor: Bella

Tag:  #seorang #warga #korea #utara #nekat #menyeberangi #laut #kuning #untuk #pindah #korea #selatan

KOMENTAR