Gencatan Senjata Gaza Tahap Awal Mulai Berlaku Selama 42 Hari ke Depan

Usai sempat terjadi penundaan, gencatan senjata Gaza akhirnya dimulai pada Minggu (19/1/2025) hari ini mulai pukul 11.15 waktu setempat (16.15 WIB).

Seharusnya, gencatan senjata dimulai pukul 08.30 (13.30 WIB). Namun, sejam sebelum waktu gencatan senjata, Israel belum menerima daftar tiga nama sandera Israel yang akan dibebaskan hari ini.

PM Israel Benjamin Netanyahu kemudian menginstruksikan IDF atau militer Israel untuk tetap menyerang kelompok Hamas.

Akibat penundaan tersebut, badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel menewaskan delapan orang.

Sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu yang dikeluarkan kurang dari satu jam sebelum gencatan senjata ditetapkan dimulai pada pukul 08.30 (13.30 WIB), mengatakan, ia telah menginstruksikan IDF bahwa gencatan senjata tidak akan dimulai sampai Israel menerima daftar sandera yang akan dibebaskan.

Hamas mengaitkan penundaan tersebut dengan alasan teknis, serta kompleksitas situasi lapangan dan pemboman yang terus berlanjut.

Hingga akhirnya Hamas menerbitkan sekitar pukul 10.30 waktu setempat nama tiga perempuan Israel yang akan dibebaskan pada hari Minggu ini.

Israel mengonfirmasi telah menerima daftar tersebut dan memeriksa rinciannya, sebelum mengonfirmasi tak lama setelah itu bahwa gencatan senjata akan dimulai pukul 11.15 waktu setempat (16.15 WIB).

Gambar langsung AFPTV dari Gaza timur laut menunjukkan gumpalan asap abu-abu sekitar 30 menit setelah gencatan senjata mulai berlaku, dan kembali lagi sekitar 30 menit kemudian.

Militer Israel mengonfirmasi terus menyerang di wilayah Gaza mengikuti arahan Benjamin Netanyahu.

Juru bicara pertahanan sipil Gaza Mahmud Bassal mengatakan tiga orang tewas di wilayah utara dan lima orang di Kota Gaza, dengan 25 orang terluka.

Gambar AFP menunjukkan warga Gaza yang mengungsi mengalir ke utara dari wilayah sekitar Kota Gaza tempat mereka berlindung, beberapa orang mengibarkan tanda kemenangan.

Diketahui, pertukaran awal adalah pembebasan tiga sandera Israel dari tahanan Gaza sebagai ganti kelompok pertama tahanan Palestina.

Sebanyak 33 sandera yang ditawan oleh kelompok bersenjata Palestina selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel akan dikembalikan dari Gaza selama gencatan senjata awal selama 42 hari.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, ratusan tahanan Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel.

Gencatan senjata dimaksudkan untuk membuka jalan bagi berakhirnya perang selama lebih dari 15 bulan yang dipicu oleh serangan Hamas, yang paling mematikan dalam sejarah Israel.

Kesepakatan ini dicapai setelah para mediator Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir melakukan negosiasi selama berbulan-bulan, dan mulai berlaku pada malam pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu, Netanyahu menyebut fase pertama selama 42 hari sebagai "gencatan senjata sementara".

Netanyahu juga mengatakan Israel akan mendapat dukungan AS untuk kembali berperang jika perlu.

Tag:  #gencatan #senjata #gaza #tahap #awal #mulai #berlaku #selama #hari #depan