Israel Klaim Gencatan Senjata Ditunda, Hamas Tegaskan Komitmen pada Perjanjian
Ribuan warga Gaza Utara diusir paksa oleh militer Israel yang melakukan penyerbuan di Beit Hanoun, Gaza Utara. 
15:40
19 Januari 2025

Israel Klaim Gencatan Senjata Ditunda, Hamas Tegaskan Komitmen pada Perjanjian

Radio Angkatan Darat Israel pada Minggu (19/1/2025) melaporkan, gencatan senjata di Gaza, yang awalnya dimulai pada pukul 8.30 pagi waktu setempat, harus ditunda.

Juru bicara tentara Israel, Daniel Hagari mengklaim, gencatan senjata ditunda lantaran Hamas belum menyerahkan daftar sandera yang akan dibebaskan.

"Gencatan senjata di Gaza tidak akan dimulai sampai daftar sandera yang akan dibebaskan diterima, kata juru bicara tentara Israel," kata juru bicara tentara Israel, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Dalam pidato singkat yang disiarkan di televisi, Hagari mengatakan eselon politik telah mengarahkan militer untuk menunda pelaksanaan gencata senjata.

Mereka tetap memiliki kebebasan untuk melanjutkan serangan di Jalur Gaza selama gencatan senjata belum berlaku.

Namun Hamas menegaskan akan tetap patuh pada perjanjian gencatan senjata.

"Kami menegaskan kembali komitmennya terhadap ketentuan perjanjian gencatan senjata," tegas Hamas.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menjelaskan alasan nama-nama sandera belum dirilis.

Menurut Hamas, nama-nama tersebut belum dirilis karena adanya masalah teknis.

"Penundaan dalam memberikan nama-nama mereka yang akan dibebaskan dalam gelombang pertama adalah karena alasan teknis," kata Hamas, dikutip dari Al-Arabiya.

Beberapa hari sebelumnya, Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan upaya yang berhasil untuk menengahi perjanjian gencatan senjata di Gaza.

Kesepakatan ini mencakup pembebasan sandera dan penarikan bertahap pasukan Israel dari daerah kantong tersebut.

Kesepakatan gencatan senjata ini berlaku selama enam minggu dan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025.

Tahapan Gencatan Senjata

Berikut rincian kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas:

1. Pertukaran Tahanan dan Sandera

Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera Israel, dan 50 tahanan Palestina lainnya untuk setiap tentara wanita Israel yang ditahan di Gaza.

Untuk tahapan ini, yang akan menjadi prioritas adalah sandera perempuan dan mereka yang berusia di bawah 19 tahun, dikutip dari Al-Arabiya.

Dalam 42 hari pertama kesepakatan, 33 warga Israel diperkirakan akan dibebaskan.

Sebagai informasi, jumlah tahanan Palestina yang dibebaskan bisa mencapai 1.650.

2. Negosiasi tentang Koridor Philadelphia

Israel akan secara bertahap menarik diri dari Koridor Netzarim dan Philadelphi.

Awalnya, Israel menginginkan peran pengawasan di Koridor Philadelphia, tetapi permintaan ini ditolak dalam kesepakatan akhir.

Tuntutan Israel untuk perwakilan tetap di Penyeberangan Rafah juga tidak diterima.

3. Fase Kedua

Negosiasi untuk tahap kedua kesepakatan akan dimulai pada hari keenam belas gencatan senjata.

Tahap ini mencakup pembebasan semua sandera yang tersisa dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.

4. Bantuan Kemanusiaan

Sebanyak 600 truk bantuan kemanusiaan akan memasuki Gaza setiap hari selama periode enam minggu gencatan senjata.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyambut baik kesepakatan ini dan menekankan pentingnya menghilangkan hambatan dalam pengiriman bantuan.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Gencatan Senjata di Gaza

Editor: Sri Juliati

Tag:  #israel #klaim #gencatan #senjata #ditunda #hamas #tegaskan #komitmen #pada #perjanjian

KOMENTAR