Jadwal Pertukaran Tahanan antara Hamas dan Israel: Sinwar Beri Lampu Hijau, Hamas-PIJ Sepakat
Terkait itu, pemimpin Hamas di Gaza Muhammad Sinwar, disebut-sebut menyetujui kesepakatan yang diusulkan – kata laporan Axios mengutip pejabat Israel.
Muhammad Sinwar, adik dari mendiang kepala politbiro Hamas Yahya Sinwar, yang disebut-sebut memimpin kelompok tersebut sekarang, "memberikan tanggapan positif," pejabat lainnya menambahkan.
“Ada optimisme bahwa kesepakatan dapat dicapai paling lambat besok,” kata laporan itu.
Lembaga Penyiaran Publik Israel, Kan juga melaporkan bahwa Hamas memberikan lampu hijau.
Anggota gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) atau Brigade Al-Quds mengacungkan senjatanya, berparade di jalan-jalan Kota Gaza pada 5 Januari 2022. (Mahmud ham / AFP)Hamas-PIJ Sepakat Gencatan Senjata
Dalam laporan lain, dua sumber Palestina yang dekat dengan negosiasi Doha mengonfirmasi kalau dua kelompok pembebasan Palestina, Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan.
Sebuah sumber mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP) kalau “Hamas dan PIJ memberi tahu para mediator tentang persetujuan mereka terhadap rancangan akhir perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan.”
Sumber lain menambahkan, “Hamas menyampaikan tanggapan positifnya kepada Israel melalui mediator setelah mencapai kesepakatan pada semua poin dan rincian.”
Perkembangan ini menandai langkah signifikan menuju penyelesaian ketegangan, dengan implementasi sekarang bergantung pada langkah prosedural akhir.
Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang sandera melambaikan tangan di samping anggota Brigade Al-Qassam sebelum diserahkan kepada pejabat dari Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023, menjelang pemindahannya ke Israel. Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap. (Photo by Alex MITA / HAMAS MEDIA OFFICE / AFP) (AFP/ALEX MITA)Jadwal Pertukaran Tahanan antara Hamas dan Israel
Sementara itu, channel 12 Israel melaporkan kalau gelombang pertama pembebasan tawanan Israel oleh Hamas akan dilakukan pada hari Minggu, 19 Januari 2025.
Beberapa sumber mengatakan kesepakatan hampir ditandatangani dan kemungkinan akan diumumkan secara resmi paling lambat besok, Kamis (16/1/2025).
Laporan itu mengatakan bahwa kesepakatan tersebut serupa dengan yang diusulkan pada 27 Mei 2024, dan tawanan pertama yang akan dibebaskan adalah anak-anak dan wanita non-kombatan.
Hari pertama: Tiga tawanan akan dibebaskan
Hari ketujuh: Empat tawanan akan dibebaskan
Hari ke 14 : Tiga dirilis (prioritas untuk wanita)
Hari ke 21: Tiga dirilis
Hari ke 28 : Tiga dirilis
Hari ke 35: Tiga dirilis
Pada saat itu, 19 tawanan akan dibebaskan dari 33 tawanan.
Tahap pertama akan berlangsung selama 42 hari, dan 14 orang sisanya dari total 33 tawanan akan dibebaskan pada minggu terakhir tahap pertama, dan sebagian besarnya akan meliputi anak-anak, wanita, tentara wanita, berusia 50 tahun ke atas, pria yang sakit dan terluka.
Personel Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dalam sebuah parade militer di Jalur Gaza. (khaberni/tangkap layar)Apa yang akan Didapat Hamas Sebagai Balasannya?
- 1.000 tahanan Palestina akan dibebaskan dari penjara, mereka yang (diduga) didakwa melakukan pembunuhan akan dibebaskan ke Gaza, Qatar, atau Turki
- Para pejuang yang ditangkap dari pasukan operasi khusus Hamas (Nukhba) tidak akan dibebaskan pada tahap pertama
- Militer Israel akan mundur dari Koridor Netzarim
- Bantuan kemanusiaan akan ditingkatkan menjadi 600 truk per hari
- Penduduk Jalur Gaza utara akan dapat kembali ke rumah mereka mulai tanggal 22 Januari
- Sebagian besar pasukan Israel akan mundur dari Koridor Philadelphia
(oln/RNTV/*)
Tag: #jadwal #pertukaran #tahanan #antara #hamas #israelsinwar #beri #lampu #hijau #hamas #sepakat