Ketika Negosiasi Gencatan Senjata Akan Dilanjutkan, Israel Malah Bom Gaza hingga Tewaskan 30 Orang
Tentara Pendudukan Israel (IDF) di wilayah Jalur Gaza. Negosiasi tidak langsung untuk gencatan senjata dalam perang Gaza akan dilanjutkan di Qatar. 
16:50
4 Januari 2025

Ketika Negosiasi Gencatan Senjata Akan Dilanjutkan, Israel Malah Bom Gaza hingga Tewaskan 30 Orang

- Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan, sekitar 30 orang tewas dalam pemboman Israel pada Jumat (3/1/2025).

Hal ini terjadi ketika negosiasi tidak langsung untuk gencatan senjata dalam perang Gaza akan dilanjutkan di Qatar.

"Hari Jumat adalah hari yang berat bagi penduduk Gaza, khususnya di Kota Gaza, karena pemboman Israel yang terus-menerus," kata juru bicara pertahanan sipil Mahmud Bassal kepada AFP.

Ia mengatakan beberapa anak termasuk di antara yang tewas.

Bassal menambahkan, tujuh orang tewas dalam serangan Israel di lingkungan Shujaiya di Kota Gaza.

Warga Gaza bernama Mohammed Abu Labda, yang saudara laki-lakinya termasuk di antara mereka yang tewas, mengatakan bagi Israel itu adalah "tindakan balas dendam".

"Mereka telah menghancurkan semua yang bergerak di Bumi ini, bahkan pohon-pohon, jadi bagaimana dengan manusia? Ini adalah perang pemusnahan," ungkapnya kepada AFP.

Pembicaraan Gencatan Senjata Dilanjutkan

Ketika serangan Israel terus berlanjut, putaran baru perundingan tidak langsung mengenai gencatan senjata di Gaza dilanjutkan di Ibu Kota Qatar, Doha.

Pejabat senior Hamas, Basem Naim, menekankan keseriusan kelompoknya dalam upaya mencapai kesepakatan sesegera mungkin.

Pembicaraan baru akan difokuskan pada kesepakatan gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel, katanya, serta memastikan kembalinya keluarga pengungsi ke rumah mereka.

Sami al-Arian, direktur Pusat Islam dan Urusan Global di Universitas Sabahattin Zaim Istanbul, mengatakan Hamas mungkin bersedia mencabut salah satu tuntutan utamanya – penarikan segera semua pasukan Israel dari Gaza.

"Ada banyak tekanan dari para mediator – khususnya Qatar dan Mesir – untuk bersikap fleksibel terhadap persyaratan ini," katanya kepada Al Jazeera.

“Mereka telah meyakinkan kelompok perlawanan, Hamas dan kelompok lainnya, bahwa pada akhirnya Israel akan mundur,” jelas dia.

Sebagai informasi, saat kekerasan berkecamuk di Jalur Gaza, Hamas mengatakan negosiasi tidak langsung dengan Israel akan dilanjutkan di Qatar pada Jumat malam untuk gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

Kelompok militan, yang melakukan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 dan memicu perang Gaza, mengatakan pembicaraan akan “difokuskan untuk memastikan kesepakatan mengarah pada penghentian permusuhan sepenuhnya (dan) penarikan pasukan pendudukan”.

Mediator Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS) telah terlibat dalam pembicaraan bolak-balik selama berbulan-bulan antara Israel dan Hamas yang gagal mengakhiri perang selama hampir 15 bulan.

Salah satu hambatan utama terhadap kesepakatan tersebut adalah keengganan Israel untuk menyetujui gencatan senjata yang berkelanjutan.

Pada Kamis (2/1/2025), kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia telah mengizinkan negosiator Israel untuk melanjutkan pembicaraan di Doha.

Sementara itu, militan menembakkan tiga roket dari Gaza ke Israel, kata militer Israel.

Peluncuran semacam itu sudah jauh lebih jarang terjadi dibandingkan pada awal perang, tetapi semakin intensif sejak akhir Desember saat Israel terus melancarkan serangan selama tiga bulan di wilayah utara.

Tentara Israel telah melakukan pemboman intensif di Gaza utara sejak 6 Oktober, dengan alasan bahwa hal itu merupakan upaya untuk mencegah militan Hamas berkumpul kembali.

Potret kehancuran total di Jalur Gaza akibat agresi militer Israel selama lebih dari setahun sejak 7 Oktober 2023. Potret kehancuran total di Jalur Gaza akibat agresi militer Israel selama lebih dari setahun sejak 7 Oktober 2023. (khaberni/HO)

Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

Setidaknya 150 orang tewas dalam dua hari serangan udara hebat di Gaza, termasuk setidaknya 73 orang pada hari Jumat dan 77 orang yang dikonfirmasi pada hari Kamis.

Amnesty International mengatakan penahanan Israel terhadap direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hussam Abu Safia, merupakan simbol dari “niat genosida” dalam upaya Israel yang lebih luas untuk “memusnahkan” sektor perawatan kesehatan Gaza.

Saat perundingan dilanjutkan di Qatar, pejabat senior Hamas Basem Naim mengatakan kelompok Palestina itu serius tentang kesepakatan gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan mengembalikan penduduk daerah kantong itu ke rumah mereka.

Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mengatakan badan dunia itu mencatat 136 serangan Israel terhadap 27 fasilitas kesehatan di Gaza, yang menyebabkan “kematian dan kehancuran yang signifikan”.

Serangan Israel terus berlanjut di Gaza sepanjang malam, termasuk serangan terhadap kendaraan sipil dekat Khan Younis yang menewaskan enam orang, dan serangan terhadap sebuah rumah di Kota Gaza yang menewaskan satu keluarga beranggotakan tiga orang.

Sumber-sumber medis di daerah kantong yang terkepung itu mengatakan kepada Al Jazeera bahwa jumlah korban tewas gabungan akibat serangan Israel di Gaza sejak fajar hari Jumat telah meningkat menjadi sedikitnya 73 orang.

Seorang dokter anak di Rumah Sakit Nasser di Gaza mengatakan, ia memperkirakan akan lebih banyak anak yang mencari perawatan untuk hipotermia akan dirawat di fasilitas tersebut dalam beberapa hari mendatang.

Pemerintahan Biden yang akan berakhir masa jabatannya telah memberi tahu Kongres tentang paket senjata terakhir senilai $8 miliar untuk Israel yang akan mencakup amunisi untuk jet tempur dan helikopter serang, serta peluru artileri, situs berita Axios melaporkan.

Serangan pemukim menggunakan pentungan dan batu di kota Silwad, Tepi Barat yang diduduki telah menyebabkan tujuh warga Palestina terluka, sementara pemukim juga menyerang seorang pria tua di kota Masafer Yatta.

Perang Israel  di Gaza telah menewaskan sebanyak 45.658 warga Palestina dan melukai 108.583 orang sejak 7 Oktober 2023.

Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #ketika #negosiasi #gencatan #senjata #akan #dilanjutkan #israel #malah #gaza #hingga #tewaskan #orang

KOMENTAR