Perbaiki Citra Bobrok akibat Genosida Gaza, Israel Tambah Anggaran Propaganda Rp2,4 Triliun
Anggaran propaganda Israel itu dikatakan telah bertambah signifikan hingga 20 kali lipat.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar menyebut negaranya kekurangan sumber daya untuk upaya propaganda.
“Upaya propaganda dan perang demi kesadaran yang dilakukan Israel belum mendapatkan sumber daya yang sangat penting dan menyelamatkan hidup dan alat yang diperlukan selama puluhan tahun,” kata Sa’ar dikutip dari Al Mayadeen.
“Saya bertekad membuat perubahan. Setiap shekel (mata uang Israel) yang dialokasikan untuk perjuangan ini adalah suatu investasi, bukan pengeluarkan, dan dana itu akan menguatkan Israel dan posisinya di dunai.”
Adapun tujuan propaganda itu ialah memperbaiki citra Israel dan menguatkan narasi bahwa serangan di Jalur Gaza bisa dibenarkan.
Middle East Monitor mengklaim penambahan anggaran itu juga bertujuan untuk menguatkan retorika islamofobia di negara-negara Eropa. Caranya ialah menyamakan perjuangan warga Palestina dengan kelompok eskstremis seperti ISIS.
Di samping itu, Israel disebut berupaya menggerus simpati masyarakat internasional terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Potret kehancuran total di Jalur Gaza akibat agresi militer Israel selama lebih dari setahun sejak 7 Oktober 2023. Israel juga memblokade bantuan kebutuhan dasar warga Palestina yang akan memasuki Gaza. (khaberni/HO)Unsur penting dalam propaganda Israel
Propaganda Israel kerap disebut sebagai hasbara. Propaganda itu melibatkan pemerintah Israel, kelompok advokasi, dan lembaga swasta guna mengubah pandangan tentang Israel dan tindakannya.
Dengan kampanye propaganda itu, Israel berharap bisa mendapatkan citra yang baik dan mempengaruhi opini publik serta keputusan-keputusan di negara lain.
Salah satu unsur penting dalam propaganda itu ialah respons atas tudingan perihal perlakuan Israel dan aksi militernya terhadap warga Palestina. Israel “membingkai” tindakan itu sebagai aksi pertahanan melawan terorisme dan ancaman lainnya.
Dalam propagandanya, Israel menggambarkan rakyat Palestina sebagai antisemitik atau punya kaitan dengan ideologi ekstremis.
Israel menggunakan media sosial untuk menguatkan narasi pro-Israel. Negara Zionis itu juga kerap menargetkan anak muda dalam propagandanya, melatih para aktivis untuk membantu Israel, dan menguatkan kerja sama dengan para influencer untuk memperbaiki citra Israel.
Di samping itu, Israel menggunakan dana itu untuk menginisiasi lawatan untuk jurnalis, mahasiswa, dan politikus ke Israel guna memperkuat simpati untuk Israel.
Para kritikus memperingatkan bahwa propaganda Israel akan mengalihkan perhatian dunia dari tindakan kekerasan Israel di tanah Palestina.
Salah satu kritikus itu adalah Jonathan Cook, jurnalis terkenal berkebangsaan Inggris dan Israel. Dia menuding Israel berusaha mengulur waktu di Gaza.
“Israel akan menghabiskan tambahan sebesar $150 juta untuk kampanye disinformasi, yang dibayar oleh para pembayar pajak di AS dan ditujukan untuk itu, guna mengulur waktu demi merampungkan genosidanya di Gaza,” kata Cook di akun media sosial X miliknya hari Selasa, (31/12/2024).
Tentara Israel berpatroli di sepanjang koridor Philadelphia di Rafah di Jalur Gaza pada 13 September 2024. (SHARON ARONOWICZ/AFP)Ratusan anggota dewan di AS ditargetkan Israel
Pada bulan Mei 2024 Politico melaporkan setidaknya ada 128 anggota dewan di AS yang ditagetkan Israel dalam operasi disinformasi. Israel berupaya menyebarkan konten militer pro-Israel kepada mereka.
Laporan itu didasarkan data yang didapatkan dari kelompok pengawas disinformasi Israel.
Adanya kampanye yang menargetkan legislator AS pertama kali diketahui publik dua bulan sebelumnya.
Dalam operasi itu terdapat 600 akun palsu yang membuat ribuan komentar per minggu untuk mendukung aksi militer Israel dan mengecam kelompok HAM Palestina.
Dengan mengutip beberapa pejabat Israel, The New York Times juga melaporkan bahwa operasi itu didukung oleh pemerintah Israel. Namun, jumlah politikus yang ditargetkan tidak diungkapkan.
(Tribunnews/Febri)
Tag: #perbaiki #citra #bobrok #akibat #genosida #gaza #israel #tambah #anggaran #propaganda #rp24 #triliun