Boeing 737-800 Jeju Air yang Jatuh di Muan Berusia 15 Tahun, Pernah Dioperasikan Ryanair
Teknisi melakukan inspeksi di interior pesawat Boeing 737-800 Jeju Air ROK di hanggar perawatan pesawat di Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan, China. 
13:30
31 Desember 2024

Boeing 737-800 Jeju Air yang Jatuh di Muan Berusia 15 Tahun, Pernah Dioperasikan Ryanair

Pesawat Boeing 737-800 Jeju Air yang jatuh di Bandara Internasional Muan pada Minggu pagi, 29 Desember 2024 diproduksi tahun 2009.

Menurut Sistem Informasi Teknis Pesawat, pesawat yang terdaftar dengan kode HL8088 tersebut mulai masuk jajaran armada Jeju Air pada tahun 2017. 

Pesawat ini sebelumnya pernah dioperasikan maskapai penerbangan berbiaya rendah di Eropa, Ryanair.

Boeing 737-800 yang jatuh tersebut memiliki panjang 39,5 meter, lebar sayap 35,8 meter, dan tinggi 12,5 meter, dengan desain ujung sayap yang menonjol.

Pesawat memiliki kapasitas tempat duduk 189 penumpang dan kecepatan jelajah 850 kilometer per jam.

Hingga Januari tahun ini, Jeju Air mengoperasikan 42 armada pesawat dan seluruhnya hanya terdiri dari Boeing 737-800 dan Boeing 737-8.

Boeing 737-800 adalah model pesawat yang paling banyak digunakan di Korea, terutama di kalangan maskapai berbiaya rendah (LCC).

Maskapai penerbangan domestik lain yang mengoperasikan model ini di Korea Selatan adalah T'way Air sebanyak 27 unit pesawat 737-800), Jin Air (19 unit), Eastar Jet (10 unit), dan Korean Air (2 unit).

Jumlah total pesawat Boeing 737-800 yang beroperasi di seluruh Korea Selatan saat ini mencapai101.

Namun, belakangan pesawat lama model ini secara bertahap digantikan oleh jenis yang lebih baru.

Model pesawat ini memiliki sejumlah riwayat kecelakaan di luar negeri.

Pesawat Boeing 737-800 Jeju Air ROK menjalani perawatan di hanggar perawatan pesawat di Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan, China. Pesawat Boeing 737-800 Jeju Air ROK menjalani perawatan di hanggar perawatan pesawat di Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan, China. (China Daily News/X)

Pada bulan Maret 2022, sebuah Boeing 737-800 yang dioperasikan China Eastern Airlines jatuh di pegunungan dekat Wuzhou, China, dan menewaskan 132 penumpang dan awak di dalamnya.

Pada bulan April 2024 ini, sebuah Boeing 737-800 Southwest Airlines di Amerika Serikat mengalami insiden penutup mesin terlepas saat lepas landas, meskipun tidak ada korban jiwa.

Saat kecelakaan terjadi d Bandara Internasional Muan, pesawat Boeing 737-800 Jeju Air embawa 181 penumpang dan awak dan sedang dalam perjalanan dari Bangkok menuju Muan.

Sebanyak 179 penumpang termasuk pilot tewas dalam kecelakaan maut ini.

Calon Penumpang Ramai-ramai Batal Terbang

Kecelakaan Jeju Air menyebabkan puluhan ribu calon penumpang membatalkan penerbangan di Korea Selatan.

Jeju Air mengungkapkan sebanyak 68.000 reservasi penerbangan telah dibatalkan pada pukul 1 siang di hari Senin kemarin.

Dari tiket yang dibatalkan tersebut, lebih dari 33.000 adalah untuk penerbangan domestik, sedangkan 34.000 untuk rute internasional.

Sebagian besar pembatalan terjadi pada penerbangan setelah jam 9 pagi pada hari Minggu pasca jatuhnya pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan.

Agen perjalanan lokal juga melaporkan adanya lonjakan pembatalan paket wisata pasca tragedi tersebut.

Pramugari Jeju Air OK Pramugari Jeju Air.

Banyak dari mereka telah menangguhkan iklan dan kampanye promosi di TV dan online.

“Kami mendapat sekitar 40 pertanyaan mengenai pembatalan perjalanan pada hari Minggu saja,” kata seorang agen perjalanan yang tidak mau disebutkan namanya.

"Kami melihat jumlah pembatalan dua kali lipat dari biasanya dan penurunan pemesanan sebesar 50 persen."

Sumber industri mengatakan industri perjalanan memantau situasi ini dengan cermat, mengantisipasi dampak lanjutan seiring meningkatnya kecemasan masyarakat terhadap keselamatan penerbangan.

Sumber: Yonhap/Korea Times

 

Tag:  #boeing #jeju #yang #jatuh #muan #berusia #tahun #pernah #dioperasikan #ryanair

KOMENTAR