Buronan Interpol Yan Zhenxing Ditangkap di Batam, Terlibat Kasus Judi Online dan Pencucian Uang
Red Notice Interpol. Yan Zhenxing, seorang warga negara China yang masuk dalam daftar Red Notice Interpol, ditangkap oleh petugas Imigrasi Indonesia di Terminal Feri Batam saat berusaha melarikan diri dari Singapura. 
07:37
10 Desember 2024

Buronan Interpol Yan Zhenxing Ditangkap di Batam, Terlibat Kasus Judi Online dan Pencucian Uang

Yan Zhenxing, seorang warga negara China yang masuk dalam daftar Red Notice Interpol, ditangkap oleh petugas Imigrasi Indonesia di Terminal Feri Batam saat berusaha melarikan diri dari Singapura.

Penangkapan ini terjadi pada Senin lalu, ketika Yan yang tercatat sebagai penduduk tetap Singapura, berencana berlibur bersama keluarganya di pulau resor di selatan Batam.

Yan Zhenxing terlibat dalam sejumlah kasus perjudian online dan pencucian uang, Bloomberg melaporkan.

Menurut laporan Associated Press, pihak kepolisian Singapura mengonfirmasi bahwa mereka mengetahui tentang Red Notice Interpol terhadap Yan, namun tidak ada permintaan resmi dari pihak berwenang China untuk menangkapnya.

"Kami belum menerima permintaan bantuan dari pihak berwenang China," ungkap pihak kepolisian Singapura.

Meskipun Singapura tidak sedang menyelidiki Yan atas kasus pencucian uang yang melibatkan lebih dari US$ 22 miliar, pihak berwenang Indonesia menyatakan bahwa Yan telah ditetapkan sebagai tersangka di China utara.

Keputusan mengenai deportasi atau ekstradisi Yan diperkirakan akan memakan waktu.

Pemberitahuan Interpol mengenai kasusnya baru dikeluarkan pada Juli 2024.

Geng kriminal yang terlibat dengan Yan mengoperasikan platform perjudian online yang memanipulasi data untuk meraup keuntungan sebesar US$ 179 juta.

Yan juga memiliki perusahaan lokal bernama Raising S Pte yang didirikan pada 2015, berfokus pada perdagangan grosir komponen elektronik dan kontraktor renovasi.

Profil Yan Zhenxing

Yan Zhenxing memiliki pengalaman manajemen internasional yang luas, setelah tinggal di Singapura selama lebih dari enam tahun dan di Filipina selama satu tahun.

Profil LinkedIn-nya menyebutkan bahwa ia menjabat sebagai direktur penjualan di perusahaan Raising.

Hingga kini, Yan belum memberikan komentar mengenai masalah ini.

Penangkapan Yan Zhenxing memunculkan pertanyaan mengenai bagaimana ia dapat tinggal lama di Singapura meskipun telah masuk dalam daftar buronan internasional.

Pihak kepolisian Singapura menjelaskan bahwa pada saat Yan diberikan izin tinggal permanen, tidak ada pemberitahuan Interpol yang menghalangi proses tersebut.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #buronan #interpol #zhenxing #ditangkap #batam #terlibat #kasus #judi #online #pencucian #uang

KOMENTAR