Takut Diamuk Iran, Arab Saudi Bela Diri Ngaku Tembak Drone IRGC Demi Lindungi Warganya
Rudal-rudal balistik Iran diluncurkan dalam Operasi Janji Setia. Sejumlah rudal disebut mampu menembus pertahanan Israel yang dikombinasikan dengan arhanud Amerika Serikat. 
13:30
16 April 2024

Takut Diamuk Iran, Arab Saudi Bela Diri Ngaku Tembak Drone IRGC Demi Lindungi Warganya

Pemerintah Arab Saudi menegaskan bahwa pihaknya bukan bagian dari sekutu Israel. Perannya dalam menangkis serangan ratusan drone dan rudal Iran merupakan bentuk pertahanan negara.

“Arab Saudi tidak berpartisipasi dalam intersepsi drone dan rudal Iran yang diluncurkan Sabtu malam di Israel,” demikian laporan situs resmi Saudi dikutip dari Al Arabiya.

Pernyataan tersebut dilontarkan pemerintah Arab usai pihaknya dituding membela Israel dari serangan drone dan rudal Iran.

Diketahui sebelumnya, selama akhir pekan kemarin Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke wilayah Israel.

lihat fotoIran meluncurkan serangan rudal dan drone ke Israel pada Sabtu malam (13/4/2024). Ini menjadi serangan langsung pertama Iran ke wilayah Israel sebagai serangan balasan yang meningkatkan ancaman konflik regional yang lebih luas. Pascaserangan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumpulkan seluruh anggota kabinet perang. Agenda ini terkait serangan Iran. TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA Iran meluncurkan serangan rudal dan drone ke Israel pada Sabtu malam (13/4/2024). Ini menjadi serangan langsung pertama Iran ke wilayah Israel sebagai serangan balasan yang meningkatkan ancaman konflik regional yang lebih luas. Pascaserangan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumpulkan seluruh anggota kabinet perang. Agenda ini terkait serangan Iran. TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA

Adapun serangan ini dilakukan Iran sebagai pembalasan atas serangan mematikan yang dilakukan militer Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, hingga Korps Angkatan Laut IRGC Iran kehilangan tujuh pasukan elitnya.

Israel berdalih serangan terhadap Damaskus tidak menargetkan gedung kedutaan Iran, melainkan bangunan di dekatnya yang berfungsi sebagai markas militer Garda Revolusi.

Namun Iran menilai serangan mematikan itu telah mengganggu kedaulatan negaranya.

Alasan ini yang membuat IRGC murka hingga mereka nekat meluncurkan ratusan drone dan rudal ke wilayah Tel Aviv.

Akan tetapi sebagian rudal yang akan dilontarkan Iran ke Israel secara mengejutkan ditembak jatuh oleh militer Arab Saudi dengan alasan keamanan.

Tindakan Arab Saudi lantas disalah artikan oleh Israel. Negara Zionis mengira tembakan yang dilontarkan pemerintah Arab menjadi bukti bahwa Israel tidak sendirian di Timur Tengah.

Iran Murka Ancam Serang Sekutu Israel

Sementara itu merespons tindakan yang dilakukan Arab Saudi, pemerintah Iran akhirnya buka suara.

Mereka dengan tegas mengancam akan menyerang siapapun yang ikut melakukan intervensi membantu Israel.

Ancaman itu dilontarkan pasca Iran menggertak akan menyerang Yordania karena ikut membantu Israel menjatuh drone yang sengaja ditambahkan ke wilayah Ibukota Tel Aviv.

Kendati pemerintah Yordania telah membela diri dan menegaskan bahwa mereka tidak ikut campur dalam konflik.

Namun hal tersebut tak membuat Iran melunak, pemerintah Iran jusru mengancam akan melakukan serangan ke wilayah Ibukota Yordania.

"[Militer Iran] dengan hati-hati memantau pergerakan Yordania selama serangan terhadap rezim Zionis, dan jika Yordania melakukan intervensi, maka Yordania akan menjadi target berikutnya," ujar kantor berita Iran, Fars.

Hubungan Arab Saudi-Iran Terancam Retak

Imbas tindakan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi, kini hubungan Riyadh dan Teheran terancam retak.

Hal ini tentunya dapat membahayakan upaya Saudi untuk membangun hubungan diplomatik dengan Iran.

Terlebih pada Maret lalu Arab Saudi dan Iran mulai mencoba memulihkan hubungan, setelah sebelumnya Arab dan Iran sempat bersitegang selama bertahun-tahun lamanya.

Dengan bantuan dari China, keduanya setuju untuk membuka kembali kedutaan besar di ibu kota masing-masing. Tak hanya itu mereka sepakat untuk melaksanakan perjanjian kerja sama keamanan yang ditandatangani pada bulan April 2001 dan perjanjian lain yang dicapai pada bulan Mei 1998.

Pakta ini ditekan guna meningkatkan kerja sama ekonomi, komersial, investasi, teknis, ilmu pengetahuan, budaya, olahraga, dan urusan pemuda.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #takut #diamuk #iran #arab #saudi #bela #diri #ngaku #tembak #drone #irgc #demi #lindungi #warganya

KOMENTAR