Perang Rusia-Ukraina Hari ke-766: Rusia Habisi 6 Kali Lipat Jumlah Tentara Ukraina
Hari ini pukul 00.30 waktu setempat, Angkatan Pertahanan Ukraina menembak jatuh rudal jelajah Kh-101 dengan hulu ledak ganda.
Tembakan ini dalam upaya menjatuhkan serangan rudal besar-besaran yang dilakukan oleh tentara Rusia, dikutip dari Pravda.
Zelensky: Ukraina akan Mundur jika Tak Dapat Bantuan
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendesak mitranya untuk memberikan tambahan bantuan militer.
Menurutnya, jika Ukraina tidak mendapatkan bantuan militer AS yang dijanjikan karena perselisihan di Kongres, pasukan harus mundur secara perlahan.
“Jika tidak ada dukungan AS, itu berarti kami tidak memiliki pertahanan udara, tidak ada rudal Patriot, tidak ada pengacau peperangan elektronik, tidak ada peluru artileri 155 milimeter,” ujarnya kepada Washington Post, Jumat.
"Artinya kita akan mundur, mundur, selangkah demi selangkah, dalam langkah-langkah kecil. Kami mencoba mencari cara untuk tidak mundur," katanya.
Prancis Beri Senjata Bekas ke Ukraina
Menteri Pertahanan Prancis, Sebastian Lecornu, mengatakan pemerintah Prancis mentransfer senjata yang dinonaktifkan ke Ukraina, sehingga hal ini tidak akan mempengaruhi kemampuan pertahanan Prancis sendiri.
Menurutnya, kendaraan tempur lapis baja AMX-10RC misalnya digantikan oleh Jaguar EBRC modern, dan VAB digantikan oleh VBCI.
“Daripada membuang senjata dan peralatan ini ke tempat pembuangan sampah atau memberikannya ke negara lain, kami malah memberikannya kepada tentara Ukraina. Tapi saya ulangi: ini tidak menurunkan kemampuan pertahanan kita,” kata Menhan, Jumat.
Selain itu, Ukraina akan menerima 78 senjata self-propelled Caesar dari Prancis.
Rudal Rusia Hantam Pembangkit Listrik Ukraina
Serangan rudal dan drone besar-besaran Rusia menghantam pembangkit listrik tenaga panas dan air di Ukraina tengah dan barat pada Jumat tengah malam.
Zelensky mengatakan Rusia menargetkan dua PLTA di Sungai Dnister.
"Pembangkit listrik tenaga air Kaniv termasuk di antara target bersama dengan pembangkit listrik Dnister, yang terletak di Sungai Dnister, yang mengalir melalui negara tetangga Moldova," kata Zelensky.
"Moskow ingin mengulangi bencana lingkungan di wilayah Kherson. Tapi sekarang tidak hanya Ukraina tetapi juga Moldova yang terancam," katanya di Telegram, dikutip dari The Guardian.
Serangan Drone Ukraina Bunuh 1 Orang di Belgorod
Satu orang tewas dan dua lainnya terluka di kota Belgorod, Rusia.
Ini terjadi akibat serangan pesawat tak berawak Ukraina, menurut laporan gubernur wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov.
Rusia Tangkap 3 Orang yang Diduga Teroris
Badan keamanan Rusia (FSB) menangkap tiga orang dari negara Asia Tengah yang merencanakan serangan di bagian selatan negara itu.
"Ketiganya berencana melakukan aksi teroris dengan meledakkan sebuah perangkat di tempat umum di wilayah Stavropol," kata FSB pada hari Jumat.
Televisi Rusia menayangkan gambar beberapa pria yang dijepit ke tanah oleh agen FSB.
Rusia Kalahkan 6 Kali Lipat Jumlah Pasukan Ukraina
Rusia mengalahkan pasukan Ukraina sebanyak enam kali lipat di garis depan.
Hal ini menyebabkan hilangnya pasukan dan posisi, menurut pengakuan panglima tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrsky, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Jumat.
"Militer Ukraina perlu memobilisasi lebih sedikit orang dari perkiraan semula untuk menangkis invasi Rusia," katanya.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Zelensky mengatakan pada Desember 2023 bahwa militernya telah mengusulkan untuk memobilisasi hingga 500.000 lebih warga Ukraina ke dalam angkatan bersenjata.
"Namun, angka tersebut telah berkurang secara signifikan setelah dilakukan peninjauan terhadap sumber daya kami," kata Oleksandr Syrsky, merujuk pada sedikitnya warga Ukraina yang mendaftar.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina
Tag: #perang #rusia #ukraina #hari #rusia #habisi #kali #lipat #jumlah #tentara #ukraina