Alumnus Mavi Marmara Turun Tangan, Gerakan Kemanusiaan Bersatu Dobrak Pengepungan Gaza oleh Israel
Kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan untuk rakyat Palestina mencoba menembus blokade Israel di sekitar Jalur Gaza pada 2010. Upaya itu berakhir dengan penyerbuan pasukan khusus Israel yang menewaskan sembilan aktivis asal Turki. 
23:10
27 Maret 2024

Alumnus Mavi Marmara Turun Tangan, Gerakan Kemanusiaan Bersatu Dobrak Pengepungan Gaza oleh Israel

Anggota Komite Internasional bernama International Committee to Break the Siege on Gaza (Komite Internasional untuk Menghentikan Pengepungan Gaza), Badi Muhammad Al-Rifaiyah, mengumumkan kalau sejumlah beberapa badan dan organisasi internasional bersiap untuk meluncurkan kampanye baru untuk menghentikan pengepungan di Gaza dalam waktu dekat.

Dia menyebutkan, Aliansi Flotilla Kebebasan Internasional, yang juga mencakup Komite Internasional untuk Mematahkan Pengepungan di Gaza, berkolaborasi dengan organisasi bantuan kemanusiaan Turki IHH, Jo24 melaporkan.

"Bersama-sama, mereka bertujuan untuk memulai gerakan internasional untuk mendukung masyarakat Gaza melalui laut. Gerakan ini akan melibatkan banyak kapal pengangkut bantuan, aktivis internasional, dan tokoh terkemuka yang menentang perang di Gaza," tulis laporan tersebut.

Persiapan sedang dilakukan gerakan akar rumput internasional ini, saat situasi masyarakat Gaza sangat genting dan membutuhkan bantuan dan dukungan politik.

"Mereka memperjuangkan hak warga Palestina atas kebebasan dan pembebasan dari pendudukan Israel, serta kebebasan untuk melakukan perjalanan ke dan dari tanah air mereka tanpa menghadapi pembatasan dari pasukan pendudukan," tulis laporan itu.

Al-Rifaiyah menjelaskan, komite koalisi bekerja tanpa kenal lelah untuk menyelesaikan semua persiapan yang diperlukan, termasuk pengaturan logistik, rencana distribusi bantuan, koordinasi peserta, dan kampanye media.

Armada tersebut diperkirakan akan berlayar dari beberapa pelabuhan, dengan ratusan aktivis dan tokoh terkemuka dari puluhan negara di seluruh dunia ikut ambil bagian.

“Di Yordania, kami berkolaborasi dengan mitra di beberapa negara Arab,” kata Al-Rifaiyah.

Dia menekankan komitmen mereka sebagai anggota Komite Internasional untuk Mematahkan Pengepungan Gaza.

Pelepasan rombongan kapal (Flotilla) dari Istanbul, Turki. Kapal Mavi Marmara membawa ratusan aktivis dari 30 negara dan ribuan ton bahan makanan dan obatan. Pelepasan rombongan kapal (Flotilla) dari Istanbul, Turki. Kapal Mavi Marmara membawa ratusan aktivis dari 30 negara dan ribuan ton bahan makanan dan obatan. ()

Alumnus Mavi Marmara Turun Tangan

Kolaborasi ini, bersama dengan organisasi Turki IHH, bertujuan untuk memastikan partisipasi luas dari warga Yordania.

IHH pernah melakukan upaya penembusan blokade dan pengepungan Israel atas Gaza di masa lalu, terutama dalam misi Freedom Flotilla (kapal Mavi Marmara pada tahun 2010).

"Sebuah tim khusus yang terdiri dari rekan-rekan dan aktivis dengan pengalaman sebelumnya dalam memecahkan pengepungan di Gaza telah dibentuk untuk memberikan bantuan dan mengawasi operasi," sambung laporan tersebut.

Al-Rifaiyah menyampaikan undangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, tokoh masyarakat, serikat pekerja, organisasi sosial dan media, aktivis, dan influencer yang bersedia berpartisipasi berdasarkan kriteria tertentu.

Kriteria tersebut akan diserahkan kepada manajemen armada untuk memilih peserta sesuai dengan alokasi kuota masing-masing negara.

Dia menekankan kalau masyarakat Gaza berhak mendapatkan segala upaya, termasuk potensi risiko berlayar, untuk memberikan bantuan langsung kepada mereka tanpa menghadapi pembatasan yang diberlakukan oleh pasukan pendudukan.

Upaya ini akan dilakukan bekerja sama dengan lembaga amal terkemuka yang berpengalaman dalam upaya kemanusiaan, yang bertujuan untuk melayani masyarakat Gaza dan meningkatkan ketahanan dan kualitas hidup mereka.

(oln/jn/*)

Tag:  #alumnus #mavi #marmara #turun #tangan #gerakan #kemanusiaan #bersatu #dobrak #pengepungan #gaza #oleh #israel

KOMENTAR